Analisis Penilaian Tingkat Tremor Tangan Penembak Berdasarkan Aspek Pengalaman Dalam Latihan Menembak

Saputra, Jeki and Prof. Dr.Eng. Didik R. Santoso, M.Si, M.Si and Drs. Hari Arief Dharmawan, M.Eng., Ph.D, M.Eng., Ph.D and Prof. Dr. Ir. Rini Nur Hasanah,, S.T., M.Sc., IPU., ASEAN Eng., S (2023) Analisis Penilaian Tingkat Tremor Tangan Penembak Berdasarkan Aspek Pengalaman Dalam Latihan Menembak. Doktor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu kompetensi yang wajib dimiliki oleh setiap prajurit TNI adalah keahlian dan kemahiran dalam menembak. Kompetensi ini dapat dicapai melalui latihan dan training yang dilakukan secara intensif dan berkelanjutan secara periodik. Sehubungan dengan hal ini, ada dua permasalahan yang perlu mendapat perhatian. Pertama adalah banyaknya hasil tembakan yang tidak tepat sasaran karena dilakukan dalam kondisi getaran senapan masih tinggi atau belum stabil. Sejauh ini belum ada sistem peralatan yang diterapkan untuk memonitor getaran senapan secara real-time, sehingga perintah tembak oleh pelatih diberikan dengan parameter yang kurang pasti. Kedua adalah masalah proses evaluasi dan analisis data hasil tembakan, yang mana sejauh ini masih dilakukan secara konvensional dengan cara mendatangi bidang tembak dan melakukan scoring secara manual. Cara seperti ini kurang efektif karena akan memerlukan banyak waktu dan tenaga. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan dan mengimplementasikan sebuah sistem instrumentasi cerdas dalam kegiatan latihan menembak bagi prajurit TNI, sehingga proses pelaksanaan dan hasilnya bisa lebih efektif dan efisien. Metodenya adalah eksperimen dengan memonitor tremor senapan dan lesan (bidang) tembak secara online dan real-time, serta melakukan analisis data bidikan dan hasil tembakan secara cepat dan terpadu dengan bantuan software. Sistem instrumentasi yang akan dikembangkan ini terdiri dari dua unit utama, yaitu unit sistem sensor (remote terminal unit, RTU) dan unit kendali (master terminal unit, MTU). RTU terdiri dari sensor getaran tiga-sumbu (3D) yang berfungsi untuk mendeteksi getaran senapan dan laser pointer untuk mengarahkan titik bidik senapan pada bidang tembak. Sensor getaran 3D dan laser pointer ditempelkan pada bodi senapan. Unit kendali atau MTU ditempatkan didekat pelatih atau penilai. Unit ini terdiri dari hardware dan software untuk mengontrol kerja sensor serta mengolah data-data hasil tembakan, termasuk memberikan hasil analisis dan rekomendasinya. Unit ini juga berisi logger data yang berfungsi untuk menyimpan histori pelaksanaan kegiatan menembak beserta hasilnya, untuk keperluan lebih lanjut. Komunikasi data antara RTU dan MTU dilakukan secara wireless sehingga tidak menganggu proses bidikan dan penembakan. Penelitian ini dilaksanan di dua tempat. Untuk desain dan pembuatan sistem instrumentasinya dilakukan di Laboratorium Measurement Circuit & System (Lab. MCS), Jurusan Fisika UB untuk. Sedangkan implementasi dan uji validasi dilakukan di Poltekad Kodiklat AD Junrejo Batu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengukuran tingkat tremor tangan penembak dapat didesain menggunakan mikrokontroller Arduino MEGA 2560 dan sensor accelerometer ADXL-345 sebagai analisator tingkat tremor tangan penembak pada senjata api laras panjang tipe SS2-V1 (PT. Pindad, Indonesia). Tingkat tremor terbesar yang diidentifikasi pada data pergeseran posisi menggunakan sistem yang didesain ditunjukkan oleh posisi berdiri. Tingkat tremor terkecil dihasilkan pada posisi tiarap yang menunjukkan posisi menembak paling stabil. Pada variasi posisi sensor, tremor terbesar dihasilkan pada tangan kiri (pemegang muzzle) dan laras (muzzle), sedangkan tremor terkecil dihasilkan pada tangan kanan (pemegang picu). Tingkat pengalaman menembak berpengaruh pada tingkat akurasi menembak. Tingkat akurasi terbesar dihasilkan pada posisi tiarap, yakni pada penembak ahli/berpengalaman (experienced). Penembak pemula memiliki tingkat akurasi yang lebih rendah dibandingkan penembak ahli untuk keseluruhan posisi tembak.

English Abstract

One of the mandatory competencies for every Indonesian National Armed Forces (TNI) soldier is proficiency and skill in shooting. This competence is achieved through intensive and periodic training. Two significant challenges have been identified in this context. Firstly, inaccurate shots are often attributed to high rifle vibration or instability. Currently, there is no real-time firearm vibration monitoring system in place, leading to imprecise shooting instructions by trainers. Secondly, the evaluation and analysis of shooting data are conventionally done manually on-site, consuming significant time and effort. The objective of this research is to develop and implement an intelligent instrumentation system for shooting training, aiming to enhance the effectiveness and efficiency of the training process and its outcomes. The methodology involves real-time monitoring of firearm vibrations and shooting ranges, coupled with swift and integrated analysis of shooting data using specialized software. The dissertation instrumentation system consists of two main units: the Remote Terminal Unit (RTU) and the Master Terminal Unit (MTU). The RTU comprises a three-axis vibration sensor for rifle vibration detection, a laser pointer for firearm targeting, and a high-resolution camera for recording shooting events. The vibration sensor and laser pointer are affixed to the rifle, while the camera is positioned behind the shooter, directed towards the shooting range. The MTU, placed near the trainer or evaluator, includes hardware and software to control sensor operations, process shooting data, provide analysis results and recommendations. It also incorporates a data logger for storing the history of shooting activities and their outcomes. Communication between the RTU and MTU is wireless to avoid interference during shooting. The research encompasses design and system construction at the Measurement Circuit & System Laboratory (Lab. MCS), Department of Physics, University of Brawijaya, while implementation and validation tests are conducted at Poltekad Kodiklat AD Junrejo Batu. Results indicate that the tremor level of a shooter's hand can be measured using an Arduino MEGA 2560 microcontroller and an ADXL-345 accelerometer. The system was tested on the SS2-V1 long-barreled firearm (PT. Pindad, Indonesia). The largest tremor was identified in the crouching position, while the smallest tremor occurred in the standing position, indicating the most stable shooting posture. Tremors were highest in the left hand (muzzle grip) and barrel, and lowest in the right hand (trigger grip). Shooter experience significantly influenced shooting accuracy, with the highest accuracy in the prone position for experienced shooters.

Item Type: Thesis (Doktor)
Identification Number: 0624090003
Uncontrolled Keywords: latihan menembak; senapan ringan; instrumentasi; sistem cerdas
Divisions: S2/S3 > Doktor Fisika, Fakultas MIPA
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 25 Jan 2024 06:25
Last Modified: 25 Jan 2024 06:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213463
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Jeki Saputra.pdf

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item