“Home Sweet Home” Keluarga sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Lukis

Lestariningati, Diajeng and Romy Setiawan, S.Pd., M.Sn. (2022) “Home Sweet Home” Keluarga sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Lukis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keluarga adalah orang pertama yang dikenal oleh anak. Keluarga juga merupakan tempat pendidikan pertama bagi anak. Disinilah pentingnya peranan orang tua dalam mendidik anak agar bersikap baik terhadap lingkungan sosialnya. Keharmonisan keluarga akan membuat anak merasakan kasih sayang secara utuh dan membuat kenangan yang menyenangkan bagi anak. Kenangan ini akan membekas dalam ingatan serta menjadi sebuah pengalaman manis yang tak terlupakan sampai anak menginjak dewasa. Konsep penciptaan karya seni lukis ini akan memvisualkan kenangan bersama orang tua. Inspirasi dari kenangan-kenangan bersama orangtua ini divisualkan dalam bentuk lukisan berupa figur-figur manusia, bangunan, objek benda serta digambarkan menggunakan teknik opaque. Objek-objek di dalam lukisan digambarkan menggunakan media cat akrilik di atas kanvas dan kayu tripleks. Untuk mengilustrasikan kenangan bersama orang tua digunakan gaya lukisan dekoratif. Objek-objek dalam karya seni lukis ini digambarkan dengan perubahan susunan bentuk seperti, simplifikasi (penyederhanaan) dan distruksi (perusakan). Metode penciptaan Hawkins digunakan dengan menerapkan 3 tahapan seperti proses eksplorasi, improvisasi dan pembentukan. Eksplorasi terdiri dari penggalian ide atau gagasan melalui karya seniman, buku cerita anak-anak dan berdialog dengan orang tua. Tahap improvisasi dengan melakukan pembuatan sketsa, menentukan alat dan bahan, percobahan pemilihan warna. Terakhir tahap pembentukan yaitu memilih sketsa terbaik untuk direalisasikan ke media kanvas dan kayu tripleks. Proses penciptaan karya ini menghasilkan sembilan karya lukis, antara lain: karya pertama berjudul “My Family”, kedua “Memory”, ketiga “Ayo jalan-jalan”, keempat “Bermain di jembatan kayu”, kelima “Membantu ibu”, keenam “Bermain di belakang rumah”, ketujuh “Bersepeda dengan ayah”, kedelapan “Naik mobil” dan karya terakhir berjudul “Imajinasiku”. Tujuan penciptaan karya seni ini adalah sebagai rasa syukur dan terimakasih penulis kepada orang tua yang telah membesarkan penulis dengan penuh kasih sayang serta menjadi motivasi hidup penulis. Harapannya makna yang terkandung dalam karya penulis bisa tersampaikan dengan baik, serta masyarakat atau apresiator dapat lebih menghargai aktivitas atau kegiatan sederhana bersama keluarga.

English Abstract

Keluarga adalah orang pertama yang dikenal oleh anak. Keluarga juga merupakan tempat pendidikan pertama bagi anak. Disinilah pentingnya peranan orang tua dalam mendidik anak agar bersikap baik terhadap lingkungan sosialnya. Keharmonisan keluarga akan membuat anak merasakan kasih sayang secara utuh dan membuat kenangan yang menyenangkan bagi anak. Kenangan ini akan membekas dalam ingatan serta menjadi sebuah pengalaman manis yang tak terlupakan sampai anak menginjak dewasa. Konsep penciptaan karya seni lukis ini akan memvisualkan kenangan bersama orang tua. Inspirasi dari kenangan-kenangan bersama orangtua ini divisualkan dalam bentuk lukisan berupa figur-figur manusia, bangunan, objek benda serta digambarkan menggunakan teknik opaque. Objek-objek di dalam lukisan digambarkan menggunakan media cat akrilik di atas kanvas dan kayu tripleks. Untuk mengilustrasikan kenangan bersama orang tua digunakan gaya lukisan dekoratif. Objek-objek dalam karya seni lukis ini digambarkan dengan perubahan susunan bentuk seperti, simplifikasi (penyederhanaan) dan distruksi (perusakan). Metode penciptaan Hawkins digunakan dengan menerapkan 3 tahapan seperti proses eksplorasi, improvisasi dan pembentukan. Eksplorasi terdiri dari penggalian ide atau gagasan melalui karya seniman, buku cerita anak-anak dan berdialog dengan orang tua. Tahap improvisasi dengan melakukan pembuatan sketsa, menentukan alat dan bahan, percobahan pemilihan warna. Terakhir tahap pembentukan yaitu memilih sketsa terbaik untuk direalisasikan ke media kanvas dan kayu tripleks. Proses penciptaan karya ini menghasilkan sembilan karya lukis, antara lain: karya pertama berjudul “My Family”, kedua “Memory”, ketiga “Ayo jalan-jalan”, keempat “Bermain di jembatan kayu”, kelima “Membantu ibu”, keenam “Bermain di belakang rumah”, ketujuh “Bersepeda dengan ayah”, kedelapan “Naik mobil” dan karya terakhir berjudul “Imajinasiku”. Tujuan penciptaan karya seni ini adalah sebagai rasa syukur dan terimakasih penulis kepada orang tua yang telah membesarkan penulis dengan penuh kasih sayang serta menjadi motivasi hidup penulis. Harapannya makna yang terkandung dalam karya penulis bisa tersampaikan dengan baik, serta masyarakat atau apresiator dapat lebih menghargai aktivitas atau kegiatan sederhana bersama keluarga.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052212
Uncontrolled Keywords: keluarga, opaque, seni lukis
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 29 Jan 2024 08:18
Last Modified: 29 Jan 2024 08:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213354
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Diajeng Lestariningati.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (12MB)

Actions (login required)

View Item View Item