Analisis Risiko di PT Asai Prima Indonesia Dengan Menggunakan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Determining Control (HIRADC) Di PT Asai Prima Indonesia Malang

Nandiwardhana, Ariq and Ir. Dwi Hadi Sulistyarini, ST., MT. (2023) Analisis Risiko di PT Asai Prima Indonesia Dengan Menggunakan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Determining Control (HIRADC) Di PT Asai Prima Indonesia Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

PT. Asai Prima Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi, building, dan engineering. Pelaksanaan kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan aspek paling penting yang harus dilakukan perusahaan. Namun, pada pelaksanaanya PT. Asai Prima Indonesia belum menggunakan sistem pembobotan dan rangking kriteria. Sehingga, diperlukan manajemen risiko sebagai langkah preventif dan kontrol terstruktur untuk mengatasi risiko dalam aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Penggunaan metode Hazard Identification Risk Assessment and Determining Control (HIRADC) memiliki tujuan utama untuk mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan menetapkan kontrol yang tepat dalam rangka meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan konstruksi tersebut. Tentunya pada penelitian ini akan dipilih bagian pekerjaan yang memiliki risiko paling tinggi, yakni bagian pemasangan curtain wall. Dengan menggunakan pendekatan HIRADC, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan masukkan yang lebih mendalam terkait potensi bahaya di lingkungan kerja PT Asai Prima Indonesia dan memberikan rekomendasi tindakan pencegahan yang terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 37 pekerjaan yang dianalisis, sebagian besar memiliki tingkat risiko sedang, terutama yang terkait dengan pekerjaan di ketinggian dan penggunaan listrik. Pekerjaan dengan tingkat risiko besar, seperti pemasangan scaffolding, pemasangan steel bracket, dan pemasangan curtain wall menggunakan crane, menjadi fokus utama dalam upaya pengendalian risiko. Pasca-penerapan pengendalian risiko, tingkat risiko besar berhasil dikurangi menjadi nol, sementara tingkat risiko sedang menurun menjadi 21.6%, dan tingkat risiko rendah meningkat menjadi 78.4%. Tindakan pengendalian, seperti rekayasa teknik, administrasi, dan penggunaan alat pelindung diri (APD), terbukti efektif dalam menurunkan tingkat risiko keselamatan dan meningkatkan kondisi keselamatan kerja secara menyeluruh. Dalam mengendalikan risiko, potensi bahaya terputusnya slink crane pada pekerjaan pengangkatan curtain wall menggunakan crane masih mempertahankan tingkat risiko sedang. Evaluasi risiko ini menunjukkan kebutuhan untuk terus menerapkan langkah-langkah kontrol yang tepat, seperti mengembangkan lebih lanjut rekayasa teknik dan meningkatkan protokol administratif. Oleh karena itu, penelitian ini menyoroti pentingnya pendekatan komprehensif dalam manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja di sektor konstruksi. Penerapan metode HIRADC sebagai alat evaluasi risiko terstruktur memberikan wawasan yang jelas tentang risiko yang dihadapi dan memberikan dasar yang kuat untuk perbaikan berkelanjutan guna mencapai lingkungan kerja yang lebih aman

English Abstract

PT Asai Prima Indonesia is a company engaged in construction, building, and engineering. The implementation of occupational safety and health (K3) activities is the most important aspect that must be carried out by the company. However, in its implementation, PT Asai Prima Indonesia has not used a weighting system and ranking criteria. Thus, risk management is needed as a structured preventive and control measure to overcome risks in the aspect of occupational safety and health. The use of the Hazard Identification Risk Assessment and Determining Control (HIRADC) method has the main objective of identifying hazards, assessing risks, and establishing appropriate controls in order to improve occupational safety and health in the construction company. Of course, in this research, the part of the work that has the highest risk will be selected, namely the curtain wall installation. By using the HIRADC approach, this research is expected to provide a more in-depth understanding and input regarding potential hazards in the work environment of PT Asai Prima Indonesia and provide structured preventive action recommendations. The results show that of the 37 jobs analysed, most have a moderate level of risk, especially those related to work at height and the use of electricity. Jobs with high risk levels, such as scaffolding installation, steel bracket installation, and curtain wall installation using cranes, became the main focus of risk control efforts. Postimplementation of risk control, the high risk level was reduced to zero, while the medium risk level decreased to 21.6%, and the low risk level increased to 78.4%. Control measures, such as engineering, administration, and the use of personal protective equipment (PPE), proved effective in reducing safety risk levels and improving overall safety conditions. In controlling risk, the potential hazard of crane slink breakage in curtain wall lifting work using cranes still maintains a medium risk level. This risk evaluation indicates the need to continue implementing appropriate control measures, such as further developing engineering techniques and improving administrative protocols. Therefore, this study highlights the importance of a comprehensive approach to occupational safety and health risk management in the construction sector. The application of the HIRADC method as a structured risk evaluation tool provides a clear insight into the risks faced and provides a solid basis for continuous improvement to achieve a safer working environment.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523070414
Uncontrolled Keywords: HIRADC, Risiko, Keselamatan, Curtain Wall, Konstruksi, Evaluasi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 05 Feb 2024 06:41
Last Modified: 05 Feb 2024 06:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/215340
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
ARIQ NANDIWARDHANA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item