Samudra, Mochamad Bayu and Ir. Ihwan Hamdala, ST., MT., IPM. (2022) Analisis Risiko Supply Chain Dengan Model House of Risk (HOR) Pada Usaha Penjualan Furnitur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pelaku usaha selalu dihadapkan pada risiko dari permintaan yang tidak pasti. Produk furnitur memiliki tingkat diversitas yang tinggi dengan permintaan yang rendah. Toko Mebel Slamet Pandaan merupakan usaha mikro retail mebel yang beroperasi di Pandaan, Kabupaten Pasuruan dan menjual produk-produk furnitur seperti kursi, sofa, meja, lemari, tempat tidur, springbed dan kasur busa. Kapasitas persediaan yang dimiliki Toko Mebel Slamet dan suplai yang tidak pasti menyebabkan ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang tinggi dan beragam. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengurangi dampak dari risiko yang terjadi pada Toko Mebel Slamet dengan mengusulkan strategi mitigasi risiko dari kejadian risiko dan agen risiko yang teridentifikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model House of Risk (HOR). Pada HOR fase pertama, aktivitas rantai pasok diidentifikasi dengan menggunakan model SCOR. Dari kejadian risiko tersebut, diidentifikasi agen risiko yang dapat memunculkan kejadian risiko tersebut. Kemudian perhitungan ARP dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat dampak (S), peluang kemunculan (O) dan korelasi antara kejadian risiko dan agen risiko. Pada HOR fase kedua, hasil dari ARP diurutkan dari yang besar. Analisis pareto dilakukan pada hasil ARP untuk menentukan penyebab risiko yang akan ditangani. Dari penyebab risiko yang terpilih, dibuat strategi mitigasi (PA) yang kemudian menentukan prioritas strategi yang diterapkan dengan menghitung Effective to Difficulty (ETD). Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 40 kejadian risiko dan 45 agen risiko teridentifikasi. Berdasarkan perhitungan ARP, terdapat 12 penyebab risiko yang perlu ditangani yaitu (A10) kelalaian dari pihak supplier dengan nilai ARP sebesar 1880 dengan presentase 17,36 persen, (A31) tidak tersedia SOP atau checksheet pemeriksaan dengan presentase 16,62 persen, (A5) kelalaian pekerja toko dengan presentase 9,83 persen, (A4) pekerja yang kurang teliti dengan presentasi 9,25 persen, (A9) mispersepsi dengan supplier, (A18) supplier memeiliki permintaan yang tinggi, (A16) pekerja toko yang kurang berpengalaman, (A29) pekerja tidak memakai APD, (A17) gangguan transportasi, (A2) data yang tidak akurat, (A37) kapasitas persediaan yang penuh dan (A20) inspeksi yang kurang baik dari supplier. Sebelas strategi mitigasi dibuat untuk merespons penyebab bahaya yang telah dipilih. Dari 11 strategi tersebut, diperoleh urutan prioritas pelaksanaan strategi mitigasi. Strategi yang diterapkan terlebih dahulu adalah strategi PA2 yaitu menjalin hungan dan melakukan koordinasi yang baik dengan saling berbagi informasi dengan supplier. Dengan begitu permasalahan yang ada pada toko slamet terhadap ketidakpastian suplai seperti keterlambatan pengiriman dan kualitas serta kuantitas barang suplai dapat dikurangi. Strategi PA3 tentang penerapan SOP juga efektif dalam mengendalikan risiko dan dampak dari faktor kelalaian pekerja.
English Abstract
Business actors are always faced with the risk of uncertain demand. Furniture products have a high level of diversity with low demand. Slamet Pandaan Furniture Store is a micro furniture retail business that operates in Pandaan, Pasuruan Regency and sells furniture products such as chairs, sofas, tables, cabinets, beds, springbeds and foam mattresses. The inventory capacity of the Slamet Furniture Store and the uncertain supply causes the inability to meet the high and diverse needs of consumers. Therefore, this study was conducted to reduce the impact of the risks that occur at the Slamet Furniture Store by proposing risk mitigation strategies from identified risk events and risk agents. The method used in this study is the House of Risk (HOR) model. In the first phase of HOR, supply chain activities are identified using the SCOR model. From these risk events, risk agents are identified that cause risk events to occur. Then the ARP calculation is carried out by considering the level of severity (S), the probability of occurrence (O) and the correlation between risk events and risk agents. In the second phase of HOR, the results of the ARP are sorted from largest to smallest. Pareto analysis is performed on the ARP results to determine the cause of the risk that needed to be addressed. From the selected risk causes, a mitigation strategy (PA) is made which then determines the priority of the strategy to be implemented by calculating the value of Effective to Difficulty (ETD). The results of this study showed that as many as 40 risk events and 45 risk agents were identified. Based on the ARP calculation, there are 12 causes of risk that need to be addressed, namely (A10) negligence on the part of the supplier with an ARP value of 1880 with a percentage of 17.36 percent, (A31) there is no SOP or inspection checksheet with a percentage of 16.62 percent, (A5) negligence of shop workers with a percentage of 9.83 percent, (A4) workers who are less careful with a presentation of 9.25 percent, (A9) misperceptions with suppliers, (A18) suppliers have high demand, (A16) shop workers who are inexperienced, ( A29) workers do not wear PPE, (A17) transportation disruptions, (A2) inaccurate data, (A37) full inventory capacity and (A20) poor inspections from suppliers. Eleven mitigation strategies were developed to respond to the selected hazard causes. From the 11 strategies, the priority order for the implementation of the mitigation strategy is obtained. The strategy that was applied first was the PA2 strategy, namely establishing relationships and doing good coordination by sharing information with suppliers. That way the problems that exist in the Slamet shop against supply uncertainty such as delays in delivery and the quality and quantity of supply goods can be reduced. The PA3 strategy on implementing SOPs is also effective in controlling the risks and impacts of worker negligence.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052307 |
Uncontrolled Keywords: | Manajemen risiko, Supply Chain Operations Reference (SCOR), House of Risk (HOR), strategi mitigasi risiko-Risk management, Supply Chain Operations Reference (SCOR), House of Risk (HOR), risk mitigation strategy |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Unnamed user with email y13w@ub.ac.id |
Date Deposited: | 23 Jan 2024 06:36 |
Last Modified: | 23 Jan 2024 06:36 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213383 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
MOCHAMAD BAYU SAMUDRA.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |