Model Sistem Dinamik Untuk Optimalisasi Alokasi Air Irigasi Studi Kasus : Daerah Irigasi Panti Rao, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat

Asmelita, - and Prof Dr. Ir. Lily Montarcih Limantara, M.Sc and Prof. Dr. Ir. Muhammad Bisri, MS and Dr. Ir. Widandi Soetopo, M.Eng (2023) Model Sistem Dinamik Untuk Optimalisasi Alokasi Air Irigasi Studi Kasus : Daerah Irigasi Panti Rao, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. Doktor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Permasalahan di daerah irigasi saat ini melibatkan variabilitas tinggi dalam ketersediaan air, rendahnya efisiensi irigasi, dan penurunan kinerja daerah irigasi akibat alih fungsi lahan. Untuk mengatasi masalah ini, digunakan Model Sistem Dinamik Alokasi Air pada Bendung Panti Rao dengan tujuan meningkatkan efisiensi penggunaan air irigasi dan meningkatkan kesejahteraan petani. Bendung Panti Rao terletak di Kecamatan Panti, Kecamatan Padang Gelugur, Kecamatan Rao Selatan dan Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat memiliki ketersediaan air 80% rata-rata 11,97 m3/s, kebutuhan air sebesar 20,22 m3/s, prioritas utama penggunaan air untuk irigasi sedangkan perikanan hanya terpenuhi 48% dari luas tambak ikan yang ada yaitu seluas 400 ha. Pemodelan dinamika sistem telah dikalibrasi dan divalidasi, menunjukkan hasil yang memadai dengan hasil perhitungan alokasi air yang dihasilkan tetap sama terhadap alokasi eksisting yang menandakan keberhasilan pemodelan untuk pembentukan skenario. Model sistem dinamik pada penelitian ini menggunakan 3 skenario pada penggunaan debit Bendung Panti Rao yaitu : skenario 1 (100% padi), skenario 2 (100% ikan) dan skenario 3 (50% ikan). Hasil model memperoleh total pendapatan untuk masing-masing skenario diperoleh ; skenario 1 sebesar Rp 998 juta, skenario 2 sebesar Rp 1.068 juta dan skenario 3 sebesar Rp 558 juta. Dari model sistem dinamik tersebut dikembangkan pada tingkat kabupaten sebagai alternatif 1 dan tingkat provinsi sebagai alternatif 2 untuk mengetahui tingkat pendapatan dan tingkat produksi padi agar tetap terjadi swasembada beras. Dari hasil proses pemodelan; Alternatif 1; mempertahankan swasembada pangan pada seluruh kabupaten yang surplus beras, luas sawah (LS) dan luas kolam ikan (LK) dilakukan optimasi sehingga menghasilkan pendapatan maksimum pada seluruh kabupaten yang surplus beras, pendapatan petani maksimum mencapai Rp 7,7 Triliun/tahun, namun swasembada beras untuk Provinsi Sumatera Barat tidak tercapai; defisit beras sebesar 156 ribu ton/tahun. Alternatif 2; mempertahankan swasembada pangan pada seluruh kabupaten yang surplus beras, luas sawah dan luas kolam ikan dilakukan optimasi sehingga menghasilkan pendapatan dan produksi padi maksimum, swasembada beras tercapai; surplus beras sebesar 467 ton per tahun; perbandingan LS:LK = 86%:14%, dengan pendapatan petani maksimum mencapai Rp 3 Triliun/tahun,

English Abstract

Problem in irrigation areas currently involves variability tall in water availability is low irrigation efficiency, and decline performance resulting irrigation areas switch land function . To overcome for this problem , the System Model is used Dynamic Water allocation at Bendung Panti Rao with objectives increase efficiency irrigation water use and increase well-being farmer. Bendung Panti Rao Weir is located in Panti District, Padang Gelugur District , South Rao District and Rao District, Pasaman Regency, West Sumatra Province has water availability 80% average 11.97 m3/s, water demand 20.22 m3/s, priority main temporary use of water for irrigation fishery only fulfilled 48% of wide existing fish ponds that is covering an area of 400 ha. Modeling dynamics system has calibrated and validated, shows adequate results with results calculation allocation of produced water still the same for allocation existing signifying success modeling for formation scenario . System model dynamics in this research use 3 scenarios for the use of Bendung Panti Rao discharge; scenario 1 (100% rice ), scenario 2 (100% fish) and scenario 3 (50% fish). The model results obtain total revenue for each scenario obtained ; scenario 1 is Rp 998 million, scenario 2 is Rp 1,068 million and scenario 3 is Rp 558 million . From the system model, these dynamics are developed at levels regency as alternative 1 and level province as alternative 2 to find out level income and level production rice to remain happen self-sufficient rice. From the results of the modeling process ; Alternative 1; maintain self-sufficient food throughout _ districts with rice surplus , rice field area (LS) and area fish pond (LK) is carried out optimization to produce results income maximum throughout _ districts that have a surplus of rice , income farmer maximum reaching Rp 7.7 Trillion / year, however self-sufficient rice for West Sumatra Province was not achieved ; deficit rice amounting to 156 thousand tons/year. Alternative 2; maintain self-sufficient food throughout districts that have a surplus of rice , large areas of rice fields and land area fish pond is done optimization to produce results income and production paddy maximum, selfsufficiency rice achieved ; rice surplus amounting to 467 tons per year; LS:LK ratio = 86%:14%, however income farmer maximum with reaching Rp 3 trillion / year.

Item Type: Thesis (Doktor)
Identification Number: 0623070006
Uncontrolled Keywords: Model Sistem Dinamik , Optimalisasi Alokasi Air Irigasi, Padi Dan Ikan, Daerah Irigasi Panti Rao Provinsi Sumatera Barat
Divisions: S2/S3 > Doktor Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 05 Feb 2024 06:47
Last Modified: 05 Feb 2024 06:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/215344
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
ASMELITA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12MB)

Actions (login required)

View Item View Item