Pengaruh Konsentrasi Silane Coupling Agent dan Pre-Treatment Enzim Bromelain Menggunakan Gelombang Ultrasonik pada Serat Bambu Petung Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Bermatrik Epoxy

Ramadhani, Dika Raflly and Ir. Rudianto Raharjo, ST., MT. and Ir. Teguh Dwi Widodo, ST., M.Eng., Ph.D. (2023) Pengaruh Konsentrasi Silane Coupling Agent dan Pre-Treatment Enzim Bromelain Menggunakan Gelombang Ultrasonik pada Serat Bambu Petung Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Bermatrik Epoxy. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Material yang semakin banyak dikembangkan untuk diteliti salah satunya adalah komposit berpenguat serat alam. Penggunaan serat alam sebagai penguat komposit semakin diminati dalam bidang industri karena karakteristiknya yang ringan dan juga mudah dibentuk. Beberapa serat alam telah diteliti sebelumnya, namun penelitian kali ini yang menarik perhatian adalah serat bambu petung (Dendrocalamus asper) yang memiliki karakteristik yang mudah kering, batang yang besar, dan serat yang kuat. Pada penelitian ini penguat yang digunakan ialah serat bambu petung yang diberi perlakuan berupa pretreatment enzim bromelain menggunakan ultrasonic cleaner dan penambahan konsentrasi silane coupling agent dengan variasi silane 0%, 0.25%, 0.5%, 0.75%, dan 1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi silane coupling agent dan penambahan enzim bromelain menggunakan ultrasonic cleaner terhadap kekuatan tarik komposit berpenguat serat bambu petung bermatriks epoxy. Metode yang digunakan dalam pembuatan komposit berpenguat serat bambu petung ialah Vacuum Asissted Resin Transfer Moulding. Pengujian kekuatan tarik komposit dilakukan pada spesimen komposit berpenguat serat bambu petung sesuai standar ASTM D638-14. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi silane coupling agent dalam perlakuan yang diberikan menghasilkan nilai kekuatan tarik yang semakin meningkat dikarenakan adhesi antara serat dengan matriks epoxy yang semakin baik. Nilai kekuatan tarik komposit berturut-turut dari variasi silane 0% hingga silane 0.75% yaitu 75.5 MPa, 92.03 MPa, 106.82 MPa, dan 126.15 MPa. Namun pada variasi silane 1% nilai kekuatan tarik komposit mengalami penurunan dengan nilai 108.69 MPa . Hal tersebut disebabkan karena, penambahan silane yang berlebihan mengakibatkan matriks tidak dapat menyebar secara merata sehingga matriks tidak dapat menyelimuti serat dengan keseluruhan.

English Abstract

One of the materials that is increasingly being developed for research is composites reinforced with natural fibers. The use of natural fibers as composite reinforcement is increasingly in demand in the industrial sector because of its characteristics of being light and easy to shape. Several natural fibers have been studied previously, but this time the research that attracted attention was petung bamboo fiber (Dendrocalamus asper) which has the characteristics of being easy to dry, large stems and strong fibers. In this study, the reinforcement used was petung bamboo fiber which was treated with bromelain enzyme pretreatment using an ultrasonic cleaner and additional concentration of silane coupling agent with silane variations of 0%, 0.25%, 0.5%, 0.75% and 1%. This study aims to determine the effect of the concentration of silane coupling agent on the tensile strength of petung bamboo fiber reinforced composites with an epoxy matrix. The method used in the manufacture of petung bamboo fiber reinforced composites is Vacuum Assisted Resin Infusion. Tensile testing was carried out on petung bamboo fiber reinforced composite specimens according to ASTM D638-14 standards. The results showed that the greater the concentration of the silane coupling agent in the treatment given, the higher the tensile strength was due to the better adhesion between the fibers and the epoxy matrix. Composite tensile strength values successively from 0% to 0.75% silane variations, namely 75.5 MPa, 92.03 MPa, 106.82 MPa, and 126.15 MPa. However, at 1% silane variation, the tensile strength value of the composite decreased with a value of 108.69 MPa. This is because the addition of excessive silane results in the matrix not being able to spread evenly so that the matrix cannot completely cover the fibers

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523070421
Uncontrolled Keywords: Komposit, Serat Bambu Petung, Ultrasonikasi, Enzim Bromelain, Silane Coupling Agent, Kekuatan Tarik
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 16 Feb 2024 08:05
Last Modified: 16 Feb 2024 08:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/215391
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
DIKA RAFLLY RAMADHANI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item