Hubungan Tingkat kekotoran Ambing Dengan Tingkat Terjadinya Mastitis dan Produksi Susu Pada Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein di KUD Sumbermakmur Ngantang Kabupaten Malang.

Azkafaza, Muhammad Choirusshihab and Prof. Dr. Ir. Puguh Surjowardojo, MP. (2022) Hubungan Tingkat kekotoran Ambing Dengan Tingkat Terjadinya Mastitis dan Produksi Susu Pada Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein di KUD Sumbermakmur Ngantang Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sapi Peranakan Friesian Holstein (PFH) merupakan sapi perah yang dihasilkan dari persilangan antara sapi perah Friesian Holstein (FH) dengan sapi lokal. Sapi PFH ini memiliki keunggulan lebih tahan terhadap iklim tropis dengan tidak mengurangi tingkat produksi susu. Produksi susu tidak hanya dipengaruhi oleh umur sapi, banyaknya ransum yang diberikan pada ternak yang sedang laktasi, besarnya hewan, tetapi juga kesehatan sapi. Penelitian ini dilakukan di KUD Sumbermakmur Kecamatan Ngantang pada bulan Oktober 2021. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kekotoran ambing sapi terhadap tingkat terjadinya mastitis dan produksi susu pada sapi PFH. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah 30 ekor sapi PFH dengan periode laktasi 2-3 dan bulan laktasi 2- 3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode survey dengan melakukan pengamatan dan pengumpulan data dengan cara purposive sampling dan pengambilan susu sebagai sampel digunakan untuk uji mastitis dengan metode California Mastitis Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor mastitis tertinggi terdapat pada nilai kekotoran ambing 4 (sangat kotor) yaitu 2.38±0.18 dan produksi susu tertinggi terdapat pada nilai kekotoran ambing 1 (bersih) yaitu 18.91±2.75 kg/ekor/hari. Persamaan regresi linier antara kekotoran ambing dengan tingkat terjadinya mastitis adalah Y = -0.26 + 0.54X yang artinya setiap penambahan satu tingkat kekotoran ambing maka akan diikuti dengan kenaikan tingkat mastitis sebesar 0.54. Koefisien korelasi (r) yang diperoleh sebesar 0.76 menunjukkan korelasi kuat dan positif antara kekotoran ambing dengan tingkat terjadinya mastitis dan dapat diketahui koefisien determinasi (R2) sebesar 57.99 %. Persamaan regresi linier antara kekotoran ambing dengan produksi susu adalah Y = 22.26 -3.02X artinya setiap penambahan satu tingkat kekotoran ambing maka akan diikuti penurunan produksi susu sebesar 3.02 kg. Koefisien korelasi (r) yang diperoleh sebesar -0.57 menunjukkan korelasi cukup kuat dan negatif antara kekotoran ambing dengan produksi susu dan dapat diketahui koefisien determinasi (R2) sebesar 32.90 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ambing yang kotor akan meningkatkan terjadinya mastitis dan menurunkan produksi susu.

English Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between the level of udder dirtiness of cows on the occurrence of mastitis and milk production in Friesian Holstein Crossbred cows. The material used in this study were 30 Friesian Holstein Crossbreed cows with a lactation period of 2-3 and 2-3 months of lactation. The method used in this research is survey method by observing and collecting data by purposive sampling. The data taken were primary data in the form of udder dirtiness, mastitis, and milk production with criteria for dairy cows in the 2- 3 lactation period and 2-3 lactation months. Data analysis used regression and correlation methods to determine the relationship between the level of udder dirtiness and the occurrence of mastitis and milk production in friesian holstein crossbred. The results showed that there was a relationship between udder dirtiness and the occurrence of mastitis and milk production. This can be seen from the correlation coefficient between udder dirtiness and the occurrence of mastitis (r = 0.76) and udder dirtiness to milk production (r = -0.57) and the coefficient of determination between udder dirtiness and the occurrence of mastitis (R2 = 57, 99%) and udder dirtiness on milk production (R2 = 32.90%). The conclusion of this study is that a dirty udder will increase the occurrence of mastitis and a dirty udder will decrease milk production. Based on the conclusions obtained, farmers are advised to pay more attention to udder soiling in order to prevent mastitis and increase milk production by washing the udder and floor more often.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: dirtiness, udder, mastitis, and milk production.
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 25 Jan 2024 03:40
Last Modified: 25 Jan 2024 03:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213952
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Choirusshihab Azkafaza.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item