Manajemen Modal Kerja Usaha Budidaya Ikan Lele Pada Cv.Abli Kelurahan Balearjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur

Naufal, Mochamad and Dr. Tiwi Nurjannati Utami, S.Pi., MM (2023) Manajemen Modal Kerja Usaha Budidaya Ikan Lele Pada Cv.Abli Kelurahan Balearjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kegiatan perikanan budidaya yaitu mempunyai ruang lingkup yang mencakup sarana dan prasarana dalam produksi, proses produksi, penanganan saat panen dan pemasarannya. Budidaya perikanan atau perikanan budidaya adalah kegiatan memproduksi biota (organisme) akuatik (air) untuk mendapatkan keuntungan. CV ABLI adalah UMKM yang bergerak pada usaha budidaya ikan lele di Kota Malang. Dalam produksi nya CV.ABLI menggunakan sistem kolam Biofolk dalam budidaya ikan lele. Baru saja beberapa bulan berjalan usaha budidaya ikan lele Pak Aji mendapat protes dari warga karena bau dari kolam yang dirasa mengganggu daerah sekitar warga. Akhirnya Pak Aji menyewa lahan yang bukan daerah pemukiman untuk dibangun khusus untuk budidaya ikan lele agar tidak mengganggu warga. Dengan adanya permasalahan tersebut maka Pak Aji harus menambah modal kerja nya untuk menyewa atau membeli lahan kosong yang lebih besar agar tidak menimbulkan permasalahan dengan warga sekitar mengenai bau dari kolam yang dirasa mengganggu warga. Tempat penelitian dilaksanakan pada CV. ABLI di Kelurahan Balearjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Mei 2023 hingga Juni 2023. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis apa makna modal kerja menurut pengusaha budidaya ikan lele dan untuk menganalisis cara pengelolaan atau manajemen modal kerja pada CV.ABLI di Kelurahan Balearjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Metode penentuan informan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel yaitu metode purposive sampling. Pada tahap awal peneliti memasuki lapangan penelitian peneliti memilih narasumber yang memiliki kekuatan dan otoritas pada situasi sosial dan objek penelitian yaitu manajemen modal kerja di CV.ABLI. Hasil penellitian ini akan disajikan dalam empat bagian diantaranya: (1) Profil Informan Pengusaha Budidaya Ikan Lele CV.ABLI, (2) Makna Modal Kerja Menurut Pemilik Usaha Budidaya Ikan Lele CV.ABLI (3) Perencanaan Modal Kerja Menurut Pemilik Usaha Budidaya Ikan Lele CV. ABLI (4) Pengorganisasian Modal Kerja (5) Pengendalian Modal Kerja Menurut Pemilik Usaha Budidaya Ikan Lele CV.ABLI. Metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Makna modal kerja merupakan selain perputaran budidaya yaitu ada juga istiqomah dalam berbudidaya seperti teguh dan selalu konsekuen dalam kejujuran berbisnis yang memunculkan kepercayaan kepada para pelanggan . Modal kerja merupakan modal yang digunakan untuk melakukan kegiatan operasi perusahaan. CV. ABLI dalam usaha nya mengaitkan modal kerja dan modal sosial di dalam usaha budidaya ikan lele nya. Terdapat dua komponen modal kerja di CV.ABLI yaitu kas dan persediaan. Sumber modal kerja pada CV. ABLI dari hasil modal sendiri dan hasil dari perputaran kegiatan budidayanya, yang berarti disini CV. ABLI tidak menggunakan bantuan modal atau pinjaman modal dari pihak asing dikarenakan dalam perputaran hasil penjualan nya sudah mencukupi dalam kegiatan operasional sehari-hari. 2) Manajemen atau pengelolaan dalam modal kerja di CV.ABLI yaitu dengan cara, memperhitungkan penjualan yang disitu nanti akan terlihat laba atau keuntungannya yang digunakan untuk modal di CV.ABLI. Mengenai perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian sudah sesusai dengan teori yang ada. Hal ini menunjukkan bahwasannya manajemen modal kerja di CV.ABLI sudah bisa dikatakan baik, karena dalam hal manajemen di CV.ABLI juga mempersiapkan mengenai hal-hal darurat ketika terjadi kenaikan harga pakan dan kondisi alam yang berubah-ubah. Saran yang dihasilkan dalam penelitian seperti berikut 1) Manajemen modal kerja yang dilakukan oleh pemilik usaha Budidaya Ikan Lele pada CV.ABLI mengenai penetapan anggaran agar lebih terperinci tidak hanya dengan informal tetapi juga dengan formal dan membuat target usaha diharapkan lebih dikembangkan agar berjalan lebih efektif dan efisien.sedangkan untuk perhitungan mengenai stok persediaan peneliti menyarankan agar menggunakan perhitungan yang lebih formal menggunakan EOQ (Economic Order Quantity). 2) Diharapkan pemerintah bisa menambah fasilitas dan wadah untuk memberikan pelatihan mengenai manajemen modal kerja atau manajemen keuangan bagi para pengusaha-pengusaha yang akan menjalankan bisnis ataupun yang akan memulai bisnis di bidang perikanan. 3) Diharapkan bisa menjadi sumber atau refrensi pembanding untuk penelitian selanjutnya. Diharapkan bisa menambah objek data penelitian agar lebih bervariatif.

English Abstract

Aquaculture activities have a scope that includes facilities and infrastructure in production, production processes, handling during harvest and marketing. Aquaculture or aquaculture is the activity of producing aquatic biota (organisms) for profit. CV ABLI is an MSME engaged in the catfish farming business in Malang City. In its production, CV ABLI uses the Biofolk pond system in catfish farming. It has only been a few months since Mr. Aji's catfish farming business received protests from residents because the smell from the pond was felt to disturb the area around the residents. Finally, Mr. Aji rented land that was not a residential area to be built specifically for catfish farming so as not to disturb residents. With this problem, Mr. Aji must increase his working capital to rent or buy a larger vacant land so as not to cause problems with local residents regarding the smell from the pond that is felt to disturb residents. The research was conducted at CV ABLI in Balearjosari Village, Blimbing District, Malang City, East Java. This research was conducted from May 2023 to June 2023. The purpose of this study is to analyze what working capital means according to catfish farming entrepreneurs and to analyze how working capital is managed or managed at CV.ABLI in Balearjosari Village, Blimbing District, Malang City, East Java. The method of determining informants used by researchers in this study uses a sampling method, namely purposive sampling method. In the early stages of the researcher entering the research field, the researcher chooses sources who have power and authority in the social situation and the object of research, namely working capital management at CV.ABLI. The results of this research will be presented in four sections including: (1) Informant Profile of Catfish Cultivation Entrepreneurs CV.ABLI, (2) The Meaning of Working Capital According to the Owner of Catfish Cultivation Business CV.ABLI (3) Working Capital Planning According to the Owner of Catfish Cultivation Business CV. ABLI (4) Organizing Working Capital (5) Controlling Working Capital According to the Owner of Catfish Cultivation Business CV.ABLI. Data collection methods can be done in three ways, namely interviews, observation and documentation. The research results show that 1) The meaning of working capital is that apart from cultivation turnover, there is also istiqomah in cultivation such as being firm and always consistent in honesty in business which gives rise to trust in customers. Working capital is capital used to carry out company operational activities. CV. ABLI in its business links working capital and social capital in its catfish cultivation business. There are two components of working capital at CV.ABLI, namely cash and inventory. Source of working capital on CV. ABLI from its own capital and the results from the turnover of its cultivation activities, which means here CV. ABLI does not use capital assistance or capital loans from foreign parties because the sales proceeds are sufficient for daily operational activities. 2) Management or management of working capital at CV.ABLI is by taking into account the sales there and then you will see the profits or profits that are used for capital at CV.ABLI. Regarding planning, organizing, mobilizing and controlling, it is in accordance with existing theory. This shows that working capital management at CV.ABLI can be said to be good, because in terms of management at CV.ABLI it also prepares for emergency matters when there is an increase in feed prices and changing natural conditions. Suggestions generated in research such as the following 1) Working capital management carried out by Catfish Cultivation business owners at CV.ABLI regarding budget setting to be more detailed not only informally but also formally and making business targets is expected to be further developed so that it runs more effectively and efficiently. while for calculations regarding stock inventory researchers suggest using more formal calculations using EOC (Economic Order Quantity). 2) It is hoped that the government can add facilities and platforms to provide training on working capital management or financial management for entrepreneurs who will run a business or who will start a business in the fisheries sector. 3) It is hoped that it can be a source or reference for comparison for further research. It is hoped that it can add research data objects to be more varied.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052308
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 30 Jan 2024 08:08
Last Modified: 30 Jan 2024 08:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213640
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
MOCHAMAD NAUFAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item