Pratama, Amaria Wien and Dr. Ir. Damanhuri, M.S., M.S. (2023) Uji Daya Hasil Pendahuluan Tujuh Galur Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki berbagai komoditas terutama hortikultura. Cabai rawit (Capsicum frutescens) menjadi salah satu komoditas hortikultura yang memiliki banyak manfaat, bernilai ekonomi tinggi, memiliki ciri khas rasa pedas dan banyak digunakan pelengkap masakan. Produktivitas cabai rawit masih rendah yaitu 8,23 ton/ha, sedangkan potensi hasil bisa mencapai lebih dari 10 ton/ha. Produksi cabai rawit yang tidak optimal dapat disebabkan oleh penggunaan varietas yang berdaya hasil rendah. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan terkait rendahnya produktivitas cabai rawit dapat dilakukan dengan metode pemuliaan tanaman yaitu perakitan varietas unggul. Perakitan varietas unggul perlu melewati beberapa tahapan salah satunya dengan uji daya hasil, untuk mendapatkan galur yang memiliki potensi hasil tinggi. Penelitian uji daya hasil pendahuluan untuk mengevaluasi potensi hasil tujuh galur cabai rawit (Capsicum frutescens) dan telah dilakukan di lahan riset dan pengembangan milik CV. Borneo Seed Indonesia yang berlokasi di Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur pada bulan Maret hingga Agustus tahun 2023. Penelitian disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari sembilan perlakuan dengan tiga ulangan. Perlakuan terdiri dari tujuh galur cabai yaitu CRH-1, CRH-2, CRH-3, CRH-4, CRH-5, CRH-6, CRH-7 dan dua varietas pembanding yaitu Bara dan Mekar Hijau. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, umur berbunga, umur panen, panjang buah, diameter buah, bobot per buah, bobot buah per tanaman, bobot buah per plot, jumlah buah per tanaman, daya simpan, dan potensi hasil per hektar. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan taraf 5% dan dilanjutkan dengan uji BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf 5% serta setiap variabel dihitung koefisien keragamannya. Hasil analisis data yang telah didapatkan, diketahui semua variabel yang diamati beda nyata kecuali tinggi tanaman dan umur berbunga. Diantara tujuh galur cabai rawit yang telah diuji terdapat beberapa galur yang lebih unggul dengan varietas pembanding. Nilai koefisien keragaman pada semua karakter kuantitatif dikategorikan rendah. Galur CRH 4 dan CRH 5 merupakan galur yang berpotensi menjadi calon varietas unggul karena memiliki keunggulan pada karakter umur panen, panjang buah, diameter buah, bobot per buah, jumlah buah per tanaman, bobot per tanaman, bobot per plot, potensi hasil, dan daya simpan.
English Abstract
Indonesia is an agricultural country with various commodities, particularly horticulture. Chili peppers (Capsicum frutescens) are a cultivated product with numerous advantages, including high economic value, a distinct spicy taste, and widespread use as a cooking complement. However, the productivity of chili peppers remains low, at 8.23 tons/ha, while the potential yield can exceed 10 tons/ha. The suboptimal production of chili peppers is attribute to use of low-yielding varieties. One approach to address this issue involves employing plant breeding techniques to develop improved varieties. The process includes various stages, such as conducting yield trials to identify lines with high yield potential. Preliminary yield trials research to assess the yield potential of seven lines of chili peppers (Capsicum frutescens) have been conduct on research and development land owned by CV Borneo Seed Indonesia, located in Bocek Village, Karangploso District, Malang Regency, East Java Province, from March to August 2023. The research utilized a Randomized Block Design (RBD) comprising nine treatments with three replications. The treatments included seven lines of chili peppers (CRH-1, CRH-2, CRH-3, CRH-4, CRH-5, CRH-6, and CRH-7) and two comparasion varieties (Bara and Mekar Hijau). Observational variables encompassed plant height, flowering age, harvest age, fruit length, fruit diameter, fruit weight, fruit weight per plant, fruit weight per plot, number of fruits per plant, storability, and yield potential per hectare. The observational data underwent analysis of variance (ANOVA) at a 5% significance level, followed by the Honest Significant Difference (HSD) test at a 5% significance level. Subsequently, each variable was compute with the coefficient of variance. The data analysis revealed significant differences in all observed variables except for plant height and flowering age. Among the seven tested chili pepper lines, several exhibited superiority compared to the comparasion varieties. The coefficient of variance for all quantitative characters was categorize as low. CRH-4 and CRH-5 lines emerged as potential candidates for superior varieties due to their favorable characteristics in terms of harvest age, fruit length, fruit diameter, weight per fruit, number of fruits per plant, weight per plant, weight per plot, yield potential, and storability.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523040325 |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 01 Feb 2024 07:08 |
Last Modified: | 01 Feb 2024 08:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/215441 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Amaria Wien Pratama.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |