Pengaruh Penambahan Tributyrin dan Vitamin D dalam Pakan terhadap Produksi dan Kualitas Telur Ayam Petelur.

Pratama, Heaven Nila Nanda and Dr. Heli Tistiana, S.Pt., MP. (2023) Pengaruh Penambahan Tributyrin dan Vitamin D dalam Pakan terhadap Produksi dan Kualitas Telur Ayam Petelur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Telur ayam ras petelur merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki kandungan protein 12,8 %, lemak 11,8 %, vitamin A sebesar 327 IU/kg dan mineral sebesar 256 mg. Tren konsumsi telur ayam ras di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Konsumen memilih telur yang memiliki kerbang tebal dan kuat karena tidak mudah pecah. Kerabang telur yang tebal dan kuat berkaitan erat dengan berat telur yang dihasilkan. Umumnya, telur yang berat memiliki ketebalan kerabang yang tinggi. Tributyrin adalah nama lain dari penyebutan gliseril tributirat, tributyrin sebagai feed additive memiliki efek yang baik terhadap kualitas produksi telur dan kesehatan saluran pencernaan ayam karena tributyrin merupakan salah satu asam butirat yang berfungsi untuk memelihara kesehatan usus. Mekanisme kerja tributyrin adalah mengendalikan bakteri pathogen yang ada di saluran pencernaan sehingga dapat meningkatkan keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan ayam serta penyerapan nutrisi menjadi optimal. Penggunaan tributyrin dalam pakan dapat digunakan pada ayam umur tua yang mana kemampuan fisiologisnya menurun seiring ix dengan bertambahnya umur ternak sehingga penambahan tributyrin dapat digunakan untuk meningkatkan produksi telur dan kualitas kerabang telur. Vitamin merupakan mikronutrien atau senyawa organik yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit yang berperan penting dalam produktivitas ayam petelur. Vitamin D merupakan vitamin yang berfungsi untuk membantu metabolisme kalsium dan fosfor yang berperan penting dalam pembentukan dan peningkatan produksi telur. Kerabang telur mengandung 3 g kalsium sehingga diperlukan suplementasi penambahan Ca dalam jumlah yang cukup dalam pakan untuk memperbaiki kualitas kerabang telur yang tipis serta membantu proses pembentukan kerabang telur. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan tributyrin dan vitamin D sebagai feed additive dalam pakan ayam petelur terhadap konsumsi pakan, hen day production, berat telur, egg mass, berat kerabang, dan tebal kerabang. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Peternakan Sawo Jaya, Mojokerto selama 2 bulan yaitu pada 06 September-12 November 2022. Penelitian ini menggunakan ayam petelur strain Isa Brown dari PT. Sreeya Sewu Indonesia, Tbk sebanyak 128 ekor ayam yang memiliki umur seragam yaitu 76 minggu. Jenis pakan yang digunakan yaitu pakan komersial fase layer dari PT. Sreeya Sewu Indonesia, Tbk. Perlakuan yang digunakan yaitu 4 perlakuan dengan 4 ulangan yang terdiri dari P0 = kontrol (pakan basal) P1 = pakan basal + 0,4% tributyrin + 0,6% vitamin D, P2 = pakan basal + 0,5% tributyrin + 0,5% vitamin D, P3 = pakan basal + 0,6% tributyrin + 0,4% vitamin D. Variabel yang diamati adalah konsumsi pakan, produksi telur meliputi Hen Day Production, berat telur, egg mass, FCR, IOFC serta kualitas eksternal telur meliputi berat kerabang dan x tebal kerabang telur. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan empat ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari delapan ekor ayam petelur. Analisis data statistik yang digunakan yaitu Analysis of Variance (ANOVA), apabila terdapat perbedaan antar perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penambahan tributyrin dan vitamin D memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, HDP, berat telur, egg mass, tebal kerabang, FCR, dan IOFC, namun berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap berat kerabang. Konsumsi pakan tertinggi P2 (116,04±7,74) dan terendah P0 (109,86±3,34). Hen Day Production tertinggi P3 (67,01±3,82) dan terendah P2 (63,47±2,55). Berat telur tertinggi P2 (67,735±1,83) dan terendah P0 (64,35±1,71). Egg mass tertinggi P3 (43,56±1,87) dan terendah P0 (41,18±1,12). Berat kerabang tertinggi P2 (8,6±0,28) dan terendah P3 (7,9±0,41). Tebal kerabang tertinggi P3 (0,47±0,01) dan terendah P0 (0,46±0,01). FCR tertinggi P0 (2,81±0,22) dan terendah P3 (2,58±0,11). IOFC tertinggi P3 (1.070,26±47,67) dan terendah P0 (1.010,11±29,63). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tributyrin dan vitamin D dalam pakan memberikan pengaruh terhadap berat kerabang, namun tidak berpengaruh terhadap konsumsi pakan, HDP (Hen Day Production), berat telur, egg mass, tebal kerabang, FCR (Feed Convertion Ratio), dan IOFC (Income Over Feed Cost). Hasil terbaik pada panambahan tributyrin 0,6% dan vitamin D 0,4% berdasarkan produksi telur serta nilai FCR dan IOFC. Disarankan untuk xi menambahkan tributyrin 0,6% dan vitamin D 0,4% dalam pakan ayam petelur terutama mendekati masa afkir.

English Abstract

The study aims to determine the effect of adding tributyrin and vitamin D in feed on production and quality of egg laying hens. The material used 128 laying hens aged 76 week strain Isa Brown. The research method used Completely Randomized Design (CRD) experimental with 4 levels of treatment and 4 replications. Each replication consisted of 8 laying hens. The variables measured in this study were feed intake, hen day production, egg weight, egg mass, shell weight shell thickness, FCR, and IOFC. The results showed that the addition of tributyrin and vitamin D to feed did not have a significant effect (P>0.05) on feed intake, hen day production, egg weight, egg mass, shell thicknes, FCR, and IOFC but had a significant effect (P<0.05) on shell weight. Based on the results of this study, it can be concluded that the addition of tributyrin and vitamin D to laying hens feed with levels of 0.4%, 0.5%, and 0.6% can increase shell weight. The suggestion of this research in different levels of tributyrin in laying hens can be applied with the addition level of 0.6% tributyrin and 0.4% vitamin D without having negative effect on eggshell production and quality.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: tributyrin, vitamin D, eggshell, hen day production.
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 24 Jan 2024 06:53
Last Modified: 24 Jan 2024 06:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213659
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Heaven Nila Nanda Pratama.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item