Pengaruh Konsentrasi Antioksidan Quercetin dan Tinggi Posisi Straw pada Ekuilibrasi Uap Nitrogen Cair terhadap Kualitas Semen Kambing Boer Setelah Thawing Menggunakan Pengencer Tris Aminomethane.

Husna, Hidayatul and Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Suyadi, MS., IPU., ASEAN Eng (2023) Pengaruh Konsentrasi Antioksidan Quercetin dan Tinggi Posisi Straw pada Ekuilibrasi Uap Nitrogen Cair terhadap Kualitas Semen Kambing Boer Setelah Thawing Menggunakan Pengencer Tris Aminomethane. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kerusakan spermatozoa yang terjadi selama penyimpanan salah satunya disebabkan oleh Reactive Oxygen Species (ROS). Keadaan ini terjadi karena lipid membran plasma spermatozoa memiliki fosfolipid dengan kadar yang tinggi sehingga menyebabkan spermatozoa sangat rentan terhadap ROS. Oksidasi lipid (lipid peroksidase) pada membran spermatozoa menghasilkan senyawa malondialdehyde (MDA), yang bersifat toksik pada sel sehingga menyebabkan kerusakan membran spermatozoa. Membran spermatozoa yang rusak akan menyebabkan penurunan integritas membran spermatozoa, sehingga pada akhirnya akan terjadi penurunan kualitas sperma. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan antioksidan quercetine dalam pengencer trisaminomethane kuning telur dan tinggi posisi straw pada ekuilibrasi uap nitrogen cair terhadap kualitas spermatozoa kambing Boer setelah thawing. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2022 hingga Januari 2023. Penelitian dilaksanakan secara berkelompok di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dengan lokasi pengambilan sampel di Laboratorium Lapang Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan laboratorium (experimental laboratory) dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial atas dua faktor dan empat ulangan dan data setiap perlakuan dianalisis secara statistik menggunakan anova, yang apabila terdapat perbedaan dilanjut dengan uji Duncan. Faktor pertama adalah konsentrasi antioksidan quercetin dan faktor kedua ketinggian posisi straw pada ekuilibrasi uap nitrogen cair. Perlakuan penelitian ini yaitu Q0 (Pengencer tris-aminomethane tanpa penambahan antioksidan quercetin); Ql (Pengencer tris-aminomethane + 10 µM antioksidan quercetin); Q2 (Pengencer tris-aminomethane + 20 µM antioksidan quercetin) dan Q3 (Pengencer trisaminomethane + 30 µM antioksidan quercetin). Diamati pada ekuilibrasi uap nitrogen dengan posisi ketinggian straw yang berbeda yaitu, 5 cm, 10 cm dan 15 cm. Variabel yang diamati adalah motilitas individu, viabilitas, abnormalitas dan integritas membran. Ditinjau dari hasil penelitian semen segar kambing Boer menunjukkan kualitas yang baik. Uji makroskopis yaitu volume 1,63 ± 0,71ml, warna putih kekuningan dan pH 6 ± 0 serta uji mikroskopis dengan motilitas massa +++, motilitas individu 85+5%, konsentrasi sebesar 5520 ± 1261,9 spermatozoa/ml, viabilitas 90,32 ± 1,91% dan abnormalitas 1,3 ± 0,13%. Hasil analisis motilitas individu spermatozoa kambing Boer menunjukkan bahwa tingkat penambahan antioksidan quercetin memberikan perbedaan yang nyata (P<0,05). Dapat dilihat bahwa persentase motilitas individu perlakuan Q2 sebesar (45±6,74%) lebih tinggi dibandingkan penambahan antioksidan quercetin pada Q0 (36,67±4,92%), Q1 (38,33±6,85%), dan Q3 (32,08±5,82%). Motilitas individu spermatozoa kambing Boer mengalami penurunan dengan ketinggian ekuilibrasi uap nitrogen cair 5 cm dan 15 cm dengan empat perlakuan yang berbeda pada setiap ketinggian ekuilibrasi uap nitrogen cair dengan hasil berturut-turut sebesar 37,5±5,77% dan 35±7,75%. Hasil analisis terhadap viabilitas spermatozoa kambing Boer menunjukkan bahwa kadar penambahan antioksidan quercetin 20 µM pada Q2 memberikan hasil yang paling baik sebesar (71,13±3,33%) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan penambahan kadar quercetin 0 µM, 10 µM dan 30 µM yaitu secara berturut turut adalah (65,78±3,27%), (66,99±3,41%) dan (66,87±4,09%). Hasil analisis terhadap abnormalitas spermatozoa kambing Boer menunjukkan bahwa penambahan antioksidan quercetin 20 µM memberikan hasil terbaik yaitu sebesar (1,58±0,29%) lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan penambahan antioksidan queretin 0 µM, 10 µM dan 30 µM yaitu berturutturut adalah quercetin 0 µM (2,32±0,42%), quercetin 10 µM (1,9±0,19%) dan quercetin 30 µM (2,11±0,28%). Hasil analisis terhadap integritas membran spermatozoa kambing Boer menunjukkan bahwa penambahan quercetin 20 µM memberikan hasil terbaik yaitu sebesar 39.59±2.08% namun tidak berbeda nyata dengan penambahan antioksidan quercetin 30 µM yaitu sebesar 36,81±1,8%. Sedangkan penambahan antioksidan quercetin 10 µM mampu mempertahankan integritas membran berkisar 37,49±1,83% dan tidak berbeda nyata dengan penambahan antioksidan quercetin 0 µM yaitu 36,91±1,44%. Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan bahwa penambahan antioksidan quercetin sebanyak 20 µM pada pengencer tris-aminomethane kuning telur memiliki rataan tertinggi dengan nilai motilitas 45±6,74%, Abnormalitas 1,58±0,29%, Viabilitas 71,13±3,33% dan Integritas Membran 39,59±2,08% dalam mempertahankan kualitas spermatozoa kambing Boer pada ketinggian ekuilibrasi 10 cm.

English Abstract

Effect of damage due to Reactive Oxygen Species and cold shock during the frozen semen storage process for Boer goat. Appropriate additing quercetin antioxsidant in the diluent and find perfect straw position during equilibration nitrogen vapor are expected to maintain the quality of frozen semen of Boer goat. The study aimed to determine the effect of addition of the antioxidant quercetin in tris aminomethane diluent and straw position on liquid nitrogen vapor equilibration on the Boer goat frozen semen quality after thawing. The research was held from October 2022 to January 2023 at Biotechnology Laboratory, Faculty of Animal Science University of Brawijaya. The material used was fresh semen of Boer goat, the diluent used was egg yolk tris-aminomethane with the addition of quercetin in several consentration (0 µM, 10 µM, 20 µM and 30 µM), 13% glycerol. The research method is a laboratory experiment using 2 treatments and 4 replications. The design pattern used was a Factorial Completely Randomized Design (CRD). Straw position during equilibration treatment for 5 cm, 10 cm and 15 cm. the variables observed were individual motility, viability, abnormalities and membrane integrity. The interaction factor of straw position during equilibration nitrogen vapor with additing quercetin antioxsidant had no significant effect (P>0.05) on individual motility, viability, abnormalities and membrane integrity of Boer goat semen, while height straw position of equilibration and the additing quercetin antioxidant in diluent liquid had in significant effect (P>0.05) on individual motility, viability, abnormalities and membrane integrity of Boer goat semen. The conclusion is that the addition of 20µM quercetin in diluent with straw position on liquid nitrogen vapor equilibration for 10 cm can maintain the quality of frozen semen of Boer goat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: Boer goat semen, frozen semen, antioxidant, equilibration and quercetin.
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 24 Jan 2024 07:36
Last Modified: 24 Jan 2024 07:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213725
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Hidayatul Husna.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item