Studi Kasus: Penerapan Terapi Modalitas Berdzikir Pada Klien Nn. L 19 Tahun Dengan Diagnosa Resiko Bunuh Diri Di Ruang Gili Trawangan Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang

Dwisusanti, Melisa and Dr. Ns. Lilik Suprihati, S.Kep. M.Kep (2023) Studi Kasus: Penerapan Terapi Modalitas Berdzikir Pada Klien Nn. L 19 Tahun Dengan Diagnosa Resiko Bunuh Diri Di Ruang Gili Trawangan Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Resiko bunuh diri adalah segala perbuatan dengan tujuan untuk membinasakan dirinya sendiri dan dengan sengaja dilakukan oleh seseorang yang tahu akan akibatnya yang mungkin pada waktu yang singkat.Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan riwayat pengobatan yang terputus, mengakibatkan kekambuhan berulang. Hal ini peran perawat dalam memberikan intervensi perlu adanya inovasi yang dapat mendistraksi tanda gejala pada pasien dengan halusinasi. Pemberian terapi modalitas dengan cara berdzikir menjadi bagian dari alternatif yang dapat dilakukan untuk menurunkan SIRS tanda dan gejala resiko bunuh diri. Metode yang digunakan yaitu case study dimana hanya satu pasien yang diberikan intervensi untuk mengatasi masalah keperawatan, intervensi yang diberikan berupa terapi modalitas dengan cara mengontrol halusinasi pendengaran menggunakan terapi psikoreligius: dzikir selama 3 hari dengan durasi waktu 10-20 menit. Hasil studi kasus pada pasien resiko bunuh diri di ruang Gili Trawangan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang menunjukkan adanya penurunan score SIRS setelah pemberian terapi psikoreligius: dzikir sebagai suatu upaya terapi non farmakologi pada pasien resiko bunuh diri. Hal ini menunjukan penggunaan terapi modalitas dengan terapi psikoreligius: dzikir efektif dilakukan untuk menurunkan score SIRS pada pasien resiko bunuh diri

English Abstract

The risk of suicide is any act with the aim of destroying oneself and deliberately carried out by someone who knows the possible consequences in a short time. Based on the results of the study carried out, the history of treatment has been interrupted, resulting in repeated recurrence. This is the role of nurses in providing interventions that require innovation that can distract signs and symptoms in patients with hallucinations. Providing modality therapy by means of dhikr is part of an alternative that can be done to reduce SIRS signs and symptoms of suicide risk. The method used is a case study where only one patient is given intervention to overcome nursing problems. The intervention given is modality therapy by controlling auditory hallucinations using psychoreligious therapy: dhikr for 3 days with a duration of 10-20 minutes. The results of a case study on patients at risk of suicide in the Gili Trawangan ward at Dr. Saiful Anwar Malang showed a decrease in SIRS scores after administering psychoreligious therapy: dhikr as a nonpharmacological therapeutic effort for patients at risk of suicide. This shows the use of therapeutic modalities with psychoreligious therapy: dhikr is effective in reducing SIRS scores in patients at risk of suicide.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0423160060
Uncontrolled Keywords: Resiko Bunuh Diri, Terapi Modalitas, Dzikir
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Profesi Keperawatan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 05 Feb 2024 04:29
Last Modified: 05 Feb 2024 04:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/214325
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Melisa Dwisusanti.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item