Amalia Islami, Shofi and Prof. Rachmat Kriyantono, Ph.D and Fitria Avicenna, M.Sc (2023) Pemaknaan Kesenian Bantengan (Studi Etnografi Deskriptif pada Kesenian Bantengan di Dusun Leban, Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemaknaan kesenian Bantengan pada masyarakat Dusun Leban, Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode etnografi komunikasi dengan menggunakan teori interaksionisme simbolik dan komunikasi ritual sebagai pisau anaisis. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam, observasi partisipan, dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan menggunakan tujuh informan. Hasil dari pengumpulan data kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data sesuai teori Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesenian Bantengan sebagai bentuk komunikasi ritual difungsikan sebagai tempat berkumpul untuk merukunkan masyarakat, peneguhan kepercayaan bersama, penghormatan kepada leluhur dan dhanyangan, permohoman keselamatan dan mejauhkan dari mara bahaya. Kesenian Bantengan ini terus dilestarikan karena diyakini sebagai bentuk menjaga warisan dari leluhur mereka, meskipun dalam praktinya sebagian besar diantaranya hanya mengikuti kegiatan kesenian Bantegan tanpa mengetahui dasar filosofis kesenian tersebut. Penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat simbol-simbol yang sarat akan makna. Pada prosesnya, terdapat pemaknaan yang berbeda-beda dari tiap individu tergantung dengan latar belakangnya. Meskipun demikian, terdapat upaya untuk menghormati pemahaman yang telah disepakati bersama.
English Abstract
This research aims to examine the interpretation of Bantengan art in the community of Leban Hamlet, Tawangargo Village, Karangploso Sub-District, Malang Sub-Province. This research is a qualitative research with communication ethnography method using symbolic interactionism theory and ritual communication as an analysis theory. The data collection methods used are in-depth interviews, participant observation, and documentation. The sampling technique used non probality sampling using seven informants. The results of data collection were then analyzed using data analysis techniques according to the theory of Miles, Huberman, and Saldana. The results of this study show that Bantengan art as a form of ritual communication functions as a gathering place to harmonize the community, affirmation of shared beliefs, respect for ancestors and dhanyangan, request for safety and keep away from danger. Bantengan art continues to be preserved as a form of preserving the culture of the Leban Halmet community. This research also found that there are symbols that are full of meaning. In the process, there are different interpretations from each individual depending on their background. Nonetheless, there is an effort to respect the understanding that has been mutually agreed upon.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052311 |
Uncontrolled Keywords: | Kesenian Bantengan, Komunikasi Ritual, Interaksionisme simbolik, Bantengan, Ritual Communication, Symbolic Interactionism |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Annisti Nurul F |
Date Deposited: | 29 Jan 2024 00:59 |
Last Modified: | 29 Jan 2024 00:59 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/214145 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Shofi Amalia Islami.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |