Tingkat Keterkendalian Harga Bahan Pangan di Kabupaten Bondowoso Triwulan III Tahun 2023.

Kusuma, Aiga Maita and Dr. Rachman Hartono,, SP.,MP. (2024) Tingkat Keterkendalian Harga Bahan Pangan di Kabupaten Bondowoso Triwulan III Tahun 2023. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pangan sebagai salah satu sumber kebutuhan gizi manusia dan menjadi kebutuhan dasar yang harus terpenuhi. UU nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan menyebutkan bahwa pangan merupakan segala sesuatu yang bersumber dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air yang menjadi kebutuhan dasar bagi manusia yang paling utama dan pemenuhannya adalah bagian dari hak asasi yang dijamin oleh undang-undang. Ketersediaan pangan tidak lepas dari proses permintaan dan daya dorong penawaran yang akan berdampak pada kemakmuran suatu wilayah. Terpenuhinya kebutuhan pangan menjadi salah satu hal yang penting, hanya saja ketidakstabilan harga membuat kebutuhan pangan sulit terpenuhi. Hal tersebut dapat terjadi karena permintaan terhadap bahan pangan dan penawarannya dapat menghasilkan fluktuasi, dimana besarnya jumlah penduduk di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bondowoso menyebabkan peningkatan jumlah permintaan bahan pangan. Terjadinya peningkatan jumlah permintaan terhadap bahan pangan di Kabupaten Bondowoso yang tidak dibarengi dengan adanya ketersediaan bahan pangan yang cukup menyebabkan timbulnya permasalahan akan adanya perubahan harga yang terjadi secara fluktuatif. Berdasarkan KBBI fluktuasi bermakna perubahan (harga) dari adanya jumlah permintaan dan penawaran, baik terjadinya peningkatan maupun penurunan harga. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis terkait dengan perubahan harga konsumen harian dan tingkat disparitasnya, perubahan harga konsumen bulanan bahan pangan, fluktuasi bulanan bahan pangan, dan tingkat keterkendalian harganya. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kuantitatif dimana hasil dari penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan secara deskriptif. Penelitian ini difokuskan pada 22 komoditas bahan pangan yang ada di Kabupaten Bondowoso dengan titik lokasi berada pada ke-4 pasar meliputi Pasar Maesan, Wonosari, Prajekan, dan Pasar Induk Bondowoso. Pengumpulan data diperoleh berdasarkan dari data sekunder yang bersumber dari website resmi Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (SISKAPERBAPO) mengenai data harga konsumen harian bahan pangan pada triwulan III tahun 2023 yang digunakan untuk menganalisi fluktuasi dan disparitas harganya. tingkat fluktuasi harga yang terjadi diperoleh dari penggunaan analisis koefisien variasi tingkat harga dapat diketahui dari harga acuan yang telah ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional. Berdasarkan perkembangan harga konsumen harian bahan pangan dan tingkat disparitasnya selama Triwulan III di Kabupaten Bondowoso Tahun 2023 mengalami perubahan hampir disetiap komoditas baik perubahan kenaikan harga maupun perubahan penurunan harganya, kecuali pada komoditas telur ayam kampung dimana pada komoditas tersebut tidak mengalami perubahan harga disetiap pasarnya selama Triwulan III. Pasar Maesan menjadi pasar yang paling sering mengalami perubahan harga selama Triwulan III. Secara keseluruhan tingkat disparitas pasar yang terjadi di Kabupaten Bondowoso pada setiap komoditas terbagi atas tiga kategori, kategori pertama yaitu komoditas yang memiliki tingkat disparitas pasar rendah (<10%) yakni Komoditas Beras Premium, Beras Medium, Gula Kristal Putih, Minyak Goreng Kemasan Premium, Daging Sapi Paha Belakang, Daging Ayam Ras, Telur Ayam Ras, Bawang Putih, Kacang Tanah, dan Kentang. Kategori kedua dengan komoditas yang memiliki tingkat disparitas pasar sedang (10%-20%) yakni Komoditas Daging Ayam Kampung, Terigu Protein Sedang, Kedelai Impor, Cabai Merah Besar, Cabai Rawit Merah, Bawang Merah, Kacang Hijau, Kubis, dan Wortel. Kategori ketiga dengan komoditas yang memiliki tingkat disparitas pasar tinggi (20%-30%) yakni Komoditas Tomat Merah dan Buncis. Berdasarkan perkembangan harga konsumen bulanan bahan pangan selama Triwulan III di Kabupaten Bondowoso Tahun 2023 mengalami perubahan harga bulanan hampir disetiap komoditas kecuali pada komoditas Telur Ayam Kampung dimana persentase perubahan harga disepanjang periode sebesar 0% yang artinya komoditas tersebut memiliki kondisi harga yang stabil. Perubahan harga bulanan yang terjadi baik kenaikan maupun penurunan harganya dengan persentase terbesar terjadi pada komoditas cabai rawit merah selama triwulan III dengan persentase perubahan kenaikan harga sebesar 33.34% di Pasar Wonosari pada Bulan Juli-Agustus dan persentase perubahan penurunan harga sebesar 36.78% di Pasar Prajekan pada Bulan Agustus-September. Berdasarkan fluktuasi harga bahan pangan di Kabupaten Bondowoso Selama Triwulan III Tahun 2023 menunjukkan bahwa perkembangan fluktuasi bulanan harga konsumen bahan pangan di Kabupaten Bondowoso selama Triwulan III Tahun 2023 dengan tingkat fluktuasi tertinggi terjadi pada Komoditas Tomat merah dengan persentase sebesar 26.03% yang terjadi pada Bulan Juli 2023 di Pasar Maesan. Berdasarkan tingkat keterkendalian harga konsumen bahan pangan di Kabupaten Bondowoso selama Triwulan III Tahun 2023 tingkat keterkendalian harga konsumen bahan pangan di Kabupaten Bondowoso selama Triwulan III Tahun 2023 pada setiap komoditas dikatakan terkendali dilihat dari sisi tingkat fluktuasinya, dari sisi tingkat harganya komoditas telur ayam ras dikatakan tidak terkendali. Keempat pasar yang menjadi titik penelitian yakni Pasar Maesan, Pasar Wonosari, Pasar Prajekan, dan Pasar Induk Bondowoso di Kabupaten Bondowoso selama Triwulan III tahun 2023 dikatakan terkendali baik dari sisi tingkat fluktuasinya maupun dari tingkat harga. secara keseluruhan keterkendalian harga di Kabupaten Bondowoso selama Triwulan III (Juli-September) Tahun 2023 dikatakan terkendali baik dari tingkat fluktuasi maupun dari tingkat harganya.

English Abstract

Food as a source of human nutritional needs is abasic need that must be met. Law number 10 of 2012 concerning food states that food is everything that comes from biological sources agricultural products, plantations, forestry, fisheries, farm, and water wich are the most important basic needs for humans and include them as part of the basic human rights guaranteed by law. Food availability cannot be separated from the process of demand and the driving force of supply wich will have an impact on the prosperity of a region. Fulfilling foods need is one of the important things, but price instability makes it difficult to meet food needs. This can happen because supply and demand can produce fluctuations, where the large population in Indonesia, especially in Bondowoso Regency, cause an increase in demand for food. The increase ind demand for food in Bondowoso Regency which cannot be accompanied by the availability of sufficient food has caused problems with fluctuating price changes. Based on the KBBI, it indicated changes (price) from the amount of demand and supply, either increasing or decreasing prices. This research was conducted with the aim of analyzing changes in daily and monthly consumer prices for food, changes in monthly fluctuations in food, and the level of price control. This researche was included in quantitative research where the result of the research conducted can be explained descriptively. This research focuses on 22 food commodities in Bondowoso Regency with the location points being th 4 market including Maesan, Wonosari, Prajekan, and Bondowoso Main Market. Collection data was obtained based on secondary data sourced from the official website of SISKAPERBAPO (Information System for Availability and Price Development of Basic Materials) Regarding daily and monthly price data for food ingredients in the third quarter of 2023 which was used to analyze frequency and price disparities. The level of price controllability that occurs is obtained from the use of coefficient of variation analysis, while the level of price controllability can be determined from the reference prices set by the National Food Agency (Bapanas). Based on the movement of daily consumer prices for staple food and the level of disparitiy during the third quarter in Bondowoso Regency in 2023, almost every commodity experienced changes, both price increases and price decreases, except for non-pedigreed chicken eggs, where this commodity did not experience price changes in any market during the third quarter. Maesan Market was the market that experienced the most frequent price changes during the third quarter. Overall the level of market disparity that occurs in Bondowoso Regency for each commodity is divided into three categories, the first category id commodities that haave a low level of market disparity (<10%) there are premium rice, medium rice, white crystal sugar, premium packaged cooking oil, hind thigh beef, pedigreed chicken meat, pedigreed chicken eggs, garlic, peanuts, and potatoes. The second category with commodities that have a moderate level of market disparity (10%-20%) is the commodities of non-pedigreed chicken meat, medium protein wheat,imported soybeans, big red chilies, cayenne red chili, onions, mung beans, cabbage, and carrots. The third category with commodities that have a high level of market disparity (20%-30%) is red tomatoes and green beans. Based on the movement of change in monthly consumer prices for staple food during the third quarter in Bondowoso regency in 2023, almost every commodity experienced monthly price changes except for the non-pedigreed chicken egg commodity, where the percentage change in price throughout the period was 0%, which means this commodity has a stable price condition. Monthly price changes that occured both increases and decreases in price with the largest percentage occured in the red cayanne pepper commodity during the third quarter with a percentage change in price increase of 33.34% at Wonosari Market in July-August and a percentage change in price decrease of 36.78% at Prajekan Market in August-September. Based on staple food price fluctuations in Bondowoso Regency during the third quarter of 2023, it shows that the movement of monthly fluctuations in consumer prices for staple food in Bondowoso Regency during the third quarter of 2023 with the highest level of fluctuation occuring in the red tomato commodity with percentage of 26.03% occured in July 2023 at Maesan Market. Based on the level of controllability of staple food consumer prices in Bondowoso Regency during the third quarter of 2023, the level of controllability of staple food consumer prices in Bondowoso Regency during the third quarter of 2023 for each commodity is said to be controlled in terms of the level of fluctuation, while in terms of the price level of the pedigreed chicken egg commodity it is sait to be uncontrollable. The four markets that were the research points, there are Maesan Market, Wonosari Market, Prajekan Market, and Bondowoso Main Market in Bondowoso Regency during the third quarter of 2023, were said to be controlled both in terms of the level of fluctuations and price levels. Overall, price control in Bondowoso Regency during the third quarter (July-September) of 2023 is said to be controlled both in terms of fluctuation levels and price levels.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524040004
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 15 Feb 2024 03:38
Last Modified: 15 Feb 2024 03:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/215392
[thumbnail of DALM MASA EMBARGO] Text (DALM MASA EMBARGO)
Aiga Maita Kusuma.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item