Analisis Framing Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 di Channel Youtube Narasi Newsroom

Rifqi Herdiansyah, Muhammad and Astrida Fitri Nuryani, S.TP., M.Si (2023) Analisis Framing Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 di Channel Youtube Narasi Newsroom. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 2022 menjadi tragedi nomor dua di dunia sepakbola dengan korban jiwa sebanyak 135 orang. Peristiwa tersebut membuat beberapa media baik di dalam maupun luar negeri memberitakan hal tersebut salah satunya adalah Narasi Tv. Melalui media sosial Youtube Narasi Newsroom diunggah sebuah video yang berjudul “Momen-momen Brutal Menjelang Kematian Massal”, video tersebut memberikan informasi mengenai penyebab terjadinya tragedi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pembingkaian yang dilakukan oleh Narasi Newsroom. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis framing. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Pendekatan analisis framing yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis framing Pan dan Kosicki yang terdiri dari empat struktur yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Hasil dari penelitian ini dengan menggunakan empat struktur analisis framing Pan dan Kosicki ditemukan bahwa Narasi Newsroom lebih menonjolkan berita mengenai lemparan gas air mata oleh Polisi, alhasil banyak komentar yang meminta Polisi untuk bertanggung jawab atas korban dalam kejadian tragedi Kanjuruhan tersebut dan terdapat beberapa komentar umpatan kepada Polisi. Informan yang dijadikan sebagai sumber data juga mengatakan hal yang sama bahwa tragedi Kanjuruhan yang memakan 135 korban jiwa disebabkan oleh lemparan gas air mata oleh Polisi.

English Abstract

The Kanjuruhan Tragedy, which occurred on October 1, 2022, has become the second tragedy in world football resulting in 135 fatalities. The incident prompted various media outlets both domestic and international to report on it, including Narasi TV. Through the YouTube social media platform, Narasi Newsroom uploaded a video titled "Brutal Moments Leading to Mass Death" providing information about the causes of the tragedy. This research aims to examine the framing conducted by Narasi Newsroom. The methodology employed is qualitative research with a framing analysis approach. Data collection methods include observation, documentation, and interviews. The framing analysis approach utilized in this research is Pan and Kosicki's framing analysis, which consists of four structures: syntax, script, thematic, and rhetorical. The findings of this study using the four framing analysis structures of Pan and Kosicki reveal that Narasi Newsroom emphasizes news about tear gas thrown by the police. As a result, many comments demand accountability from the police for the victims in the Kanjuruhan tragedy and there are several derogatory comments directed at the police. Informants used as data sources also express the same sentiment, stating that the Kanjuruhan tragedy claiming 135 lives was caused by tear gas thrown by the police.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052311
Uncontrolled Keywords: Tragedi Kanjuruhan, Narasi Newsroom, Gas Air Mata, Polisi, Pembingkaian, The Kanjuruhan Tragedy, Narasi Newsroom, Tear Gas, Police, Framing
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 26 Jan 2024 00:52
Last Modified: 26 Jan 2024 00:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213965
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Rifqi Herdiansyah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item