Pengaruh Lama Perendaman Pada Proses Aktivasi Karbon Eceng Gondok Sebagai Adsorben Terhadap Hasil Purifikasi Biogas

Muflikhun, Muhammad Agung and Dr. Slamet Wahyudi, ST., MT. and Dr. Purnami, ST., MT. (2022) Pengaruh Lama Perendaman Pada Proses Aktivasi Karbon Eceng Gondok Sebagai Adsorben Terhadap Hasil Purifikasi Biogas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Biogas merupakan gas dengan kandungan metana dan karbondioksida yang dominan. Gas metana bertindak sebagai zat yang mudah terbakar sedangkan gas karbondioksida merupakan zat pengotor yang dapat menurunkan kualitas pembakaran. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode untuk mengurangi zat pengotor tersebut salah satunya dengan metode purifikasi dengan cara adsorpsi. Metode ini akan menyerap dan mengikat karbondioksida pada pori – pori adsorben yang terbentuk selama proses aktivasi. Proses aktivasi membuat pori – pori karbon menjadi lebih aktif sehingga adsorben mempunyai daya adsorpsi yang lebih besar untuk mengikat adsorbat. Eceng gondok dipilih sebagai bahan dasar pembuatan adsorben karbon aktif karena tanaman tersebut sering menjadi masalah lingkungan jika pertumbuhannya tidak terkontrol. Tanaman ini berpotensi untuk dijadikan bahan dasar pembuatan karbon aktif karena mengandung selulosa yang tinggi. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan analisis statistik desain faktorial 23. Biogas yang berasal dari peternakan sapi perah dipurifikasi dengan alat APK Biogas yang berisi adsorben karbon eceng gondok yang teraktivasi oleh HCL 2M dengan variasi lama perendaman aktivasi 20 jam dan 32 jam. Laju alir diatur 1 dan 2 L/menit. Waktu purifikasi 5 dan 15 menit. Gas hasil purifikasi oleh adsorben karbon aktif eceng gondok dianalisis menggunakan Gas Chromatography untuk mengetahui kadar karbondioksida dan jumlah metana yang tersisa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin lama perendaman pada saat aktivasi, maka semakin besar pula pengaruhnya terhadap penyerapan karbondioksida karena lamanya perendaman dapat menghilangkan zat sisa karbonisasi, memperbesar volume pori dan meningkatkan luas permukaan adsorben. Persentase Metana terbesar diperoleh pada variasi lama perendaman 32 jam, laju alir 2 L/menit, dan waktu purifikasi 5 menit dengan nilai kalor sebesar 17068,6 kJ/m3. Efektivitas penyerapan karbondioksida diperoleh sebesar 53,62 %.

English Abstract

Biogas is a gas with a dominant methane and carbon dioxide content. Methane gas acts as a flammable substance while gas carbon dioxide is an impurity substance that can reduce the quality of combustion. Therefore, a method is needed to reduce the impurity substance, one of which is the purification method by adsorption. This method will absorb and bind carbon dioxide to the adsorbent pores formed during the activation process. The activation process makes the carbon pores more active so that the adsorbent has a greater adsorption power to bind the adsorbate. Hyacinth was chosen as the basic material for making activated carbon adsorbents because the plant is often an environmental problem if its growth is not controlled. This plant has the potential to be used as a basic material for making activated carbon because it contains high cellulose. The study used experimental methods with statistical analysis of factorial design 23. Biogas derived from dairy farms is calcified with the Biogas APK tool which contains hyacinth carbon adsorbent activated by HCL 2M with variations in activation soaking duration of 20 hours and 32 hours. The flow rate is set at 1 and 2 L/min. Purification times 5 and 15 minutes. The gases purified by the adsorbent of activated carbon hyacinths were analyzed using Gas Chromatography to determine the level of carbon dioxide and the amount of methane left. The results of this study show that the longer the soaking at the time of activation, the greater the effect on carbon dioxide absorption because the duration of soaking can remove carbonization residual substances, increase pore volume and increase the surface area of adsorbents. The largest percentage of methane was obtained at variations in soaking duration of 32 hours, a flow rate of 2 L / min, and a purification time of 5 minutes with a calorific value of 17068.6 kJ / m3. The effectiveness of carbon dioxide sequestration was obtained by 53.62%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052307
Uncontrolled Keywords: Lama Perendaman, Aktivasi, Karbon, Adsorben, Purifikasi, Biogas-Immersion Time, Activation, Carbon, Adsorbent, Purification, Biogas
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Unnamed user with email y13w@ub.ac.id
Date Deposited: 24 Jan 2024 07:42
Last Modified: 24 Jan 2024 07:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213736
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Agung Muflikhun.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item