Sembiring, Keiko Christy and Dr. dr. Dhelya Widasmara, Sp.KK (K) and dr. Siwipeni Irmawanti R., M. Biomed, Sp. MK (2023) Uji Efektivitas Ekstrak Daun Teh Hijau (Camellia sinensis) sebagai Antibakteri terhadap Klebsiella pneumoniae secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Infeksi kulit akibat Klebsiella pneumoniae cukup umum terjadi di rumah sakit akibat bakteri yang memasuki tubuh melalui luka terbuka atau tindakan operasi yang kurang steril. Salah satu laporan penelitian menyatakan bahwa bakteri Klebsiella pneumoniae yang ada pada rumah sakit mengekspresikan fenotip yang resisten terhadap banyak obat atau disebut dengan multi drug resistant bacteria (MDR). Camellia sinensis atau teh hijau memiliki kandungan katekin yang dapat bekerja sebagai antibakteri (Kacar et al.., 2019). Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas ekstrak daun teh hijau (Camelia sinensis) sebagai antibakteri terhadap Klebsiella pneumoniae secara in vitro. Rancangan penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimental menggunakan post-test only control group design dengan metode disk diffusion dan pemberian konsentrasi ekstrak 50%,60%,70%,80%,90%, 100%, serta variabel kontrol antibiotik ciprofloxacin. Sampel Klebsiella pneumoniae diambil dari Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan perbedaan yang signifikan pada diameter zona hambat antar kelompok perlakuan (p-value=0.000) dan terdapat hubungan yang signifikan antara daya hambat dari ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) terhadap pertumbuhan Klebsiella pneumoniae (r=-0.969 dan p-value=0.000). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun teh hijau (Camelia sinensis) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Klebsiella pneumoniae secara in vitro.
English Abstract
Skin infections caused by Klebsiella pneumoniae are common in hospitals due to the entry of bacteria into the body through open wounds or surgical procedures lacking optimal sterility. A research report indicates that Klebsiella pneumoniae bacteria in hospitals express a phenotype that is resistant to many drugs. Camellia sinensis contains catechins that can function as antibacterial agents (Kacar et al., 2019). Hence, the objective of this study is to evaluate the efficacy of in vitro antibacterial activity of Camellia sinensis against Klebsiella pneumoniae. The research design is a quantitative experimental study using a post-test only control group design with the disk diffusion method and administration of extract concentrations at 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, 100%, and the control variable of ciprofloxacin. Klebsiella pneumoniae samples were obtained from the Microbiology Laboratory of the Faculty of Medicine, Universitas Brawijaya, Malang. Based on the results, there was a significant difference in the diameter of inhibition zones between groups (p-value=0.000) and a significant relationship between the inhibitory activity of green tea leaf extract against Klebsiella pneumoniae colonization (r=-0.969 and p-value=0.000). Thus, it can be concluded that Camellia sinensis extract exhibits antibacterial activity against Klebsiella pneumoniae in vitro.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052306 |
| Uncontrolled Keywords: | Klebsiella pneumoniae, Camellia sinensis, katekin, antibakteri, diameter zona hambat |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 26 Jan 2024 02:48 |
| Last Modified: | 26 Jan 2024 02:48 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/214207 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Keiko Christy Sembiring.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |