Analisis Resepsi Terhadap Rasisme dalam Trailer Film ‘Si Tikam Polisi Noken’ pada Anggota Kepolisian Republik Indonesia

Adhe Prastyo, Andre’an and Muhammad Irawan Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom (2023) Analisis Resepsi Terhadap Rasisme dalam Trailer Film ‘Si Tikam Polisi Noken’ pada Anggota Kepolisian Republik Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Rasisme adalah permasalahan sosial yang belum terselesaikan di Indonesia, disebabkan oleh keragaman etnis, ras, dan suku dalam masyarakat multikultural yang dapat menyebabkan konflik. Fenomena rasisme juga terjadi dalam film dan institusi kepolisian. Sebuah trailer film berjudul "Si Tikam Polisi Noken," diproduksi oleh Polda Papua, menciptakan kontroversi di media sosial karena dianggap mengandung unsur rasisme oleh sejumlah masyarakat dan aktivis hak asasi manusia, termasuk Veronica Koman. Tujuan dalam penelitian ini ialah akan membahas pemaknaan anggota Kepolisian Republik Indonesia terhadap rasisme yang terdapat dalam trailer film ‘Si Tikam Polisi Noken’. Rasisme merupakan isu sosial yang persisten di Indonesia, dengan dampak negatif terhadap hubungan antar-etnis, serta berkontribusi pada ketidaksetaraan dan konflik dalam masyarakat multikultural. Setelah itu data yang telah dikumpulkan akan diverifikasi atau diketahui validitas dari informasi-informasi tersebut melalui Teknik keabsahan data yang dilakukan melalui triangulasi sumber. Dimana triangulasi sumber digunakan untuk meneliti dan memverifikasi keakuratan informasi dari berbagai sumber. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah bersifat kualitatif, dengan Pendekatan deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah berjenis skunder yang diperoleh dengan beberapa cara yakni dokumentasi dan wawancara. Analisis data yang dilakukan ialah dengan cara analisis deskriptif kualitatif. Adapun hasil penelitian ini ialah menunjukkan bahwa sebagian besar informan, yaitu anggota Kepolisian Republik Indonesia, memahami adanya rasisme dalam trailer film tersebut. Pemaknaan mereka terbagi menjadi tiga posisi: hegemoni dominan (menerima rasisme), negosiasi (menerima sebagian dan menolak sebagian), dan oposisi (menolak rasisme). Mayoritas informan masuk dalam posisi hegemoni dominan, mengakui keberadaan rasisme dalam trailer. Mereka mengidentifikasi bahwa rasisme dalam trailer ini mengambil bentuk stereotip rasial yang merendahkan suku Bolakma dan Waro. Penelitian ini juga menyorotti pentingnya kesadaran terhadap isu rasisme dalam media, khususnya dikalangan institusi penting seperti Kepolisian Republik Indonesia.

English Abstract

Racism is an unresolved social issue in Indonesia, stemming from the diversity of ethnicities, races, and tribes within its multicultural society, which can lead to conflicts. The phenomenon of racism is also evident in the world of film and within the police institution. A film trailer titled "Si Tikam Polisi Noken," produced by Polda Papua, has generated controversy on social media as it is perceived to contain elements of racism by numerous members of the public and human rights activists, including Veronica Koman. The objective of this research is to delve into the interpretation of members of the Indonesian National Police regarding the racism depicted in the film trailer 'Si Tikam Polisi Noken.' Racism persists as a persistent social issue in Indonesia, with adverse effects on interethnic relations, as well as contributing to inequality and conflicts within its multicultural society. Subsequently, the collected data will be verified or validated through data validity techniques conducted via source triangulation. Source triangulation is employed to examine and corroborate the accuracy of information from various sources. The method employed in this research is qualitative, using a descriptive approach. Secondary data sources, obtained through documentation and interviews, are utilized in this study. Qualitative descriptive analysis is conducted to interpret the data. The findings of this research indicate that the majority of informants, who are members of the Indonesian National Police, acknowledge the presence of racism in the film trailer. Their interpretations fall into three positions: dominant hegemony (accepting racism), negotiation (partially accepting and partially rejecting), and opposition (rejecting racism). Most informants align with the dominant hegemony position, acknowledging the existence of racism in the trailer. They identify that racism in the trailer takes the form of racial stereotypes that demean the Bolakma and Waro tribes. This research also underscores the importance of raising awareness about racism issues in media, especially within crucial institutions such as the Indonesian National Police.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052311
Uncontrolled Keywords: Rasisme, Konflik Etnis, Multikulturalisme, Kesadaran Isu Rasisme, Racism, Ethnic Conflict, Multiculturalism, Racism Awareness
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 25 Jan 2024 01:15
Last Modified: 25 Jan 2024 01:15
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213731
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Andre'an Adhe Prastyo.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item