Alvianto,, Hanindyatama Gusti and Andre Primantyo Hendrawan, ST., MT. and Runi Asmaranto., ST., MT. IPM (2023) Analisa Stabilitas Bendung Penggung Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Stabilitas merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi dalam pembangunan suatu bendung, dimana jika syarat stabilitas tersebut tidak terpenuhi, maka akan mengakibatkan masalah keamanan bendung. Bendung Penggung terletak di Desa Karangjati, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali. Bendung dibangun pada tahun 1945. Bendung Penggung membentang di Sungai Serang dengan lebar 34 meter dan tinggi 7 meter. Bendung tersebut berfungsi sebagai bangunan penghalang untuk meninggikan permukaan air Sungai Serang sehingga mampu mengairi saluran irigasi primer untuk kebutuhan pasokan air di tujuh desa di Kecamatan Wonosegoro. Kerusakan yang terjadi pada Bendung Penggung, Sebagai contoh, hancurnya tanah di bawah bendung, retaknya badan bendung, kerusakan pada lantai bendung, gerusan, dan kerusakan lainya harus dikontrol untuk keamanan. Selain dilakukan kontrol stabilitas, dilakukan pembuatan desain alternatif Bendung Penggung yang memenuhi syarat stabilitas struktur dan rembesan, serta melakukan analisis Rancangan Anggaran Biaya (RAB) dari desain alternatif tersebut Berdasarkan hasil analisis stabilitas, diketahui bendung ini tidak aman terhadap piping, sehingga diperlukan penambahan creep length sepanjang 4 meter. Di samping itu, stabilitas terhadap tahan terhadap guling, geser, dan daya dukung telah memenuhi syarat dimana Sf > 1,5. Setelah melakukan analisis stabilitas, diperlukan analisis Rancangan Anggaran Biaya (RAB).Penambahan creep length pada Bendung Penggung diperlukan biaya sebesar Rp 114,238,433.95.
English Abstract
Stability is one of the requirements that must be met in the construction of a weir, where if the stability requirements are not met, it will result in weir safety problems.Penggung weir is located in Karangjati Village, Wonosegoro District, Boyolali Regency. The weir was built in 1945. Penggung weir spans the Serang River with a width of 34 meters and a height of 7 meters. The weir functions as a barrier building to raise the water level of the Serang River so that it can irrigate primary irrigation channels for water supply needs in seven villages in Wonosegoro District. Damage that occurs to the Penggung Weir, for example, destruction of the soil under the weir, cracking of the weir body, damage to the weir floor, scouring, and other damage must be controlled for safety. In addition to stability control, an alternative design of Penggung Weir that meets the requirements of structural stability and seepage is made, and the Draft Budget Cost (RAB) of the alternative design is analyzed. Based on the results of the stability analysis, it is known that this weir is not safe against piping, so an additional creep length of 4 meters is required. In addition, the stability against overturning, sliding, and bearing capacity has met the requirements where Sf> 1.5. After conducting a stability analysis, an analysis of the Draft Budget Cost (RAB) is required. The addition of creep length to the Penggung Weir costs Rp 114,238,433.95.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052307 |
Uncontrolled Keywords: | Bendung, Rembesan, Stabilitas, Plaxis, Biaya |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Unnamed user with username iwan |
Date Deposited: | 26 Jan 2024 03:29 |
Last Modified: | 26 Jan 2024 03:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/214285 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Hanindyatama Gusti Alvianto.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB) |
Actions (login required)
View Item |