Praktik Sosial Kekerasan Di Kalangan Mahasiswa (Studi Kasus Tawuran Mahasiswa Di Perguruan Tinggi Kota Makassar)

Fitriana, Rahmah and Prof. Dr. Ir. Sanggar Kanto, MS and Anif Fatma Chawa, S.Sos., M.Si., Ph.D. and Siti Kholifah, S.Sos., M.Si., Ph.D. (2023) Praktik Sosial Kekerasan Di Kalangan Mahasiswa (Studi Kasus Tawuran Mahasiswa Di Perguruan Tinggi Kota Makassar). Doktor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Fenomena kekerasan di perguruan tinggi mengalami peningkatan. Data yang dikumpulkan dari berbagai sumber menunjukkan bahwa praktik kekerasan mahasiswa di kota Makassar menempati posisi tertinggi dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia. Kekerasan menjadi pilihan mahasiswa untuk meyelesaikan konflik pribadi ataupun kelompok. Kekerasan yang terjadi setiap tahun menunjukkan bahwa mahasiswa melakukan reproduksi kekerasan. Sejalan dengan hal tersebut maka ada tiga rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: 1) bagaimana praktik sosial kekerasan mahasiswa di Makassar terbentuk; 2) upaya apa yang telah dilakukan Perguruan Tinggi untuk meminimalisir kekerasan antar mahasiswa; dan 3) strategi apa yang dapat diterapkan untuk mengurangi kekerasan di Perguruan Tinggi di kota Makassar. Teori praktik sosial Bourdieu yang menjelaskan terjadinya praktik kekerasan digunakan untuk menjawab rumusan masalah pertama. Teori konflik Dahrendorf digunakan untuk menjawab rumusan masalah kedua. Adapun untuk rumusan masalah ketiga, digunakan teori roda konflik Mayer. Penelitian dilakukan di tiga kampus, yaitu Universitas Negeri Makassar, Universitas Islam Makassar, dan Politeknik Negeri Ujung Pandang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, penelusuran dokumen, wawancara mendalam, serta focus group discussion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik kekerasan mahasiswa di kota Makassar sengaja dibentuk setiap tahun melalui penanaman nilai melalui kegiatan pengkaderan mahasiswa sehingga terbentuk habitus kekerasan, selain itu keberadaan modal ekonomi, modal sosial, modal budaya, dan modal simbolik menunjang terjadinya praktik kekerasan. Adapun upaya yang telah dilakukan perguruan tinggi untuk mengurangi kekerasan yaitu dengan membuat kegiatan yang dapat menumbuhkan rasa kebersamaan di kalangan mahasiswa, namun demikian kekerasan masih terus terjadi. Oleh sebab itu, penelitian ini menawarkan strategi untuk mengurangi kekerasan mahasiswa melalui reorientasi nilai lokal dan penguatan nilai kebangsaan di kalangan mahasiswa.

English Abstract

The phenomenon of violence in universities has increased. Data collected from various sources shows that the practice of student violence in the city of Makassar occupies the highest position compared to other cities in Indonesia. Violence is the choice of students to resolve personal or group conflicts. The violence that occurs every year shows that students reproduce violence. In line with this, there are three formulations of problems in this study, namely: 1) how the social practice of student violence in Makassar is formed; 2) what efforts have been made by universities to minimize violence between students; and 3) what strategies can be applied to reduce violence in universities in the city of Makassar. Bourdieu's theory of social practice, which explains the occurrence of violent practices, is used to answer the first formulation of the problem. Dahrendorf's conflict theory is used to answer the second formulation of the problem. As for the formulation of the third problem, Mayer's conflict wheel theory is used. The research was conducted on three campuses: Makassar State University, Makassar Islamic University, and Ujung Pandang State Polytechnic. This research is qualitative research with case study method. Data was collected through observation, document search, in-depth interviews, and focus group discussions. The results showed that the practice of student violence in the city of Makassar was deliberately formed every year through value cultivation through student cadre activities so that a habitus of violence was formed, besides that the existence of economic capital, social capital, cultural capital, and symbolic capital supported the occurrence of violent practices. The efforts that have been made by universities to reduce violence are by creating activities that can foster a sense of community among students, however, violence still occurs. Therefore, this study offers strategies to reduce student violence through reorientation of local values and the he strengthening of national values among students.

Item Type: Thesis (Doktor)
Identification Number: 062311
Uncontrolled Keywords: kekerasan, mahasiswa, habitus, modal, arena
Divisions: S2/S3 > Doktor Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 02 Feb 2024 08:21
Last Modified: 02 Feb 2024 08:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/215115
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rahmah Fitriana.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item