Dinamika Ruang Kaompu Berbasis Tradisi Posuo dan Kawia Masyarakat Labalawa Kecamatan Betoambari Kota Baubau

Trianus, Mimin and Dr. Ir. Lisa Dwi Wulandari, ST., MT., CIQnR., CIQaR., CIMMR. and Dr. Ir. Ema Yunita Titisari, ST., MT. (2022) Dinamika Ruang Kaompu Berbasis Tradisi Posuo dan Kawia Masyarakat Labalawa Kecamatan Betoambari Kota Baubau. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kota Baubau merupakan kota yang memiliki yang memiliki banyak tradisi, budaya, lokalitasnya. Salah satu permukiman yang masih memiliki unsur kelokalan dan kebudayaan dan tradisi yang eksis, yaitu pada permukiman mayarakat Labalawa Kota Baubau. Masih melekatnya tradisi budaya dan membangun ruang pada masyarakat Labalawa, maka perlu adanya penggalian konsep ruang dari tradisi, khusunya tradisi posuo (pingitan) dan kawia (pernikahan), sehingga dapat menjadi pengembangan pengetahuan mengenai konsep ruang tradisi dari masyarakat Labalawa. Kajian dinamika ruang dilakukan untuk melihat perubahan dan mengetahui faktor apa yang mempengaruhi dinamika ruang yang ada pada masyarakat Labalawa dalam tradisi posuo dan kawia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pemilihan sample yaitu menyesuaikan dan memilih objek penelitian pada rumah masyarakat Labalawa yang melakukan tradisi posuo dan kawia. Hasil temuan dari 5 objek dari rumah masyarakat Labalawa, munculnya dinamika ruang disebabkan adanya pengaruh dari budaya dan tradisi yang dilakukan, Masyarakat Labalawa memiliki prinsip potutulungi (tolong menolong) dalam membangun ruang dan pembangunan ruang didukung dengan faktor ketersediaan ruang terbuka pada objek penelitian. Pembangunan kaompu menyesuaikan dengan kaidah dalam konsep banua tada (rumah masyarakat biasa suku Buton) yaitu berdasarkan penempatan hapu (potongan bagaian bawah dari kayu) dan ole (potongan bagaian atas dari kayu) dengan teknik yang khas yaitu teknik ikat, sehingga menjadi fleksibel. Sistem ruang aktivitas pada masyarakat Labalawa berpusat pada kaompu (ruang tambahan) aktivitas dalam ruang kaompu merupakan cerminan kehidupan sosial, budaya, ekonomi, dan religi dalam tradisi posuo dan kawia. Faktor dominan paling berpengaruh dari dinamika ruang yaitu faktor lingkungan. Dan teritori yang terbentuk didominasi oleh semi fix element, dan non fix element. Perubahan fungsi pada ruang dalam rumah didominasi oleh fungsi publik, namun kamar tidur mendi ruang yang sifatnya privasi dari ke 5 objek.

English Abstract

Baubau City is a is a that has a wealth of culture traditions and localities. One of the settlements that still has local elements and existing culture and traditions is the Labalawa community settlement in Baubau City. There is still the attachment of cultural traditions and building space in the Labalawa community, so it is necessary to explore the concept of space from tradition, especially the posuo (pingitan) and kawia (wedding) traditions so that it can be a development of knowledge about the concept of traditional space from the Labalawa community. The study of spatial dynamics is carried out to see changes and find out what factors influence the spatial dynamics that exist in the Labalawa community in the posuo and kawia traditions. This study uses a qualitative method with, namely adjusting and selecting the object of research at the Labalawa community house that carries out the posuo and kawia traditions. The findings of 5 objects from the Labalawa community's house, the emergence of spatial dynamics is due to the influence of culture and traditions carried out, the Labalawa community has the principle of potutulungi (please help) in building space and space development is supported by the availability of open space on the object of research. The construction of the kaompu conforms to the rules in the banua tada concept (the house of the ordinary Buton people), which is based on the placement of hapu (a lower piece of wood) and ole (top piece of wood) with a special technique, namely the tie technique so that it becomes flexible. The activity space system in the Labalawa community is centred on kaompu (additional space). Activities in the kaompu space are a reflection of social, cultural, economic, and religious life in the posuo and kawia traditions. The most influential dominant factor in spatial dynamics is environmental factors. And the territory formed is dominated by semi-fixed elements and non-fixed elements. Changes in function in the space in the house are dominated by public functions, but the bedroom is a private space for the 5 objects.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 042307
Uncontrolled Keywords: Dinamika ruang, kaompu, posuo dan kawia, masyarakat Labalawa-Space dynamics, kaompu, posuo and kawia, Labalawa community
Divisions: S2/S3 > Magister Arsitektur Lingkungan Binaan, Fakultas Teknik
Depositing User: Unnamed user with email y13w@ub.ac.id
Date Deposited: 23 Jan 2024 06:30
Last Modified: 23 Jan 2024 06:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213379
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
mimint trianus.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item