Vania, Christina and Setiawan Wicaksono,, SH. Mkn and Rumi Suwardiyati,, SH.Mkn. (2023) Pengaturan Penghapusan Data Akun Media sosial Pada Nomor Ponsel Yang Di Daur Ulang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini penulis mengangkat permasalahan terkait pengaturan mengenai Pengaturan Penghapusan Data Akun Media sosial Pada Nomor Ponsel Yang Di Daur Ulang. Penyelenggara Telekomunikasi sebagai pelaku usaha melakukan kegiatan daur ulang nomor ponsel sebagaimana diatur dalam Permenkominfo Nomor 14 Tahun 2018 tentang Rencana Dasar Teknis (Fundamental Techincal Plan) Telekomunikasi Nasional. Namun, kasus daur ulang nomor ponsel sering memunculkan risiko penyalahgunaan e-mail, akun media sosial, atau akun perbankan, yang terhubung dengan ponsel tersebut. Hal ini dikarenakan, pada nomor prabayar,jika memasuki waktu tenggang, hangus, atau hilang nomor tersebut tetap terkoneksi ke layanan digital tersebut sehingga pengguna lama bisa saja kehilangan data elektroniknya bahkan dapat mencapai penyalahgunaan dikarenakan tidak adanya penghapusan data yang terhubung pada nomor daur ulang. Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu pertama, Apakah data akun media sosial pemilik nomor sebelumnya termasuk data yang disimpan oleh penyelenggara telekomunikasi dalam proses daur ulang? Kedua, Bagaimana pengaturan penghapusan data akun media sosial pada nomor yang akan di daur ulang? Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan perundang- undangan, pendekatan komparatif dan pendekatan konseptual. Terhadap hasil penelitian dan pembahasan dalam penulisan hukum ini, diperoleh dua kesimpulan yaitu pertama, data akun media sosial tidak termasuk dalam data yang disimpan oleh penyelenggara telekomunikasi pada nomor daur ulang. Data yang disimpan dalam SIM Card adalah data pelanggan yang berupa data pribadi (PII). PII disini berupa jenis data pribadi yang bersifat umum menurut Pasal 4 Ayat (3) Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi. Kedua, konsumen sebagai pihak yang menghubungkan nomor dengan media sosial dan menghasilkan data yang tersimpan dalam akun tersebut bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi pada datanya akibat nomor yang di daur ulang. Hal ini dikarenakan jika pihak penyelenggara telekomunikasi yang menghapuskan data akun media sosial pengguna nomor yang lama, hal itu akan menambah masalah baru dalam kebocoran data pribadi, karena pihak penyelenggara pasti mempunyai akses untuk masuk ke akun media sosial pengguna. Maka dalam Permenkominfo 5 Tahun 2021 harus menambahkan pengaturan mengenai penghapusan data akun media sosial yang terkoneksi pada nomor daur ulang wajib dilakukan oleh pihak pengguna sebagai bentuk kepastian hukum terhadap kasus nomor daur ulang pada saat ini dan juga untuk meningkatkan rasa tanggung jawab pada masyarakat mengenai perlindungan data pribadinya terkhususnya pada proses daur ulang nomor ponsel.
English Abstract
In this thesis, the literati raises issues related to regulations regarding Settings for Deleting Social Media Account Data on Recycled Cellphone Numbers. Telecommunications Operators as business actors carry out cell phone number recycling activities as stipulated in Permenkominfo Number 14 of 2018 concerning the National Telecommunications Fundamental Technical Plan. However, cases of cell phone number recycling often raise the risk of misuse of e-mail, social media accounts, or banking accounts, which are connected to the cell phone. This is because, for a prepaid number, if it enters a grace period, it is forfeited or lost, the number remains connected to the digital service so that old users may lose their electronic data and may even reach misuse due to the absence of data deletion connected to the recycling number. The formulation of the problems in this study, namely first, is the social media account data of the owner of the previous number including the data stored by the telecommunication provider in the recycling process? Second, what are the arrangements for deleting social media account data for numbers to be recycled? This study uses a normative juridical method with statutory approaches, comparative approaches and conceptual approaches. Regarding the results of research and discussion in writing this law, two conclusions were obtained, namely first, social media account data is not included in the data stored by telecommunications operators on recycling numbers. The data stored in the SIM Card is customer data in the form of personal data (PII). PII here is in the form of general types of personal data according to Article 4 Paragraph (3) of the Personal Data Protection Act. Second, the consumer as the party that connects the number with social media and produces data stored in the account is responsible for everything that happens to the data due to the number being recycled. This is because if the telecommunications operator deletes the old number's social media account data, this will add new problems in the leaking of personal data, because the organizer must have access to enter the user's social media account. Therefore it is advisable that in Permenkominfo 5 of 2021 to add arrangements regarding the deletion of social media account data connected to recycling numbers which must be carried out by the user as a form of legal certainty in cases of recycling numbers at this time and also to increase the sense of responsibility to the public regarding data protection especially in the cell phone number recycling process.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052301 |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Unnamed user with username verry |
| Date Deposited: | 25 Jan 2024 03:13 |
| Last Modified: | 25 Jan 2024 03:13 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213923 |
![[thumbnail of Dalam Masa Embargo]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (Dalam Masa Embargo)
Vania Christina.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |