Nurfajrina Usmany, Safira and Arif Budi Prasetya, S.I.Kom., M.I.Kom (2023) Persepsi Audiens Terhadap Kasus Pelecehan Seksual Yang Dilakukan Oleh Julianto Eka Putra Pada Konten Podcast Deddy Corbuz. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kasus pelecehan menjadi salah satu permasalahan yang masih sering ditemui masyarakat. Sehingga masih banyak pula media yang membahas mengenai kasus pelecehan seksual. Salah satu kasus pelecehan seksual yang pernah ramai dibicarakan oleh masyarakat yaitu kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Julianto Eka Putra seorang motivator dan juga pemilik sekolah Selamat Pagi Indonesia. Kasus tersebut pun mendapatkan perhatian dari Deddy Corbuzier. Dalam podcast nya, ia mengundang beberapa korban untuk menceritakan kembali mengenai kasus yang menimpanya. Dengan menggunakan metode kualitatifdeskriptif juga tidak menguji hipotesis ataupun membuat prediksi. Pada metode ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang akutual dengan secara rinci. Objek dalam penelitian ini yaitu konten podcast Deddy Corbuzier yang membahas mengenai kasus tersebut. Podcast tersebut tayang pada 6 Juli 2022 dengan durasi 55 menit 31 detik. Informan yang menjadi subjek penelitian tersebut merupakan mahasiswa dan juga salah satu tim ULTKSP FISIP Universitas brawijaya. Hasil pada penelitian ini menunjukkan adanya proses pada pembentukan persepsi informan terhadap tayangan podcast Deddy Corbuzier mengenai pelecehan seksual. Proses pembentukan persepsi tersebut berdasarkan tiga tahapan yaitu sensasi atau penginderaan, atensi, dan juga interpretasi.
English Abstract
Harassment cases are one of the problems that are still often encountered by the community. So there are still many media that discuss sexual harassment cases. One of the sexual harassment cases that has been discussed by the community is the case of sexual harassment committed by Julianto Eka Putra, a motivator and also the owner of the Good Morning Indonesia school. The case also received the attention of Deddy Corbuzier. In his podcast, he invited several victims to retell about the case that happened to him. Using qualitative-descriptive methods also does not test hypotheses or make predictions. This method aims to collect information that is sensitive in detail. The object of this study is the content of Deddy Corbuzier's podcast which discusses the case. The podcast aired on July 6, 2022 with a duration of 55 minutes 31 seconds. The informant who was the subject of the research was a student and also one of the ULTKSP FISIP Universitas Brawijaya team. The results of this study show a process in the formation of informant perceptions of Deddy Corbuzier's podcast show about sexual harassment. The process of forming perception is based on three stages, namely sensation or sensing, attention, and interpretation.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052311 |
Uncontrolled Keywords: | pelecehan seksual, media, podcast Deddy Corbuzier, informan, persepsi, sexual harassment, media, Deddy Corbuzier podcast, informant, perception. |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Annisti Nurul F |
Date Deposited: | 26 Jan 2024 00:54 |
Last Modified: | 26 Jan 2024 00:54 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/214034 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Safira Nurfajrina Usmany.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |