Pemakaian Kata “Pengguna” Dalam Penjelasan Pasal 1 Angka 2 Menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Bagi “Pengguna” Produk Sampel Kosmetik Sebagai Konsumen Akhir Pada Kegiatan Promosi

Putri, Lathifa Ailia and Dr. Djumikasih,, S.H., M.H and Rumi Suwardiyati,, S.H., M.Kn (2023) Pemakaian Kata “Pengguna” Dalam Penjelasan Pasal 1 Angka 2 Menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Bagi “Pengguna” Produk Sampel Kosmetik Sebagai Konsumen Akhir Pada Kegiatan Promosi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, peneliti mengangkat permasalahan Pemakaian Kata “Pengguna” Dalam Penjelasan Pasal 1 Angka 2 Menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Bagi “Pengguna” Produk Sampel Kosmetik Sebagai Konsumen Akhir Pada Kegiatan Promosi. Pemilihan tema tersebut dilatar belakangi oleh adanya kasus ketidak higenisan sampel kosmetik yang terjadi kepada Elena Davoyan yang memasuki pengadilan pada tahun 2017. Dalam tuntutannya Elena Davoyan meminta ganti rugi kepada pelaku usaha yaitu Sephora sebesar $25.000 atau jika di rupiahkan sejumlah RP. 338.000.000. Di Kota Malang sendiri telah terjadi kasus serupa yang mengakibatkan pengguna produk sampelnya mengalami ruam kemerahan di kulit, dimana kasus ini selesai di tahap mediasi antar kedua belah pihak. Dalam hal ini apa yang terjadi oleh Elena serta pengguna produk sampel di Malang adalah bentuk kerugian yang diukur secara materiil, yang seharusnya merasa aman dan terlindungi saat mencoba produk sampel. Berdasarkan hal tersebut, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah: (1) Bagaimana pengertian kata “pengguna” pada penjelasan pasal 1 angka 2 undang-undang no. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen? (2) Bagaimana bentuk perlindungan hukum bagi pengguna/produk sampel kosmetik dalam kegiatan promosi berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen? Metode yuridis normatif digunakan penulis kedalam penulisan tugas akhir ini dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, serta pendekatan perbandingan. Bahan hukum yang diperoleh peneliti akan dianalisis denganxii menggunakan Teknik analisis gramatikal serta sistematis. Dari hasil penelitian dengan metode tersebut, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan pengertian kata “pengguna” yang ada bahwasannya memiliki unsur definisi seperti, setiap orang, pemakai dan barang dan/atau jasa. Bentuk perlindungan hukum yang ada saat ini hanya melindungi dari segi represif dengan memberikan pengawasan perlindungan hukum terhadap konsumen, tidak dari segi preventif, seperti pelaksanaan Hak Konsumen sebagaimana tertuang dalam Pasal 4 UUPK poin 3, yakni memiliki hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi jaminan barang dan/ atau jasa.

English Abstract

In this thesis, the researcher raises the issue of Use Of The Word "User" In The Explanation Of Article 1 Numbers 2 According To Law No. 8 Of 1999 Concerning Consumer Protection For "Users" Of Cosmetic Samples As Final Consumers In Promotional Activities. The reason for choosing this theme was based on the case of unhygienic cosmetic samples that occurred to Elena Davoyan who entered the court in 2017. In her lawsuit, Elena Davoyan asked for compensation from business actors, namely Sephora, amounting to $25,000 or Rp. 338,000,000. In Malang City itself, there has been a similar case that resulted in users of the sample product experiencing a red rash on the skin, where this case was completed in the mediation stage between the two parties. In this case, what happened to Elena and the users of the sample products in Malang was a form of loss that was measured materially, they should feel safe and protected when trying the sample product. Based on this, this paper raises the formulation of the problem: (1) What is the meaning of the word "user" in the elucidation of Article 1 point 2 of law no. 8 of 1999 concerning consumer protection? (2) What is the form of legal protection for cosmetic sample users/products in promotional activities based on Law Number 8 of 1999 concerning Consumer Protection? What is the form of legal protection for users/cosmetic sample products in promotional activities based on Law Number 8 of 1999 concerning Consumer Protection? In writing this final project, the researcher uses a normative juridical method with a statutory approach, a conceptual approach, and a comparative approach. Legal materials obtained by researchers will be analyzed using grammatical and systematic analysis techniques. From the results of research with this method, the authors obtain answers to existing problems that the current form of legal protection only protects from a repressive point of view, not from a preventive perspective.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052301
Divisions:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User:	Samuri
Date Deposited:	26 Jan 2024 01:43
Last Modified:	26 Jan 2024 01:43
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/214176

Text (DALAM MASA EMBARGO) LATHIFA AILIA PUTRI.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB)

Actions (login required)

View Item