Urgensi Pengaturan Penjaminan Dana Float Oleh Lembaga Penjamin Simpanan Dalam Terjadi Risiko Pailit Pada Penerbit Uang Elektronik

Agil, Margareta Stefany and Dr. Reka Dewantara, S.H., M.H and Shinta Puspita Sari, S.H., M.H (2023) Urgensi Pengaturan Penjaminan Dana Float Oleh Lembaga Penjamin Simpanan Dalam Terjadi Risiko Pailit Pada Penerbit Uang Elektronik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini penulis mengangkat permasalahan berkaitan dengan urgensi pengaturan penjaminan dana float oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam terjadi risiko pailit penerbit uang elektronik. Pemilihan tema ini dilatarbelakangi oleh kekosongan hukum dalam regulasi penyelenggaraan uang elektronik yang diatur dalam PBI Uang Elektronik dimana tidak terdapat pengaturan otoritas yang berwenang untuk menjamin dana float yang sejatinya berperan sangat penting dalam perlindungan dana float berimplikasi pada tidak ada kepastian hukum atas pengembalian dana float kepada pemilik dana float apabila penerbit berada dalam keadaan pailit. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah di antaranya: (1) Bagaimana urgensi pengaturan penjaminan dana float oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam terjadi risiko pailit pada penerbit uang elektronik? (2) Bagaimana konseptualisasi pengaturan penjaminan dana float oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang dapat memberikan perlindungan hukum bagi pemilik dana float? Kemudian penulisan karya tulis ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach), dan pendekatan perbandingan (comparative approach). Bahan hukum yang diperoleh penulis selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis interpretasi sistematis dengan memperhatikan satu peraturan hukum dengan peraturan perundang-undangan lain. Dari hasil penelitian ini, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa, Pertama, terdapat urgensi penjaminan nilai dana float oleh Lembaga Penjamin Simpanan karena pada saat ini tidak terdapat otoritas yang berwenang untuk menjamin dana float sehingga ketika penerbit dalam keadaan pailit, para pemilik dana float tidak mendapat kepastian hukum atas pengembalian dana yang dimilikinya. Kedua, konseptualisasi penjaminan nilai dana float mengacu pada Undang-Undang Lembaga Penjamin Simpanan dan Undang-Undang Pengembahan dan Penguatan Sektor Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan sebagai otoritas yang berwenang untuk menjamin, dan setiap penerbit uang elektronik diwajibkan untuk menjadi peserta penjaminan dan membayar premi. Penulis memberikan saran bahwa Indonesia dalam penyelenggaraan dana float berpeluang untuk mengadopsi konsep ring-fenced melalui skema trusteeship, karena melalui konsep tersebut dana float akan terpisah dari aset penerbit dan pemilik dana float sebagai satu-satunya penerima manfaat sehingga terdapat kepastian hukum atas pengembalian dana float ketika penerbit dalam kepailitan.

English Abstract

In this thesis, the author raises issues related to the urgency of regulating float fund guarantees by the Deposit Insurance Corporation (LPS) in the risk of bankruptcy of electronic money issuers. The choice of this theme is motivated by the legal vacuum in the regulation of the implementation of electronic money regulated in the Electronic Money Regulation where there is no regulatory authority to guarantee float funds which actually plays a very important role in the protection of float funds with implications for there is no legal certainty over the return of float funds to float fund owners if the issuer is in bankruptcy. Based on the foregoing, this paper raises the formulation of problems including: (1) What is the urgency of regulating the guarantee of float funds by the Deposit Insurance Corporation (LPS) in the event of a risk of bankruptcy in electronic money issuers? (2) What is the conceptualization of float fund guarantee arrangements by the Deposit Insurance Corporation (LPS) that can provide legal protection for float fund owners? Then the writing of this paper uses normative juridical research methods with statute approach, conceptual approach, and comparative approach. The legal material obtained by the author will then be analyzed using systematic interpretation analysis techniques by paying attention to one legal regulation with another statutory regulation. From the results of this study, the author provides an answer to the existing problem that, First, there is an urgency in guaranteeing the value of float funds by the Deposit Insurance Corporation because at this time there is no competent authority to guarantee float funds so that when the issuer is in bankruptcy, the owners of float funds do not get legal certainty for the refund they have. Second, the conceptualization of guaranteeing the value of float funds refers to the Deposit Insurance Corporation Law and the Financial Sector Cultivation and Strengthening Law, the Deposit Insurance Corporation as the authorized authority to guarantee, and each electronic money issuer is required to be a participant in the guarantee and pay premiums. The author suggests that Indonesia in the implementation of float funds has the opportunity to adopt the ring-fenced concept through the trusteeship scheme, because through this concept the float fund will be separated from the assets of the issuer and the owner of the float fund as the sole beneficiary so that there is legal certainty for the return of float funds when the issuer is in bankruptcy.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052301
Divisions:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User:	Samuri
Date Deposited:	29 Jan 2024 01:45
Last Modified:	29 Jan 2024 01:45
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/214470

Text (DALAM MASA EMBARGO) MARGARETA STEFANY AGIL.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (1MB)

Actions (login required)

View Item