Model Kelayakan Bendungan Dengan Memperhitungkan Manfaat Sosial, Ekonomi Dan Budaya Pasca Konstruksi

Munir, Misbahul and Prof. Dr. Ir. Pitojo Tri Juwono, MT.,IPU., ASEAN. Eng. and Dr. Ery Suhartanto, ST., MT. and Dr. Ir. Ussy Andawayanti, MS., IPM (2021) Model Kelayakan Bendungan Dengan Memperhitungkan Manfaat Sosial, Ekonomi Dan Budaya Pasca Konstruksi. Doktor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Model studi kelayakan bendungan yang ada saat ini hanya mempertimbangan faktor kelayakan ekonomis, sedangkan manfaat sosial dan budaya pasca konstruksi tidak diperhitungkan. Penelitian ini mengusulkan model kelayakan bendungan baru yang lebih menyeluruh, selain memperhitungkan aspek ekonomi juga menambahkan 3 aspek tambahan: aspek sosial, ekonomi setempat, dan budaya. Hal ini merupakan penemuan baru dengan pertimbangan hasil survey dan hasil analisis statistik gabungan terhadap 11 bendungan yang tersebar di Pulau Jawa. Rumus model kelayakan baru untuk bendungan telah memperhitungkan aspek sosial, ekonomi setempat, dan budaya. Model kelayakan telah diuji coba ke bendungan lain dari yang digunakan untuk penyusunan model, hasilnya Nilai Kelayakan Bendungan Darma Naik Dari 1.258 ke 1.565, Nilai Kelayakan Bendungan Selorejo Naik Dari 1.032 ke 1.284. Kenaikan sesuai dengan kondisi Sosial – Ekonomi – Budaya masyarakat sekitar Bendungan Selorejo. Keuntungan bendungan dengan koefisien nilai Sosial adalah 0.085 x keuntungan bendungan, koefisien nilai ekonomi setempat adalah 0.0785 x keuntungan bendungan, koefisien nilai budaya adalah 0.078 x keuntungan bendungan. Model kelayakan baru dapat meningkatkan skor kelayakan bendungan hingga 24%. Sedangkan hasil analisis klaster menunjukkan bahwa terdapat 3 klaster bendungan yang memiliki aspek keterdampakan paling kuat yang berbeda – beda, yaitu klaster bendungan dengan aspek paling kuat budaya, ekonomi setempat, dan sosial, yang ketiga aspek terkuat tersebut merupakan aspek baru dalam model kelayakan bendungan. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga aspek baru tersebut sesuai dengan karakteristik dampak pembangunan bendungan sehingga tervalidasi sebagai aspek baru dalam model kelayakan. Berdasarkan metode ISM, ditemukan bahwa aspek pendapatan masyarakat merupakan aspek yang berkorelasi paling kuat terhadap keberadaan bendungan, hal ini menjadi masukan Pengelolaan bendungan harus sinergi dengan pembangunan fasilitas untuk kegiatan ekonomi warga setempat. Hasil model kelayakan bendungan baru ini diusulkan dapat diterapkan di Indonesia dikarenakan lebih sesuai dengan fakta lapangan dan dapat memberikan masukan prioritas pembangunan yang terkait agar memaksimalkan nilai manfaat bendungan.

English Abstract

The current dam feasibility study model only considers the economic feasibility factor, while the post-construction social and cultural benefits are not taken into account. This research proposes a new, more comprehensive dam feasibility model, apart from taking into account the economic aspects it also adds 3 additional aspects: social, local economic and cultural aspects This is a new discovery considering the survey results and the results of the combined statistical analysis of 11 dams spread across Java Island. The formula for the new feasibility model for the dam which has taken into account the social, local economic, and cultural. The feasibility model has been tested on other dams than the one used for modeling, the result is that the Feasibility Value of the Darma Dam has increased from 1,258 to 1,565, the Feasibility Value of the Selorejo Dam has increased from 1,032 to 1,284. The increase is in accordance with the Socio-Economic-Cultural conditions of the people around the Selorejo Dam. Benefit aspects of the dam Social is 0.085 x dam economical profit, Local economy is 0.0785 x economical profit, Culture is 0.078 x economical profit. The new feasibility model can increase the dam's feasibility score by up to 24%. While the results of the cluster analysis show that there are 3 dam clusters that have the strongest visibility aspects, namely the dam cluster with the strongest aspects of culture, local economy, and social, the three strongest aspects are new aspects in the dam feasibility model. This shows that the three new aspects are in accordance with the characteristics of the impact of the dam construction so that they are validated as new aspects in the feasibility model. Based on the ISM method, it was found that the aspect of community income is the aspect that has the strongest correlation with the existence of the dam, This is an input. Dam management must be in synergy with the construction of facilities for local residents economic activities. The results of this new dam feasibility model are proposed to be applied in Indonesia because they are more in line with field facts and can provide input related development priorities in order to maximize the benefit value of dams.

Item Type: Thesis (Doktor)
Identification Number: 062107
Divisions: S2/S3 > Doktor Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 23 Jan 2024 06:56
Last Modified: 25 Sep 2024 01:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213385
[thumbnail of Misbahul Munir.pdf] Text
Misbahul Munir.pdf

Download (14MB)

Actions (login required)

View Item View Item