Pengaruh Penambahan Acidifier Dalam Pakan Pelet Terhadap Panjang, Berat, pH dan Viskositas Usus Halus Kelinci New Zealand White.

Wibowo, Seto Ario and Dr. Heli Tistiana,, S.Pt., MP. (2023) Pengaruh Penambahan Acidifier Dalam Pakan Pelet Terhadap Panjang, Berat, pH dan Viskositas Usus Halus Kelinci New Zealand White. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kelinci merupakan salah satu jenis ternak yang banyak dipelihara dan diternakkan oleh para peternak. Dalam pemeliharaannya, para peternak seringkali menemukan masalah dimana kelinci mudah terserang gangguan pencernaan seperti diare, kembung dan bahkan kematian. Selain itu, pada kelinci muda yang berusia lepas sapih juga ditemukan bahwa didalam sistem pencernaannya mikroba belum berkembang secara optimal sehingga mengganggu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Permasalahan ini dapat ditangani dengan pemberian feed aditif, yaitu salah satunya adalah dengan menggunakan acidifier. Penggunaan acidifier memberikan keuntungan berupa peningkatan enzim dan penyerapan nutrisi, selain itu feed aditif ini terbukti lebih sehat dan aman jika dibandingkan dengan penggunaan antibiotik. Tujuan penambahan acidifier dalam pakan pelet adalah harapannya dapat menjaga keseimbangan mikroba yang terdapat didalam saluran pencernaan sehingga sistem pencernaan menjadi lebih sehat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus tahun 2023. Penelitian dilaksanakan di beberapa lokasi yang berbeda, diantaranya uji in vivo dilakukan di Laboratorium Lapang Sumber Sekar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya serta untuk uji laboratorium dilakukan di Klinik Hewan Satwa Sehat Malang. Materi penelitian yang digunakan antara lain kelinci jenis New Zealand White yang berumur lepas sapih (35 hari) dengan jumlah sebanyak 64 ekor, pakan pelet dan acidifier. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan lapang dimana menggunakan uji in vivo serta rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 8 ulangan dimana perlakuan yang diberikan antara lain P0 yaitu hanya pakan kontrol, P1 adalah pakan kontrol yang ditambah dengan acidifier sebanyak 0,1%, P2 adalah pakan kontrol yang ditambah dengan acidifier sebanyak 0,2% dan P3 adalah pakan kontrol yang ditambah dengan acidifier sebanyak 0,3%. Variabel penelitian yang diamati yaitu panjang usus halus, berat usus halus, pH usus halus dan viskositas usus halus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan acidifier dalam pakan pelet berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap panjang usus halus dan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap berat usus halus kelinci New Zealand White. Sedangkan pada nilai pH dan viskositas, penambahan acidifier dalam pakan pelet terbukti tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap keduanya. Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan acidifier dalam pakan pelet sebanyak 0,3% memberikan hasil terbaik terhadap karakteristik usus halus kelinci New Zealand White. Acidifier menyebabkan terjadinya pertambahan panjang pada usus halus, meningkatkan bobot usus halus, menyebabkan penurunan pH sehingga menciptakan kondisi yang ideal bagi perkembangan bakteri non patogen serta meningkatkan nilai viskositas di dalam usus halus. Saran yang dapat diberikan penulis adalah pada penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dan diteliti lebih lanjut secara mendalam mengenai pengaruh pemberian acidifier ke ternak kelinci dan dilakukan pengamatan pada bagian usus halus yang lain seperti vili-vili, kedalaman kripta dan jumlah bakteri patogen serta mikroorganisme yang ada di dalam usus halus.

English Abstract

This study aims to determine the effect of the addition of acidifier in feed pellets on the characteristics of the small intestine, specifically the characteristics of length, weight, pH and viscosity of the small intestine of New Zealand White rabbits. This research was conducted from June to August 2023 and was located at Sumber Sekar Field Laboratory, Faculty of Animal Husbandry, Universitas Brawijaya and testing of research variables was carried out at the Healthy Animal Clinic, Malang. The research materials used included New Zealand White rabbits of male sex and 35 days old (weaning) as many as 64 heads, pellet feed and acidifier type PROS ACID G. The research method used was a field experiment method which used in vivo tests and the design used was a group randomized design (RAK) with 4 treatments and 8 replicates. The treatment consisted of T0 = control feed, T1 = control feed + acidifier 0.1%, T2 = control feed + acidifier 0.2%, T3 = control feed + acidifier 0.3%. The results showed that the provision of acidifer in feed pellets had a very significant effect (P<0,01) on the length of the small intestine of New Zealand white rabbits, a significant effect (P<0,05) on the weight of the small intestine of New Zealand white rabbits and no significant effect (P>0,05) on the pH and viscosity of the small intestine of New Zealand white rabbits. From the results of the study, it can be concluded that the provision of acidifer as much as 0.3% gives the best effect on the characteristics of the small intestine of New Zealand white rabbits.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: Rabbit, Acidifier, Small Intestine.
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 26 Jan 2024 06:42
Last Modified: 26 Jan 2024 06:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/214343
[thumbnail of DALM MASA EMBARGO] Text (DALM MASA EMBARGO)
SETO ARIO WIBOWO.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item