Pemanfaatan Daun Bidara (Ziziphus mauritiana) sebagai Biokoagulan dalam Menurunkan Kekeruhan dan Total Suspended Solid pada Limbah Cair Tahu

Ibrahim, Chrisna Rahmad and Dr. Ir. Bambang Rahadi, MS and Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto, MS. (2024) Pemanfaatan Daun Bidara (Ziziphus mauritiana) sebagai Biokoagulan dalam Menurunkan Kekeruhan dan Total Suspended Solid pada Limbah Cair Tahu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Industri tahu di Indonesia mencapai 84 ribu unit usaha dengan kapasitas produksi mencapai 2,56 juta ton per tahun. Proses produksi tahu menghasilkan limbah cair yang memiliki tingkat bahan organik tinggi dan berpotensi mencemari perairan. Penggunaan bahan kimia konvensional dalam pengolahan limbah cair tahu menjadi solusi yang mahal dan berdampak negatif pada lingkungan. Pada beberapa tahun terakhir telah dikembangkan alternatif biokoagulan yang ramah lingkungan untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai biokoagulan yaitu daun bidara. Namun penelitian mengenai biokoagulan dari daun bidara masi terbatas, sehingga diperlukan penelitian untuk mengeksplorasi potensi daun bidara sebagai bahan koagulasi alternatif dalam mengurangi pencemaran limbah cair tahu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis biokoagulan dan menentukan dosis yang optimum serta efisien untuk menurunkan kekeruhan dan TSS dalam limbah cair tahu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan daun bidara sebagai biokoagulan dalam proses koagulasi-flokulasi untuk mengolah limbah cair tahu. Metode jar test digunakan untuk menentukan dosis optimum biokoagulan dalam menjernihkan air limbah dengan mengukur parameter pH, TSS, dan kekeruhan. Eksperimen dilakukan dengan variasi dosis koagulan, diaduk menggunakan jar test, dan dilanjutkan dengan proses sedimentasi. Data yang diperoleh dari penelitian diolah dan dianalisis untuk menentukan dosis koagulan yang paling efektif dalam mengurangi kekeruhan dan TSS pada limbah cair tahu. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa dosis biokoagulan daun bidara berpengaruh signifikan terhadap nilai kekeruhan dan TSS. Dosis yang efisien dalam menurunkan kekeruhan yaitu sebesar 8 mL dengan nilai removal efficiency sebesar 66,25%, sedangkan untuk TSS yaitu sebesar 10 mL dengan nilai removal efficiency sebesar 69,79%. Adapun dosis optimum biokoagulan daun bidara untuk menurunkan kekeruhan sebesar 9,86 mL dan TSS sebesar 11,48 mL.

English Abstract

The tofu industry in Indonesia comprises 84,000 business units with a production capacity of 2.56 million tons per year. Tofu production generates liquid waste with high organic content, posing a potential threat to water pollution. Conventional chemical treatments for tofu wastewater are expensive and environmentally harmful. In recent years, environmentally friendly alternatives, such as bio-coagulants, have been developed to address this issue, with one potential option being the leaves of the Bidara tree. However, research on Bidara tree leaf bio-coagulants is limited, necessitating further exploration of their potential as an alternative coagulation material to reduce pollution in tofu wastewater. This study aims to assess the impact of bio-coagulant dosage, determine the optimum and efficient dosage to reduce turbidity and Total Suspended Solids (TSS) in tofu wastewater. The study employed experimental methods, using Bidara tree leaves as a bio-coagulant in the coagulation-flocculation process for treating tofu wastewater. The jar test method was used to determine the optimum bio-coagulant dosage by measuring pH, TSS, and turbidity parameters. Experiments were conducted with various coagulant dosages, agitated using the jar test, and followed by sedimentation. Data obtained from the research were processed and analyzed to determine the most effective coagulant dosage in reducing turbidity and TSS in tofu wastewater. A Completely Randomized Design (CRD) was utilized in the experimental design. The results of this study revealed that the dosage of Bidara tree leaf bio-coagulant significantly influences turbidity and TSS values. An efficient dosage for reducing turbidity was found to be 8 mL, with a removal efficiency of 66.25%, while for TSS, the efficient dosage was 10 mL with a removal efficiency of 69.79%. The optimum dosage of Bidara tree leaf bio-coagulant for reducing turbidity was 9.86 mL, and for TSS, it was 11.48 mL.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524100005
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 29 Jan 2024 07:47
Last Modified: 29 Jan 2024 07:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213538
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Chrisna Rahmad Ibrahim.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item