Analisis Persepsi Petani terhadap Perubahan Iklim serta Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani Padi dalam Melakukan Strategi Adaptasi Perubahan Iklim (Kasus di Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang)

Octaviana, Dewi Lailliyah (2024) Analisis Persepsi Petani terhadap Perubahan Iklim serta Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani Padi dalam Melakukan Strategi Adaptasi Perubahan Iklim (Kasus di Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perubahan iklim terus berlangsung dan menimbulkan risiko terhadap sektor pertanian berupa permasalahan ketahanan pangan, terutama pada tanaman padi. Kabupaten Malang sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi produksi padi mengalami fenomena perubahan iklim yaitu kemarau basah. Menurut Tribowo (2011) kemarau basah adalah istilah yang merujuk pada musim kemarau (Juni-Oktober) yang masih memperoleh curah hujan yang tinggi. Permasalahan perubahan iklim terhadap produksi padi perlu diminimalisir dengan adaptasi perubahan iklim salah satunya dengan menggunakan varietas padi yang sesuai musim. Petani di Desa Randuagung mayoritas hanya menggunakan 4 jenis varietas padi, yakni Inpari 32, IR 64, Ciherang dan Cibogo. Varietas padi Inpari 32 memiliki spesifikasi varietas yang cocok untuk ditanam di kondisi air yang berlebih (curah hujan tinggi). Keputusan petani dalam melakukan adaptasi perubahan iklim diduga dipengaruhi oleh faktor umur petani, lama pendidikan, pengalaman usahatani, frekuensi keikutsertaan penyuluhan, luas lahan, persepsi petani terhadap perubahan iklim dan persepsi petani terhadap dampak perubahan iklim. Dengan demikian penelitian dilakukan dengan tujuan untuk (1) menganalisis persepsi petani padi terhadap perubahan iklim dan dampaknya terhadap usahatani; dan (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani padi dalam melakukan adaptasi perubahan iklim di Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Pemilihan responden dengan menggunakan metode sensus sampling, yaitu dengan petani berjumlah 51 petani dengan kriteria menanam pada Bulan Juli-Oktober 2022. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara langsung kepada petani responden dengan kuisioner. Analisis mengenai persepsi petani padi terhadap perubahan iklim dan dampaknya terhadap usahatani padi di Desa Randuagung menggunakan analisis deskriptif dengan skala likert (1: setuju, 2: ragu-ragu dan 3: tidak setuju) dan mengkategorikannya dengan (1: merasakan perubahan iklim dan 0: tidak merasakan perubahan iklim). Sedangkan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani padi dalam melakukan adaptasi perubahan iklim menggunakan analisis regresi logit. Hasil penelitian diperoleh persepsi petani padi di Desa Randuagung terhadap perubahan iklim yaitu merasakan perubahan iklim, sedangkan persepsi petani padi di Desa Randuagung terhadap dampak perubahan iklim yaitu berada pada kategori tidak merasakan perubahan iklim. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan adaptasi perubahan iklim di Desa Randuagung yaitu variabel persepsi petani terhadap perubahan iklim, lama pendidikan dan pengalaman usahatani. Sedangkan faktor yang berpengaruh signifikan negatif yaitu variabel umur petani. Saran yang diberikan adalah dengan mengikutsertakan petani padi di Desa Randuagung pada Sekolah Lapang Iklim (SLI) sehingga petani dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petani untuk mengantisipasi fenomena-fenomena perubahan iklim.

English Abstract

Climate change continues and poses risks to the agricultural sector in the form of food security problems, especially in rice crops. Malang Regency, as one of the areas that has potential for rice production, is experiencing a climate change phenomenon, namely wet-dry. According to Tribowo (2011) wet-dry season is a term that refers to the dry season (June-October) which still receives high rainfall. The problem of climate change on rice production needs to be minimized by adapting to climate change, one of which is by using rice varieties that suit the season. The majority of farmers in Randuagung Village only use 4 types of rice varieties, namely Inpari 32, IR 64, Ciherang and Cibogo. The Inpari 32 rice variety has variety specifications that are suitable for planting in conditions of excess water (high rainfall). Farmers' decisions in adapting to climate change are thought to be influenced by the farmer's age, length of education, farming experience, frequency of participation in extension services, land area and farmer's perception of climate change and farmer's perception of the impact of climate change. Thus, research was conducted with the aim of (1) analyzing rice farmers' perceptions of climate change and its impact on farming; and (2) analyze the factors that influence rice farmers' decisions in adapting to climate change in Randuagung Village, Singosari District, Malang Regency. The selection of respondents used the census sampling method, namely 51 farmers with the criteria for planting in July-October 2022. The data collection method was carried out by direct interviews with respondent farmers with questionnaires. Analysis of rice farmers' perceptions of climate change and its impact on rice farming in Randuagung Village uses descriptive analysis with a Likert scale (1: agree, 2: doubtful and 3: disagree) and categorizes it with (1: feeling climate change and 0: does not feel climate change). Meanwhile, analysis of the factors that influence rice farmers' decisions in adapting to climate change uses logit regression analysis. The research results showed that the perception of rice farmers in Randuagung Village towards climate change was that they felt climate change, while the perception of rice farmers in Randuagung Village towards the impact of climate change was in the category of not feeling climate change. Factors that have a significant positive influence on climate change adaptation decisions in Randuagung Village are the farmers' perceptions of climate change, length of education and farming experience. Meanwhile, the factor that has a significant negative effect is the farmer's age variable. The suggestion given is to involve rice farmers in Randuagung Village in the Climate Field School (SLI) so that farmers can increase their knowledge and ability to anticipate climate change phenomena.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052404000114
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: agung
Date Deposited: 01 Feb 2024 07:09
Last Modified: 01 Feb 2024 07:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/215444
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
SKRIPSI_FP_DEWI LAILLIYAH OCTAVIANA_195040101111080 - Dewi Lailliyah Octaviana.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item