Pengaruh Dominasi dan Kontrol Diri Dalam Kasus Revenge Porn Pada Perempuan di Kota Malang”

Andin Okfitaningrum and Hatib Abdul Kadir, S.Ant., MA, Ph.D (2023) Pengaruh Dominasi dan Kontrol Diri Dalam Kasus Revenge Porn Pada Perempuan di Kota Malang”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Fenomena revenge porn kini telah menjadi isu yang mengkhawatirkan dan terjadi di berbagai negara di dunia. Masalah ini ada sebagai dampak negatif dari penggunaan internet dan gaya pacaran bebas. Minimnya edukasi seks pada anak membuat mereka keliru dalam memahami seks dan berpotensi melibatkan dirinya pada tindakan yang berisiko, misalnya menonton film porno dan berpacaran. Pasangan muda dengan emosi yang belum stabil cenderung ceroboh dalam mengambil keputusan ketika bertengkar dengan pasangan. Balas dendam dengan menyebarkan foto atau video intim ditujukan guna mempermalukan, mengancam, dan mengintimidasi korban. Tulisan ini ingin membahas bagaimana hubungan tidak sehat dapat memicu terjadinya revenge porn di Indonesia, mengapa mayoritas korban adalah perempuan, dan bagaimana cara korban menangani depresi pasca kejadian tersebut. Tulisan ini bersandar pada beberapa asumsi, bahwa maraknya kasus revenge porn dipengaruhi oleh kemudahan akses untuk menjangkau konten dewasa, budaya patriarki, dan hubungan yang tidak sehat. Penelitian ini menggunakan metode survei (kuesioner), wawancara semi struktur, dan studi literatur. Teori yang digunakan untuk melihat fenomena ini adalah teori consent’s revenge yang menjadi dasar dari pengumpulan dan analisa data. Hasil dari penelitian ini, ditemukan bahwa pelaku memaksa korban untuk melakukan aktivitas seksual dan pelaku memiliki serangkaian perilaku negatif yang membuat korban tidak nyaman, sehingga ketika korban mengakhiri hubungan pelaku merasa tidak terima dan menyebarkan konten eksplisit mereka. Pasca kejadian, korban akan bercerita ke teman dekat dan dibantu untuk bangkit dari keterpurukan.

English Abstract

The revenge porn phenomenon has now become a worrying issue and occurs in various countries around the world. This problem exists as a negative impact of internet use and free dating style. The lack of sex education for children makes them misunderstand sex and has the potential to involve themselves in risky actions, for example watching pornographic films and dating. Young couples with unstable emotions tend to be careless in making decisions when arguing with their partner. Revenge by distributing intimate photos or videos is aimed at humiliating, threatening and intimidating the victim. This article wants to discuss how unhealthy relationships can trigger revenge porn in Indonesia, why the majority of victims are women, and how victims deal with depression after the incident. This article relies on several assumptions, that the rise of revenge porn cases is influenced by easy access to adult content, patriarchal culture and unhealthy relationships. This research uses survey methods (questionnaires), semi-structured interviews, and literature study. The theory used to see this phenomenon is the theory of consent's revenge which is the basis for data collection and analysis. The results of this research, it was found that the perpetrator forced the victim to engage in sexual activity and the perpetrator had a series of negative behaviors that made the victim uncomfortable, so that when the victim ended the relationship the perpetrator felt unacceptable and spread their explicit content. After the incident, the victim will tell close friends and be helped to recover from adversity.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052312
Uncontrolled Keywords: Revenge Porn, Kekerasan Seksual, Toxic Relationship, Consent’s Revenge, Patriarki
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya
Depositing User: Emy Sukartini
Date Deposited: 26 Jan 2024 06:58
Last Modified: 26 Jan 2024 06:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/214340
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
ANDIN OKFITANINGRUM.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item