Pengaruh Energi dan Protein Berbeda terhadap Kandungan Nutrien dan TDN dalam Pakan Lengkap Berbasis Silase Tebon Jagung (Zea Mays. L)

Siregar, Melly Agustina and Prof. Dr. Ir. Hartutik, MP., IPU., ASEAN Eng. and Asri Nurul Huda, S.Pt., MP., M.Sc. (2022) Pengaruh Energi dan Protein Berbeda terhadap Kandungan Nutrien dan TDN dalam Pakan Lengkap Berbasis Silase Tebon Jagung (Zea Mays. L). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hijauan merupakan pakan utama ternak kambing dan konsentrat merupakan pakan penguat. Fungsi dari konsentrat adalah untuk meningkatkan kandungan nutrien dan memperkaya kandungan nutrien pakan yang nutriennya rendah. Karakteristik pakan hijauan mudah rusak karena kadar airnya tinggi sehingga walaupun ketersediaannya melimpah namun tidak dapat disimpan tanpa ada perlakuan. Perlakuan yang dapat dilakukan adalah pengawetan dengan metode silase. Silase merupakan pengawetan hijauan dalam kondisi anaerob, dengan kadar air 60-70% dengan pH <4. Tebon jagung merupakan salah satu hijauan yang banyak ditanami di Indonesia biasanya dijadikan sebagai pakan alternatif ternak, dipotong sebelum umur panen. Tebon jagung memiliki kandungan nutrien yang masih baik untuk ternak serta kadungan Water Soluble Carbohydrate (WSC) yang cukup, dalam penelitian ini ditambah molases dan BAL untuk mempercepat terbentuknya asam laktat, mempersingkat proses ensilase serta menurunkan pH. Pakan lengkap merupakan pakan ternak yang terdiri dari hijauan dan konsentrat dalam imbangan yang optimal, untuk Hijauan merupakan pakan utama ternak kambing dan konsentrat merupakan pakan penguat. Fungsi dari konsentrat adalah untuk meningkatkan kandungan nutrien dan memperkaya kandungan nutrien pakan yang nutriennya rendah. Karakteristik pakan hijauan mudah rusak karena kadar airnya tinggi sehingga walaupun ketersediaannya melimpah namun tidak dapat disimpan tanpa ada perlakuan. Perlakuan yang dapat dilakukan adalah pengawetan dengan metode silase. Silase merupakan pengawetan hijauan dalam kondisi anaerob, dengan kadar air 60-70% dengan pH <4. Tebon jagung merupakan salah satu hijauan yang banyak ditanami di Indonesia biasanya dijadikan sebagai pakan alternatif ternak, dipotong sebelum umur panen. Tebon jagung memiliki kandungan nutrien yang masih baik untuk ternak serta kadungan Water Soluble Carbohydrate (WSC) yang cukup, dalam penelitian ini ditambah molases dan BAL untuk mempercepat terbentuknya asam laktat, mempersingkat proses ensilase serta menurunkan pH. Pakan lengkap merupakan pakan ternak yang terdiri dari hijauan dan konsentrat dalam imbangan yang optimal, untuk Hijauan merupakan pakan utama ternak kambing dan konsentrat merupakan pakan penguat. Fungsi dari konsentrat adalah untuk meningkatkan kandungan nutrien dan memperkaya kandungan nutrien pakan yang nutriennya rendah. Karakteristik pakan hijauan mudah rusak karena kadar airnya tinggi sehingga walaupun ketersediaannya melimpah namun tidak dapat disimpan tanpa ada perlakuan. Perlakuan yang dapat dilakukan adalah pengawetan dengan metode silase. Silase merupakan pengawetan hijauan dalam kondisi anaerob, dengan kadar air 60-70% dengan pH <4. Tebon jagung merupakan salah satu hijauan yang banyak ditanami di Indonesia biasanya dijadikan sebagai pakan alternatif ternak, dipotong sebelum umur panen. Tebon jagung memiliki kandungan nutrien yang masih baik untuk ternak serta kadungan Water Soluble Carbohydrate (WSC) yang cukup, dalam penelitian ini ditambah molases dan BAL untuk mempercepat terbentuknya asam laktat, mempersingkat proses ensilase serta menurunkan pH. Pakan lengkap merupakan pakan ternak yang terdiri dari hijauan dan konsentrat dalam imbangan yang optimal, untukmenjamin asupan nutrien untuk ternak dan dapat menstabilkan kondisi rumen, konsumsi pakan dan peningkatan bobot badan sehingga mampu mempertahankan produktivitas ternak. Penelitian dilakukan terdiri dari dua tahap, tahap pertama dilaksanakan pada bulan September 2021 pembuatan silase tebon jagung di Dusun Sidomulyo Kecamatan Wonosari. Tahap kedua dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2021 analisis kandungan nutrien di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Nilai TDN dihitung dari hasil analisis kandungan nutrien menurut perhitungan Sutardi (1980). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan perlakuan terbaik dari pengaruh energi dan protein berbeda terhadap kandungan nutrien dan TDN dalam pakan lengkap berbasis silase tebon jagung. Materi penelitian ini adalah silase tebon jagung dengan penambahan molases 10% dan bakteri Lactobacillus plantarum 1x106 CFU/g dan beberapa bahan konsentrat yang terdiri dari pakan komersiil SAE Pujon, bungkil kedelai, onggok, bekatul dan kulit kopi. Metode penelitian yang dilakukan adalah analisis proksimat untuk memperoleh kandungan nutrien (BK, BO, PK, SK, LK, dan BETN) dan TDN menurut perhitungan Sutardi (1980) kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Pakan lengkap menggunakan 50% silase tebon jagung + 50% konsentrat dengan imbangan energi (12,5; 13,5; 14,5 Mj/kg) dan imbangan protein (10,5; 13,5 ;16,5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa perbedaan energi dan protein pada pakan lengkap memberikan perbedaan kandungan nutrien dan TDN. Pakan lengkap dengan energi tinggi 14,5 Mj/kg BK+ protein tinggi 16,5% merupakan pakan perlakuan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan nutrien ternak kambing perah laktasi.

English Abstract

The purpose of this research was to determine the best treatment of the effect of different energy and protein on nutrient content and TDN. The materials in this research was maize stover silage with the addition of 10% molasses and Lactobacillus plantarum bacteria 1x106 CFU/g and several feed stuff Pujon, soybean meal, cassava, rice bran and coffee husk. The treatments consist of energy level (12.5, 13.5, 14.5 Mj/kg) and protein level (10.5, 13.5, 16.5%). The research method used was laboratory analysis of nutrient content (DM, OM, CP, CF, CF, and NFE) and TDN according to Sutardi's calculations (1980) and then analyzed quantitatively descriptively. The results showed that the complete feed treatment with high energy 14.5 Mj/kg DM + high protein 16.5% was the best treatment according to the nutrient requirement of lactating dairy goats.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052205
Uncontrolled Keywords: complete feed, concentrates, energy, maize stover silage, protein
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 31 Jan 2024 02:23
Last Modified: 31 Jan 2024 02:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213562
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Melly Agustina Siregar.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item