Kesintasan 18 Bulan Pasien Kanker Serviks Stadium Lanjut dengan Komorbiditas Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi yang Menjalani Desobstruksi Dibandingkan dengan yang Tidak Desobstruksi

Tandiono, Felicia and Dr. dr. Besut Daryanto, Sp.B., Sp.U.(K.) and Dr. dr. Tatit Nurseta, Sp.O.G.(K.) (2023) Kesintasan 18 Bulan Pasien Kanker Serviks Stadium Lanjut dengan Komorbiditas Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi yang Menjalani Desobstruksi Dibandingkan dengan yang Tidak Desobstruksi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kanker serviks merupakan masalah global dan nasional yang sering menimbulkan obstruksi ureter. Upaya desobstruksi tersedia sebagai pilihan penanganan. Penelitian ini bertujuan mengetahui kesintasan 18 bulan pasien kanker serviks stadium lanjut dengan komorbiditas diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi yang menjalani desobstruksi dibandingkan dengan yang tidak desobstruksi, khususnya mempelajari hubungannya dengan stadium kanker, derajat hidronefrosis, dan komorbiditas. Ini merupakan penelitian observasional menggunakan data sekunder dari rekam medis Departemen Urologi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang tahun 2016–2023. Penelitian ini menggunakan 30 data: 17 menjalani desobstruksi dan 13 tidak desobstruksi. Data dianalisis memakai estimator Kaplan-Meier dan uji log-rank. Pada kelompok yang desobstruksi, kesintasan 18 bulan sebagai berikut: stadium IIIB 18%, hidronefrosis derajat sedang 20%, komorbid hipertensi 32%, dan sisanya 0%. Sementara itu, kesintasan 18 bulan kelompok yang tidak desobstruksi sebagai berikut: stadium IIIB 9%, hidronefrosis derajat berat 25%, komorbid DMT2 17%, dan sisanya 0%. Ditemukan perbedaan tidak bermakna dari masing-masing variabel (p > 0,05). Individu dengan kanker stadium IIIB, hidronefrosis derajat sedang, dan hipertensi menghasilkan kesintasan lebih tinggi jika desobstruksi. Sebaliknya, mereka dengan kanker stadium IVA, hidronefrosis derajat berat, dan diabetes melitus tipe 2 memberikan kesintasan lebih rendah jika desobstruksi. Disarankan penelitian selanjutnya dilakukan secara multisenter agar mendapatkan jumlah data yang lebih banyak supaya hasil penelitian lebih bisa mewakili pasien kanker serviks secara nasional atau bahkan internasional. Dibutuhkan pula penelitian lebih lanjut tentang kesintasan pasien ditinjau dari jenis sel kanker, lokasi hidronefrosis, komorbiditas AKI dan CKD, pilihan terapi, kepatuhan pasien, dilakukannya hemodialisis setelah tindakan, serta kualitas hidup pasien.

English Abstract

Cervical cancer is a global and national burden that often causes ureteral obstruction. Urinary diversion techniques are available as management options. This study aimed to determine the 18-month survival rate of advanced cervical cancer patients with comorbid type 2 diabetes mellitus and hypertension who underwent urinary diversion compared to without urinary diversion, particularly its relationship with the cancer stage, hydronephrosis grade, and comorbidities. This observational study utilised secondary data from medical records at the Urology Department of the Regional General Hospital of Dr. Saiful Anwar Malang in 2016– 2023. This study used 30 data: 17 with urinary diversion, and 13 without. Data were analysed with the Kaplan-Meier estimator and log-rank test. Those with urinary diversion had the following 18-month survival rates: stage IIIB 18%, moderate hydronephrosis 20%, hypertension 32%, and 0% for the remainders. In juxtaposition, the 18-month survival rates of those without urinary diversion were as follows: stage IIIB 9%, severe hydronephrosis 25%, comorbid type 2 diabetes mellitus 17%, and 0% for the rest. Non-significant difference was found for each variable (p > 0,05). Individuals with stage IIIB cancer, moderate hydronephrosis, and hypertension had higher survival rates with urinary diversion. Conversely, those with stage IVA cancer, severe hydronephrosis, and type 2 diabetes mellitus had lower survival rates with urinary diversion. Future research should be conducted multicentrally for better national and international representation. Further studies are also needed to explore cancer cell type, hydronephrosis site, AKI and CKD comorbidities, therapy options, patient compliance, haemodialysis after procedure, and quality of life.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0523060179
Divisions:	Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User:	Endang Susworini
Date Deposited:	26 Jan 2024 01:55
Last Modified:	26 Jan 2024 01:55
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/214098

Text (DALAM MASA EMBARGO) Felicia Tandiono.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Actions (login required)

View Item