Perancangan Animasi Cerita Rakyat “Air Terjun Roro Kuning” Nganjuk Sebagai Media Pembelajaran Untuk Anak Menggunakan Teknik 3 Dimensi Dengan Pendekatan Historis

Adnan Aziz, Erlangga and Wuri Cahya Handaru, S.ST., M.Ds (2023) Perancangan Animasi Cerita Rakyat “Air Terjun Roro Kuning” Nganjuk Sebagai Media Pembelajaran Untuk Anak Menggunakan Teknik 3 Dimensi Dengan Pendekatan Historis. Diploma thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Terdapat sebuah air terjun yang benama Roro Kuning yang memiliki cerita rakyat yang berasal dari Nganjuk. Masyarakat daerah Nganjuk sendiri, khususnya anak-anak, tidak mengetahui bagaimana cerita dari cerita rakyat Air Terjun Roro Kuning karena tidak adanya media pembelajaran, maka dari itu akan dibuatnya sebuah media pembelajaran berupa animasi 3D.Menggunakan metode mix yaitu kuantitatif dan kualitatif, untuk metode kuantitatif akan digunakan untuk mengukur berapa banyak data yang dibutuhkan untuk melihat apakah anak-anak mengetahui cerita dan metode kualitatif dilakukan dengan cara teknik observasi untuk melihat bagaimana bentukan dari air terjun Roro Kuning dan rupa dari sosok Roro Kuning.Hasil akhir dari perancangan ini berupa sebuah animasi 3D sebagai media pembelajaran untuk anak usia 6-12 tahun.Penulis menarik kesimpulan bahwa cerita air terjun Roro Kuning ini perlu sebuah media pembelajar yang mudah dipahami dan menarik yaitu sebuah animasi 3D, dari perancangan animasi 3D ini memiliki respon yang positif dari anak-anak dan kepala pengelola objek wisata Roro Kuning sehingga animasi ini bisa dijadikan sebagai media pembelajaran yang cocok untuk menyampaikan cerita Roro Kuning

English Abstract

There is a waterfall called Roro Kuning which has a folklore originating from Nganjuk. The people of the Nganjuk area themselves, especially children, do not know the story of the folklore of Roro Kuning Waterfall because there is no learning media, therefore a learning media will be made in the form of 3D animation. Using a mixed method, namely quantitative and qualitative, for quantitative methods will be used to measure how much data is needed to see if the children know the story and the qualitative method is carried out by means of observation techniques to see how the formation of the Roro Kuning waterfall and the appearance of the figure of Roro Kuning. The final result of this design is in the form of a 3D animation as a learning medium for children aged 6-12 years. The author draws the conclusion that the story of the Roro Kuning waterfall needs an easy-to-understand and interesting learning media, namely a 3D animation, from the design of this 3D animation it has a positive response from children and principals. the manager of the Roro Kuning tourist attraction so that this animation can be used as a learning medium that is suitable for conveying the story of Roro Kuning

Item Type: Thesis (Diploma)
Identification Number: 052317
Uncontrolled Keywords: Cerita rakyat, anak-anak, animasi, air terjun Roro Kuning, Folklore, children, animation, Roro Kuning waterfall
Divisions: Program Vokasi > D4 Desain Grafis
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 01 Feb 2024 02:14
Last Modified: 01 Feb 2024 02:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/215099
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Erlangga Adnan Aziz.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item