Yuwono, Haidar Alim and Prof. Dr. Slamet Wahyudi,, ST., MT. and Francisca Gayuh Utami Dewi,, ST., MT. (2023) Pengaruh Massa Adsorben Cangkang Buah Bintaro Terhadap Kadar Karbondioksida Pada Purifikasi Biogas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Biogas adalah gas mudah terbakar yang terbentuk dari fermentasi bahan sisa makhluk hidup oleh bakteri anaerob.Biogas menjadi salah satu alternatif energi untuk menangani keterbatasan dan kenaikan harga bahan bakar minyak.sebelum biogas dapat digunakan ,perlu dilakukan proses purifikasi yang dilakukan dengan cara absorbsi sehingga dapat menyerap polutan pada biogas dan menggunakan arang aktif cangkang buah bintaro sebagai adsorbennya. Sebelum dilakukannya pengujian ,adsorben cangkang buah bintaro terlebih dahulu dibuat menjadi karbon aktif dengan cara pemanasan.Karbon aktif akan direndam pada laruta HCl selama 24 jam degan konsentrasi 2 M dengan variasi masa karbon aktif 200 dan 400 gram.Selanjutnya adsorben cangkang buah bintaro akan diuji SEM untuk melihat perbesaran pori-pori pada adsorben yang mana nantinya akan menyerap pengotor pada biogas dan setelah itu karbon aktif akan dimasukkan ke dalam alat purifikasi untuk dilakukan pengujian. Didapatkan nilai kadar CH4 tertinggi berada pada variasi 400 gram laju alir 2 liter/menit waktu purifikasi 15 menit dengan nilai 69.998 %. Kadar CO2 terendah berada pada variasi 400 gram laju alir 2 liter/menit waktu purifkasi 15 menit sebesar 25.008%. Nilai kalor tertinggi berada pada variasi 400 gram laju alir 2 liter/menit waktu purifikasi 15 menit sebesar 23445.262 kj/m3. Efektivitas penyerapan CO2 tertinggi berada pada variasi 400 gram laju alir 2 liter/menit waktu purifikasi 15 menit sebesar 39.8%. Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan yaitu purifikasi biogas menggunakan massa 400 gram memiliki pengaruh terhadap penyerapan kadar CO2 pada biogas dibandingkan dengan massa 200 gram. Massa yang lebih tinggi menghasilkan luas permukaan yang semakin lebar, dengan lebih luasnya luas permukaan maka kecenderungan adsorbat untuk terserap oleh adsorben akan menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, semakin banyak massa yang digunakan pada purifikasi biogas, semakin optimal pula penyerapan CO2 sehingga semakin tinggi juga kemurnian biogas yang dihasilkan.
English Abstract
Biogas is a flammable gas formed from the fermentation of the remains of living things by anaerobic bacteria. Biogas is an alternative energy to deal with the limitations and rising prices of fuel oil. Before biogas can be used, it is necessary to carry out a purification process which is carried out by means of absorption so that it can absorb pollutants in biogas and using activated charcoal from bintaro fruit shells as adsorbent. Prior to testing, the Bintaro fruit shell adsorbent was first made into activated carbon by heating. The activated carbon would be soaked in HCl solution for 24 hours with a concentration of 2 M with variations in the mass of activated carbon of 200 and 400 grams. Furthermore, the Bintaro fruit shell adsorbents would be tested by SEM to see the enlargement of the pores in the adsorbent which will later absorb impurities in the biogas and after that the activated carbon will be put into the purification apparatus for testing. It was found that the highest CH4 content was in a variation of 400 grams, flow rate of 2 liters/minute, purification time of 15 minutes, with a value of 69.998 %. The lowest CO2 content was at a variation of 400 grams flow rate of 2 liters/minute purification time of 15 minutes of 25.008%. The highest calorific value was in the 400 gram variation, flow rate 2 liters/minute, 15 minutes purification time of 23445.262 kj/m3. The highest effectiveness of CO2 absorption was in the variation of 400 gram flow rate of 2 liters/minute purification time of 15 minutes of 39.8%. The conclusion from the research carried out is that biogas purification using a mass of 400 grams has an influence on the absorption of CO2 levels in biogas compared to a mass of 200 grams. A higher mass produces a wider surface area. With a wider surface area, the tendency for the adsorbate to be absorbed by the adsorbent will be higher. Therefore, the more mass used in biogas purification, the more optimal the absorption of CO2 will be, so the higher the purity of the biogas produced.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052307 |
| Uncontrolled Keywords: | Energi Terbarukan, Biogas, Purifikasi, Buah Bintaro, Absorbsi |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
| Depositing User: | Unnamed user with username iwan |
| Date Deposited: | 26 Jan 2024 03:19 |
| Last Modified: | 26 Jan 2024 03:19 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/214277 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
HAIDAR ALIM YUWONO.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |