Wulandari, Karina Sekar Ayu and Dr. dr. Harjoedi Adji Tjahjono, Sp.A(K) and Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Si.Med., Sp.A(K) (2023) Hubungan Tingkat Keparahan Lupus Eritematosus Sistemik (LES) dengan Osteoporosis pada Anak. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Lupus eritematosus sistemik (LES) merupakan penyakit auto imun kronis yang melibatkan berbagai sistem organ dan dapat beronset pada anak-anak. Tingkat keparahan LES dapat menyebabkan kerusakan organ akibat aktivitas penyakit, terapi, dan lainnya. Osteoporosis merupakan salah satu komplikasi organ musculoskeletal yang dinilai melalui pemeriksaan BMD dengan hasil skor-T <-2,5 SD. Tujuan dilakukannya studi ini untuk mengetahui hubungan antara nilai SLEDAI dengan nilai BMD pada pasien LES anak. Model penelitian ini adalah model cross-sectional dengan 32 subjek yang telah memenuhi kriteria inklusi. Variabel bebas adalah SLEDAI dan variabel terikat yang dianalisis adalah BMD. Uji statistik dilakukan dengan uji komparasi (uji Mann Whitney dan uji Chi square), uji korelasi (uji Spearman Rank), dan uji regresi linear sederhana. Hasil analisis didapatkan tidak terdapat nilai yang signifikan pada seluruh uji (p value > 0,05). Kesimpulan yang dicapai dalam studi ini adalah tidak ada perbedaan, hubungan, maupun pengaruh yang signifikan antara nilai SLEDAI terhadap kejadian osteoporosis pada pasien LES anak.
English Abstract
Systemic lupus erythematosus (SLE) is a chronic auto-immune disease that involves various systemic organs and also affects children. The severity of SLE can cause organ damage due to disease activity, therapy, and others. Osteoporosis is a complication of the musculoskeletal organ which is assessed through BMD examination with a T-score <-2,5 SD. The objective of this study is to find out the correlation between SLEDAI and BMD in patients with juvenile SLE. The design of this study is a cross-sectional study with 32 subjects who met the inclusion criteria. The independent variable is SLEDAI while the dependent variable that is analyzed in this study is BMD. Statistical tests were carried out using comparative tests (Mann Whitney test and Chi square test), correlation tests (Spearman Rank test), and simple regression linear analysis. Analysis of the data showed results that there were no significant values in all tests (p value > 0.05). This study concluded that there is no significant difference, relationship, or effect between SLEDAI on the incidence of osteoporosis in juvenile SLE patients.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052306 |
| Uncontrolled Keywords: | lupus eritematosus sistemik, tingkat keparahan, aktivitas penyakit, SLEDAI, osteoporosis, densitas mineral tulang |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 26 Jan 2024 02:18 |
| Last Modified: | 26 Jan 2024 02:18 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/214196 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Karina Sekar Ayu Wulandari.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |