Pengaruh Aplikasi Fungisida Majemuk (B.A: fluksapiroksad dan piraklostrobin) Terhadap Penyakit Bercak Ungu dan Keanekaragaman Jamur Filoplane Pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)”

Larasati, Agustin Dwi and Dr. Ir. Mintarto Martosudiro,, MS. (2024) Pengaruh Aplikasi Fungisida Majemuk (B.A: fluksapiroksad dan piraklostrobin) Terhadap Penyakit Bercak Ungu dan Keanekaragaman Jamur Filoplane Pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu komoditas yang banyak dibudidayakan oleh masyakarat Indonesia adalah bawang merah. Namun, produksi bawang merah di Indonesia tidak dapat memenuhi permintaan nasional hal tersebut dikarenakan penurunan hasil produksi komoditas bawang merah karena adanya serangan infeksi penyakit. Salah satu jenis penyakit penting yang sering menginfeksi tanaman bawang merah di lapang yaitu bercak ungu (Alternaria porri). Penyakit tersebut dapat menimbulkan kehilangan hasil 3%-57% tergantung pada musim tanam. Penggunaan pestisida sintetik menjadi Tindakan alternatif ketika serangan penyakit patogen A. porri telah mencapai ambang ekonomi karena penggunaan pestisida sintetik dapat mengendalikan sasaran dalam waktu singkat. Pengaplikasian pestisida dapat dilakukan dengan menggabungkan beberapa bahan aktif pestisida dengan mengacu pada pedoman pencampuran pestisida. Oleh karena itu dilakukan penelitian mengenai uji efektivitas dari pencampuran insektisida berbahan aktif fluksapiroksad dan piraklostrobin terhadap A. porri pada tanaman bawang merah dan mengkaji pengaruhnya terhadap keanekaragaman jamur filoplane. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September hingga November 2023 di lahan percobaan di Desa Karangbesuki, Kecamatan Sukun dan Laboratorium Toksikologi Pestisida, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Penelitian uji efektivitas fungisida majemuk terhadap intensitas serangan penyakit bercak ungu dilakukan di secara in vivo dengan analisis menggunakan ANOVA pada taraf kesalahan 5% dengan uji lanjut DMRT. Terdapat 6 perlakuan yang teridiri dari T0 (Tanpa aplikasi fungisida majemuk fluksapiroksad dan piraklostrobin), T1 (fungisida majemuk fluksapiroksad dan piraklostrobin pada konsentrasi 0,2 ml/L), T2 (fungisida majemuk fluksapiroksad dan piraklostrobin pada konsentrasi 0,4 ml/L), T3 (fungisida majemuk fluksapiroksad dan piraklostrobin pada konsentrasi 0,6 ml/L), T4 (fungisida majemuk fluksapiroksad dan piraklostrobin pada konsentrasi 0,8 ml/L), T5 (fungisida majemuk fluksapiroksad dan piraklostrobin pada konsentrasi 1 ml/L) dan setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Kemudian untuk pengujian pengaruh fungisida terhadap keanekaragaman jamur filoplane dilakukan secara in vitro dan perhitungan menggunakan rumus dari Shannon-Wiener. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fungisida majemuk Fungisida majemuk berbahan aktif fluksapiroksad dan piraklostrobin pada konsentrasi 1 ml/L efektif menurunkan intensitas serangan penyakit sebesar 37,86% dan berpengaruh terhadap tingkat keanekaragaman jamur filoplane, berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan bahwa perlakuan dengan pengaplikasian fungisida memiliki tingkat keanekaragaman dalam kategori yang rendah sedangkan pada perlakuan kontrol tingkat keanekaragaman tegolong kedalam kategori yang sedang.

English Abstract

Shallots is a commodity that are often cultivated by the Indonesian people However, shallot production in Indonesia cannot meet national demand due to a decrease in the production of shallot commodities due to disease infection attacks. One important disease that often infects shallot plants in the field is Onion Purple Blotch (Alternaria porri). The disease can cause yield losses of 3%-57% depending on the growing season. The use of synthetic pesticides is an alternative action when the Alternaria porri pathogen disease attack has reached the economic threshold because the use of synthetic pesticides can control the target in a short time. Pesticide application can be done by combining several pesticide active ingredients by referring to the pesticide mixing guidelines. Therefore, a study was conducted on the effectiveness test of mixing insecticides made from the active ingredients fluxapiroxad and pyraclostrobin against A. porri in shallot plants and examining its effect on the diversity of filoplane fungi. This research was conducted from September to November 2023 at the experimental field in Karangbesuki Village, Sukun District and Pesticide Toxicology Laboratory, Department of Plant Pests and Diseases, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya. Research on the effectiveness of compound fungicides on the intensity of purple spot disease attack was conducted in vivo with analysis using Analysis of Variance (ANOVA) at 5% error level with DMRT further test. There were 6 treatments consisting of T0 (No application of fluxapiroxad and piraclostrobin compound fungicides), T1 (fluxapiroxad and piraclostrobin compound fungicides at a concentration of 0.2 ml/L), T2 (fluxapiroxad and piraclostrobin compound fungicides at a concentration of 0.4 ml/L), T3 (compound fungicide fluxapiroxad and piraclostrobin at a concentration of 0.6 ml/L), T4 (compound fungicide fluxapiroxad and piraclostrobin at a concentration of 0.8 ml/L), T5 (compound fungicide fluxapiroxad and piraclostrobin at a concentration of 1 ml/L) and each treatment was repeated 4 times. Then for testing the effect of fungicides on the diversity of filoplane fungi is done in vitro and calculations using the formula of Shannon-Wiener. The results showed that the compound fungicide made from the active ingredients fluxapiroxad and pyraclostrobin at a concentration of 1 ml/L effectively reduced the intensity of disease attack by 37.86% and had an effect on the level of diversity of filoplane fungi, based on the observation results showed that the treatment with the application of fungicides had a level of diversity in the low category while in the control treatment the level of diversity was classified into the medium category.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524040003
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 15 Feb 2024 03:36
Last Modified: 15 Feb 2024 03:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/215374
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Agustin Dwi Larasati.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item