Aziizah, I'anatul and Isti Purwaningtyas, S.S., M.Pd. (2022) An Analysis of Code Mixing used in Wardah Beauty Products Advertisements on Instagram. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ada berbagai bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat. Dengan demikian, kondisi penggunaan dua bahasa dalam masyarakat dikenal sebagai kedwibahasaan, sedangkan dwibahasawan mengacu pada orang yang menggunakan dan memahami dua bahasa. Dwibahasawan sering mencampuradukkan variasi dari bahasa yang dikenal sebagai campur kode. Selain digunakan dalam komunikasi langsung, campur kode juga digunakan dalam interaksi pada media sosial seperti iklan yang dibahas dalam penelitian ini. Fokus penelitian ini adalah untuk mengkaji campur kode yang terjadi pada iklan produk kecantikan lokal yaitu Wardah di Instagram. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan data diambil dari caption akun Instagram Wardah yang diunggah pada bulan Juli hingga Desember 2021. Teori campur kode oleh Muysken (2000) dan teori alasan penggunaan campur kode oleh Hoffman ( 1991) merupakan teori yang digunakan pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua jenis campur kode yaitu insertion dan congruent lexicalization yang terdapat pada iklan Wardah di caption Instagram. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat tiga alasan penggunaan campur kode dalam iklan Wardah yaitu berbicara tentang topik tertentu, mengekspresikan identitas kelompok, dan pengulangan yang digunakan untuk klarifikasi.
English Abstract
There are various languages that are used to communicate in society. Thus, the condition of using two languages in society is known as bilingualism, while bilingual refers to people who speak and comprehend two languages. Bilingual people often mix varieties of languages known as code-mixing. Furthermore, besides being used in direct communication, This study discusses how code-mixing is employed in social media interactions such as advertisements. This study is focused to examine code-mixing that occurs in the advertisements of a local beauty product Wardah on Instagram. This study uses a qualitative method and the data are taken from Wardah‟s Instagram captions that were uploaded from July until December 2021. Hoffman's (1991) theory of reasons using code-mixing and Muysken's (2000) classification of code-mixing theories are both used in this study. The findings indicate that there are two types of the code-mixing present in Wardah's Instagram captions, namely insertion and congruent lexicalization. Furthermore, this study also identifies three reasons of using code-mixing in Wardah‟s advertisements that are talking about a particular topic, expressing group identity, and repetition used for clarification.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052212 |
| Uncontrolled Keywords: | Code mixing, iklan, produk kecantikan, instagram |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 30 Jan 2024 06:22 |
| Last Modified: | 30 Jan 2024 06:22 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213456 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
I'anatul Aziizah.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |