Adryanto, Fahri Dwi and Fajri Anugroho, STP, M.Agr, Ph.D and Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto, MS. (2024) Pengaruh Aerasi dan Waktu Kontak pada Penurunan BOD dan COD Limbah Cair Domestik Menggunakan Tanaman Melati Air dengan Metode Floating Treatment Wetland. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pertumbuhan manusia semakin meningkat seiring bertambahnya zaman sehingga mendorong banyaknya aktivitas manunusia yang dapat berdampak pada meningkatnya limbah domestik. Limbah domestik yang dibuang langsung ke badan air dapat mencemari sungai dan berdampak buruk pada keseimbangan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengelolaan limbah domestik sebelum dibuang ke sungai. Salah satu teknologi pengolahan limbah cair yang mudah, sederhana, dan ekonomis adalah fitoremediasi. Teknik fitoremediasi pada penelitian ini menggunakan tanaman melati air dengan metode lahan basah terapung atau Floating Treatment Wetlands (FTW). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis pengaruh aerasi dan variasi waktu kontak tanaman melati air terhadap konsentrasi BOD dan COD pada limbah cair domestik, dan (2) menentukan perlakuan yang memberikan penurunan konsentrasi BOD dan COD secara efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental. Air limbah berasal dari IPAL terpadu tlogomas. Metode pengolahan pada penelitian ini adalah fitoremediasi lahan basah terapung buatan (Floating Treatment Wetland). Pada penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor, yaitu faktor aerasi (A) dan variasi waktu kontak (B). Perlakuan yang diberikan yaitu, aerasi 4 hari (A1B1), aerasi 8 hari (A1B2), aerasi 12 hari (A1B3), tanpa aerasi 4 hari (A2B1), tanpa aerasi 8 hari (A2B2), dan tanpa aerasi 12 hari (A2B3). Semua perlakuan dilakukan 3 ulangan. Hasil akhir penelitian ini setelah dilakukan pengolahan diketahui konsentrasi BOD dan COD air limbah domestik mengalami penurunan hingga dibawah buku mutu Permen LH Nomor 68 Tahun 2016. Kondisi suhu air limbah mengalami kenaikan dan penurunan karena dipengaruhi oleh lingkungan. Kadar pH air limbah pada perlakuan dengan aerasi lebih tinggi dari pada perlakuan tanpa aerasi. Kandungan oksigen terlarut pada perlakuan juga lebih tinggi dari pada perlakuan tanpa aerasi. Berat basah tanaman mengalami penurunan setelah dilakukan perlakuan dibanding dengan tanaman tanpa perlakuan, namun berat kering tanaman mengalami peningkatan dibanding tanaman tanpa perlakuan kecuali pada waktu kontak 4 hari. Luas daun juga mengalami pertamabahan luas dibanding pada tanaman tanpa perlakuan. Selain itu, dapat diketahui semua perlakuan yang telah dilakukan dapat menurunkan konsentrasi BOD dan COD hingga di bawah baku mutu kecuali perlakuan tanpa aerator dengan waktu kontak 4 hari. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa faktor pemberian aerasi meningkatkan konsentrasi DO lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa aerasi. Konsentrasi BOD dan COD pada pemberian aerasi tidak berbeda nyata dengan lamanya waktu kontak, sedangkan tanpa aerasi konsentrasinya lebih rendah secara signifikan pada waktu kontak 8 dan 12 hari. Efektivitas penurunan konsentrasi BOD berkisar 78,6% - 88,5% dan COD berkisar 77,7% - 86,4%. Pemberian aerasi efektif menurunkan konsentrasi BOD dan COD pada hari ke 4 sedangkan tanpa aerasi efektif pada hari ke 8. Saran untuk penelitian selanjutnya bahwa perlu dilakukan pengukuran suhu pada siang hari, evaporasi, dan mengetahui debit aerasi yang sesuai.
English Abstract
Human growth is increasing over time, thus encouraging more human activities which can have an impact on increasing domestic waste. Domestic waste that is dumped directly into water bodies can pollute rivers and have a negative impact on environmental balance. Therefore, efforts are needed to manage domestic waste before it is disposed of into rivers. One liquid waste processing technology that is easy, simple and economical is phytoremediation. The phytoremediation technique in this research uses water jasmine plants using the Floating Treatment Wetlands (FTW) method. The aim of this research is to (1) analyze the effect of aeration and variations in contact time of water jasmine plants on BOD and COD concentrations in domestic liquid waste, and (2) determine treatments that provide effective reductions in BOD and COD concentrations. The research method used is an experimental method. Waste water comes from the Tlogomas integrated IPAL. The processing method in this research is phytoremediation of artificial floating wetlands (Floating Treatment Wetland). In this study, a factorial Completely Randomized Design (CRD) was used with 2 factors, namely the aeration factor (A) and contact time variation (B). The treatments given were, 4 days aeration (A1B1), 8 days aeration (A1B2), 12 days aeration (A1B3), 4 days no aeration (A2B1), 8 days no aeration (A2B2), and 12 days no aeration (A2B3). . All treatments were carried out in 3 repetitions. The final results of this research, after processing, showed that the BOD and COD concentrations of domestic wastewater had decreased to below the quality book of Minister of Environment Regulation Number 68 of 2016. The temperature of wastewater experienced increases and decreases because it was influenced by the environment. The pH level of wastewater in the treatment with aeration was higher than in the treatment without aeration. The dissolved oxygen content in the treatment was also higher than in the treatment without aeration. The wet weight of plants decreased after treatment compared to plants without treatment, but the dry weight of plants increased compared to plants without treatment except for the contact time of 4 days. Leaf area also experienced a wider increase compared to plants without treatment. Apart from that, it can be seen that all the treatments that have been carried out can reduce BOD and COD concentrations to below the quality standard except for the treatment without aerator with a contact time of 4 days. Based on the research that has been carried out, it can be concluded that the factor of providing aeration increases the DO concentration higher than without aeration. BOD and COD concentrations with aeration were not significantly different with the length of contact time, whereas without aeration the concentrations were significantly lower at contact times of 8 and 12 days. The effectiveness of reducing BOD concentrations ranges from 78.6% - 88.5% and COD ranges from 77.7% - 86.4%. Providing aeration effectively reduces BOD and COD concentrations on day 4 while without aeration it is effective on day 8. Suggestions for further research are that it is necessary to measure temperature during the day, evaporate, and find out the appropriate aeration discharge.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524100007 |
Uncontrolled Keywords: | Air Limbah Domestik, Melati Air (Echinodorus palaefolius), Fitoremediasi, Floating Treatment Wetland-Domestic Wastewater, Water Jasmine (Echinodorus palaefolius), Phytoremediation, Floating Treatment Wetland |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 30 Jan 2024 08:08 |
Last Modified: | 30 Jan 2024 08:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213638 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
FAHRI DWI ADRYANTO.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
Actions (login required)
View Item |