Strategi Branding Partai Politik Baru Jelang Kontestasi Pemilihan Umum Legislatif 2024 (Studi Kasus: Partai Gelora dan Partai Ummat)

Septianto, Nur Rizki and Ahmad Hasan Ubaid, S.IP., M.IP (2023) Strategi Branding Partai Politik Baru Jelang Kontestasi Pemilihan Umum Legislatif 2024 (Studi Kasus: Partai Gelora dan Partai Ummat). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kepercayaan masyarakat terhadap partai politik yang semakin melemah adalah bukti bahwa ketidakmampuan partai politik dalam meangakomodir kepentingan masyarakat. Lahirnya partai politik baru seharusnya dapat menjadi harapan baru bagi masyarakat. Partai Gelora dan Partai Ummat keduanya merupakan partai politik baru yang lahir dari konflik internal partai pecahan sebelumnya, yang di mana kedua partai ini juga akan turut ikut serta dalam Pemilu Legislatif 2024 mendatang. Pada penelitian ini akan membahas bagaimana strategi branding partai yang dilakukan oleh Partai Gelora serta Partai Ummat dalam mengenalkan partai mereka kepada masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori marketing politik oleh Nifenegger, serta teori pembentukan partai politik oleh Weiner. Selain itu, metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Dari hal tersebut, didapatkan hasil penelitian bahwa Partai Gelora dan Partai Ummat tidak mencerminkan teori kelembagaan dalam teori pembentukan partai politik oleh Weiner. Dalam praktiknya, baik Partai Gelora maupun Partai Ummat berbagi segmen dukungan dengan partai pecahan sebelumnya yakni PKS dan PAN. Selain itu, kedua partai masih menggunakan strategi branding partai yang cenderung konservatif, yang di mana seharusnya Partai Gelora dan Partai Ummat mampu memanfaatkan bonus demografi yang akan terjadi pada Pemilu 2024 mendatang.

English Abstract

The weakening public trust in political parties are evidence of the inability of political parties to accommodate the interests of society. The birth of a new political party should be a new hope for people. The Gelora Party and the Ummat Party are both new political parties that were born from the internal conflict of the previous split party, in which these two parties will also take part in the upcoming 2024 Legislative Election. This research will discuss how the party branding strategy carried out by the Gelora Party and the Ummat Party to intreduce their parties to the public. This research is qualitative research, which theory used in this research is the theory of political marketing by Nifenegger, and the theory of the formation of political parties by Weiner. Moreover, the research method is descriptive analysis. From that, the research results show that the Gelora Party and the Ummat Party do not reflect the institutional theory in Weiner's theory of the formation of political parties. In practice, both the Gelora Party and the Ummat Party shared a segment of support with the previous split parties, which is PKS and PAN. Furthermore, the two parties are still using a party branding strategy that tends to be conservative, in which the Gelora Party and Ummat Party should be able to take advantage of the demographic bonus that will occur in the upcoming 2024 Election.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052311
Uncontrolled Keywords: Partai Politik Baru, Strategi Branding Partai, Pemilu Legislatif.
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 02 Feb 2024 08:19
Last Modified: 02 Feb 2024 08:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/215091
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nur Rizki Septianto.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item