Tingkat Dampak Visual Bangunan di Koridor Jalan Jaksa Agung Suprapto Kota Malang

Hardikanasri, Aqil and Dr. Wara Indira Rukmi, S.T., M.T. and Eddi Basuki Kurniawan, S.T., M.T (2024) Tingkat Dampak Visual Bangunan di Koridor Jalan Jaksa Agung Suprapto Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pembangunan perkotaan yang terus terjadi seiring berjalannya waktu memberikan ancaman tersendiri bagi ba ngunan bersejarah, dimana bangunan baru yang muncul seringkali memiliki karakteristik yang kontras dengan bangunan bersejarah di sekitarnya sehingga keberadaan bangunan bersejarah menjadi tertutupi, tidak terawat atau bahkan dihancurkan. Koridor Jalan Jaksa Agung Suprapto sendiri memiliki sejarah penting bagi perkembangan Kota Malang, namun dengan tingginya intensitas pembangunan di Koridor ini menjadi ancaman tersendiri bagi keberadaan bangunan bersejarah yang ada disekitarnya. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan melalui analisis tingkat keutuhan jatidiri bangunan dan visual impact assesment. Analisis tingkat keutuhan jatidiri bangunan dilakukan untuk mengetahui tingkat perubahan pada bangunan-bangunan modern dan bangunan baru terhadap karakteristik bangunan hindia belanda yang ada disekitar koridor ini, sedangkan analisis visual impact assesment dilakukan untuk melihat kekontrasan visual dari mulai kontras elemen visual, tingkat dominasi skala, hingga tingkat dominasi spasial dari tiap segmen yang ada di koridor. Hasil analisis kemudian akan menjadi dasaran pertimbangan untuk mengetahui segmen serta bangunan prioritas yang mempengaruhi kekontrasan visual, sehingga dapat memberikan rekomendasi penataan visual bangunan pada koridor ini nantinya. Berdasarkan hasil analisis, dari hasil analisis tingkat keutuhan jatidiri bangunan di tiap segmen, diketahui bahwa dari 86 bangunan baru terdapat 24 bangunan dengan tingkat keutuhan jatidiri tinggi. 25 bangunan dengan tingkat keutuhan jatidiri sedang, serta 37 bangunan dengan tingkat keutuhan jatidiri rendah. Segmen T4 menjadi segmen dengan bangunan tingkat keutuhan jatidiri rendah terbanyak yaitu sejumlah 8 bangunan atau 70% dari total bangunan baru, sedangkan dari hasil analisis visual impact assesement, diketahui bahwa koridor ini memiliki nilai rata-rata tingkat dampak visual 30,75 dengan klasifikasi kontras. Segmen T2 menjadi segmen dengan tingkat dampak visual tertinggi dengan nilai 41,4 dengan klasifikasi sangat kontras, sedangkan segmen dengan tingkat dampak visual terendah terdapat pada segmen B3 dengan nilai rata-rata 19 yang termasuk kedalam klasifikasi sedang.

English Abstract

Urban development that continues to occur over time brings its own threats for the historical buildings, where new buildings that appear often have a contrasting characteristic with the surrounding historical buildings so that the existence of historical buildings becomes covered, unmaintained, or even destroyed. Jaksa Agung Suprapto Street corridor itself has an important history for the development of Malang City, but the high intensity of development in this corridor is a threat to the existence of historic buildings around it. This research uses a visual impact assessment and integrity level of building identity approach to determine the visual impact level of the corridor. The integrity level of the building's identity analysis was carried out to determine the rate of changes in modern buildings and new buildings towards the characteristics of the Indische buildings around this corridor, while the visual impact assessment analysis was carried out to see the visual contrast from the visual elements, the level of scale dominance, to the level of spatial dominance of each segment in the corridor. The results of the analysis will then be the basis for consideration to determine the priority segments and buildings that affect visual contrast, so as to provide recommendations for the visual arrangement of buildings in this corridor later. Based on the level of building integrity analysis in each segment, it is known that out of 86 new buildings, there are 24 buildings with a high level of integrity. 25 buildings with a medium level of integrity, and 37 buildings with a low level of integrity. Segment T4 is the segment with the most buildings with a low level of integrity, with a total of 8 buildings or 70% of the total new buildings, while from the results of the visual impact assessment analysis, it is known that this corridor has an average visual impact level of 30.75 with a contrast classification. Segment T2 is the segment with the highest level of visual impact with a value of 41.4 with a very contrasting classification, while the segment with the lowest level of visual impact is segment B3 with an average value of 19 which is included in the moderate classification.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524070020
Uncontrolled Keywords: VIA; Fasad; Kontras-Visual-Koridor; Bangunan-Bersejarah; Tingkat-Dampak- Visual.
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 16 Feb 2024 04:32
Last Modified: 16 Feb 2024 04:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/215328
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Aqil Hardikanasri.pdf
Restricted to Registered users only

Download (21MB)

Actions (login required)

View Item View Item