PengaruhTingkat Penggunaan Saccharomyces cerevisiae PadaFermentasi Kulit Pisang Terhadap Kandungan Nutrisi DanTotal digestible nutrient

Anggraeni, Sarah Maulida and Prof. Dr. Ir. Siti Chuzaemi,, MS., IPU., ASEAN Eng. (2023) PengaruhTingkat Penggunaan Saccharomyces cerevisiae PadaFermentasi Kulit Pisang Terhadap Kandungan Nutrisi DanTotal digestible nutrient. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pakan ternak memiliki persentase sebesar 70% dari totalbiaya produksi. Hal tersebut mendorong para peternak untukmemanfaatkan pakan alternatif demi memenuhi kebutuhannutrisi pada ternak. Khamir Saccharomyces cerevisiaemerupakan organisme penghasil amilase yang cukupberpotensi, selain bakteri dan kapang. Salah satu limbahperkebunan atau agroindustri yang bisa dimanfaatkan untukmenjadi alternatif pakan dalam pemenuhan nutrisi ternakadalah limbah pisang. Potensi ini sangat bermanfaat dari buahpisang sebagai pakan alternatif untuk ternak. Salah satu jenislimbah dari buah pisang yang bisa dimanfaatkan adalah limbahkulit pisang kepok. Kandungan nutrisi kulit pisang kepok antaralain PK 3,63%, LK 2,52%, SK 18,71%, Ca 7,18%, dan P 2,06%.Saccharomyces cerevisiae merupakan salah satu jeniscendawan tergolong khamir yang bermanfaat untuk manusia dan ternak. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari 2022 sampaiJuni 2022 yang bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasipengaruh tingkat penggunaan pada fermentasi kulit pisangterhadap kandungan nutrisi dan nilai energi di LaboratoriumNutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan UniversitasBrawijaya Malang. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah kulitpisang kepok dan Saccharomyces cerevisiae. Metode penelitianyang digunakan adalah metode percobaan di laboratoriummenggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalahP0: Kulit pisang + Saccharomyces cerevisiae 0%, P1: Kulitpisang + Saccharomyces cerevisiae 1%, P2: Kulit pisang +Saccharomyces cerevisiae 2%, dan P3: Kulit pisang +Saccharomyces cerevisiae 3% yang difermentasi selama 72jam. Variabel yang diukur adalah uji kandungan nutrisi dantotal digestible nutrient lalu dianalisis menggunakan (Analysisof Variance) ANOVA dan dilanjutkan dengan uji jarakberganda Duncan. Bahan yang digunakan dalam penelitian laboratoriumadalah kulit pisang sebanyak 1200 gram yang telah dikeringkandan khamir Saccharomyces cerevisiae yang dianalisakandungan nutrisi. Hasil penelitian menunjukkan fermentasikulit pisang dengan diberi perlakuan diperoleh kadar BKdengan kisaran 18,75% sampai 20,97% dengan rataan BK20,11%. Nilai BO dengan kisaran 88,37% sampai 88,76%dengan rataan BO 88,56%. Nilai PK dengan kisaran 7,05%sampai 7,32% dengan rataan PK 7,14%. Nilai LK dengankisaran 9,91% sampai 12,71% dengan rataan LK 11,40%.diperoleh nilai SK kisaran 12,91% sampai 14,65% dengan rataan 13,75%. Hasil perhitungan BETN berkisar 53,71% sampai58,81% dengan rataan 56,26%. Berdasarkan hasil analisislaboratorium pada fermentasi kulit pisang diperoleh nilai TDNberkisar 58,76% sampai 63,85% dengan rataan 61,33%. Hasil penelitian ini menunjukkan jika penambahankhamir Saccharomyces cerevisiae dapat meningkatkankandungan pada protein kasar, BETN dan TDN. Persentasekhamir Saccharomyces cerevisiae yang memiliki hasil terbaikpada fermentasi kulit pisang adalah khamir Saccharomycescerevisiae sebanyak 3%.

English Abstract

This study aims to determine the purpose of this studywas to determine and evaluate the effect of the level of use ofSaccharomyces cerevisiae on banana peel fermentation onchemical quality and energy value. This research was carriedout at the Nutrition and Animal Feed Laboratory, Faculty ofAnimal Science, Universitas Brawijaya Malang on February 3,2022. The materials used in the laboratory research were 400grams of dried banana peel and yeast Saccharomyces cerevisiaewhich was analyzed for chemical quality. The results showedthat fermented banana peels with treatment obtained DM levelsin the range of 18,75% to 20,46% with an average DM of20,11%, OM values in the range of 88,37% to 88,76% with anaverage OM of 88,56%, the CP value in the range of 7,05% to7,32% with an average CP of 7,14%, the EE value in the rangeof 9,91% to 12,74% with an average EE of 11,40%, obtainedthe CF value in the range of 12,85% to 14,65% with an averageof 13,75%, the results of the calculation of NFE range from53,94% to 58,81% with an average of 56,26%. Based on the results of laboratory analysis on banana peel fermentation, theTDN values ranged from 58,76% to 63,85% with an average of61,33%. Based on the results of this study, it can be concludedthat the use of Saccharomyces cerevisiae with different levelsof banana peel fermentation affects the chemical quality andenergy value. The use of Saccharomyces cerevisiae at a level of3% gave the best results for the crude protein value of 7,32%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: Banana peel, chemical quality, energy value,Saccharomyces cerevisiae
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 26 Jan 2024 06:32
Last Modified: 26 Jan 2024 06:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/214329
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
SARAH MAULIDA ANGGRAENI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item