Widyaswari,, Sary Ayu. and Mrs. Ida Puji Lestari, S.Pd. M.Pd (2022) Code Switching Usage by Three Characters in Cek Toko Sebelah Movie. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada dasarnya, setiap orang di dunia ini dapat berbicara dalam dua bahasa atau lebih. Mereka menguasai bahasa daerah, bahasa nasional, dan juga bahasa asing. Selain itu, dalam percakapan, penutur sering menggunakan dua bahasa yang dikendalikan secara langsung, spontan, dan tidak sengaja. Fenomena ini dikenal dengan praktik 'alih kode'. Seseorang dapat memulai percakapan dalam satu bahasa dan beralih ke bahasa lain di tengah percakapan. Fenomena alih kode tidak hanya dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dapat ditemukan dalam film. Penelitian ini berfokus pada alih kode antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang diucapkan oleh tiga karakter dalam film Cek Toko Sebelah, yaitu Erwin, Natalie, dan Bu Sonya. Penelitian ini menjawab dua permasalahan penelitian: (1) alih kode apa yang digunakan oleh ketiga karakter dalam film Cek Toko Sebelah dan (2) apa alasan penutur menggunakan alih kode dalam film Cek Toko Sebelah. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Data dalam penelitian ini berupa tuturan dari ketiga karakter (Erwin, Natalie, dan Bu Sonya) dalam film Cek Toko Sebelah yang ditetapkan sebagai fenomena alih kode. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teori Poplack (1980) yang dikutip dalam Romaine (1995) untuk mengidentifikasi jenis-jenis alih kode, Hoffman (1991) dan Saville Troike (2003) untuk mengidentifikasi alasan terjadinya alih kode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua dari tiga jenis alih kode yang terdapat pada tuturan tiga karakter dalam film Cek Toko Sebelah, yaitu alih intra-sentential dan alih inter-sentential. Adapun alasannya, penelitian ini menemukan empat dari sepuluh alasan alih kode mengapa ketiga karakter dalam film Cek Toko Sebelah beralih kode. Keempat alasan tersebut adalah berbicara tentang topik tertentu, untuk memperlunak atau memperkuat permintaan atau perintah, karena kebutuhan leksikal yang nyata dan menjadi empati tentang sesuatu (Ekspresikan solidaritas). Dapat disimpulkan bahwa terdapat 18 tuturan yang mengandung alih kode dari tuturan tiga tokoh dalam film Cek Toko Sebelah. Ditemukan bahwa frekuensi tertinggi pada data untuk jenis alih kode adalah peralihan intra-sentential sekitar 12 data. Adapun alasannya, peringkat tertinggi di antara alasan alih kode adalah membicarakan topik tertentu dengan total 8 data
English Abstract
Basically, everyone in this world can speak two or more languages. They master local languages, national languages, and also foreign languages. Moreover, in a conversation, speakers frequently employ two languages which are controlled directly, spontaneously, and inadvertently. This phenomenon is known as the practice of ‘code switching'. One can start a conversation in one language and switch to another in the middle of a conversation. The phenomenon of code switching can not only be found in everyday life, but can also be found in films. This study focuses on code switching between Indonesian and English spoken by three characters in the film Cek Toko Sebelah, namely Erwin, Natalie, and Mrs. Sonya. This study answers two research problems: (1) what kind of code switching is used by the three characters in Cek Toko Sebelah movie and (2) what is the speaker reason using code switching in Cek Toko Sebelah movie. A qualitative approach is used in this study. The data in this study are the utterances of the three characters (Erwin, Natalie, and Mrs. Sonya) in the film Cek Toko Sebelah which are designated as code-switching phenomenon. In analyzing the data, the researcher used the theory of Poplack (1980) cited in Romaine (1995) to identify the types of code switching, Hoffman (1991) and Saville Troike (2003) to identify the reasons of code switching. The results show that there are two of the three types of code switching found in the utterances of three characters in the film Cek Toko Sebelah, namely intra-sentential switching and inter-sentential switching. As for the reason, this study found four out of ten reasons of code switching why the three characters in the film Cek Toko Sebelah switch codes. The four reasons are talking about particular topic, to soften or strengthen a request or command, because of real lexical need, and being emphatic about something (express solidarity). It can be concluded that there are 18 utterances containing code switching from the utterances of three characters in the film Cek Toko Sebelah. It is discovered that the highest frequency in the data for the type of code switching is intra�sentential switching about 12 data. As for the reason, the highest-ranking among the reason of code switching is talking about particular topic with a total of 8 data
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052212 |
Uncontrolled Keywords: | alih kode, film |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 30 Jan 2024 06:22 |
Last Modified: | 30 Jan 2024 06:22 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213470 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Sary Ayu Widyaswari.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |