2. Efek Pemasakan Terhadap Kandungan Formalin dan Boraks Pada Ikan Asin.

Nabela,, Salsa and Leny Budhi Harti,, , S.Gz, M. Si. Med and Adelya Desi Kurniawati,, S.TP., MP., M.Sc (2022) 2. Efek Pemasakan Terhadap Kandungan Formalin dan Boraks Pada Ikan Asin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan asin merupakan salah satu jenis ikan yang digemari oleh masyarakat Indonesia dan dapat ditemukan di pasar tradisional maupun pasar modern. Pengawetan ikan asin masih sering dijumpai menggunakan bahan tambahan pangan yang tidak diperbolehkan seperti formalin dan boraks. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kandungan formalin dan boraks sebelum dan setelah proses pemasakan pada ikan asin jenis Peda. Selain itu, penelitian ini juga melihat pengaruh dari efek pemasakan terhadap ikan asin tersebut. Metode yang dilakukan untuk melihat kandungan formalin dan boraks yaitu spot test dan spektrofotometri Uv-vis. Pertama, hasil spot test menunjukkan bahwa setiap sampel ikan asin peda pada empat toko di Pasar Oro-Oro Dowo Malang mengandung formalin namun tidak mengandung boraks. Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel pada satu toko secara acak sebanyak 12 sampel untuk diteliti lebih lanjut. Tiga sampel diperlakukan sebagai kontrol atau tanpa perlakuan (P0) sedangkan sembilan sampel lainnya dilakukan proses pemasakan berupa penggorengan (P1), pengukusan (P2), dan perebusan (P3) sebanyak tiga kali perulangan. Dari hasil uji beda didapatkan bahwa kelompok kontrol berbeda signifikan dengan kelompok pemasakan. Hasil analisis menggunakan spektrofotometri Uv-vis pada P0 menunjukkan nilai rata-rata kandungan formalin sebesar 1,124 ppm dan tidak mengandung boraks sehingga analisis boraks pada sampel yang dimasak dapat diabaikan. Pada sampel P1 menunjukkan nilai rata-rata kandungan formalin sebesar 0,393 ppm, 0,334 ppm pada sampel P2 dan 0,276 ppm pada sampel P3. Hal ini menunjukkan bahwa proses pemasakan pada ikan asin dapat menurunkan kadar formalin.

English Abstract

Salted fish is one of the most favorable types of fish by Indonesian and can be found in traditional and modern markets. This study aims to determine the content of formalin and borax in Peda salted fish. Prohibited food additives such as formalin and borax are still frequently used to preserve salted fish . Additionally, the influence of the cooking effect on salted fish was also investigated in this study. Spot tests and UV-vis spectrophotometry were used to determine the amount of formalin and borax. Firstly, the spot test results showed that every sample of Peda salted fish at the four shops in POODM contained formalin but did not contain borax. Then, 12 samples from one shop were taken for further investigation at random. Three samples were treated as controls or no treatment (P0), while the other nine samples were subjected to a cooking process in the form of frying (P1), steaming (P2), and boiling (P3) for three repetitions. ANOVA test (different test) result shows the controlled group is significantly different from the cooked group. However, the results of UV-vis spectrophotometry analysis at P0 indicated an average formalin content of 1.124 ppm and no borax, allowing the borax analysis in cooked samples to be disregarded. Cooked samples P1, P2, and P3 show the average value of formalin content of 0.393, 0.334, and 0.276 ppm, respectively. This might be concluded that the cooking process, can reduce the level of formalin in salted fish.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052216
Uncontrolled Keywords: Ikan Asin, Formalin, Boraks, Bahan Tambahan Pangan
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 30 Jan 2024 06:23
Last Modified: 30 Jan 2024 06:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213473
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Salsa Nabela.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item