Inovasi Program Lamongan Green and Clean di Kabupaten Lamongan (Studi Kasus di Desa Pucangro dan Pucangtelu, Kecamatan Kalitengah)

Wibhisono, Hanandhito and Dr. George Towar Ikbal T., S.IP., M.Si and Andi Setiawan, S.IP., M.Si (2021) Inovasi Program Lamongan Green and Clean di Kabupaten Lamongan (Studi Kasus di Desa Pucangro dan Pucangtelu, Kecamatan Kalitengah). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jumlah sampah yang meningkat dari tahun ke tahun adalah permasalahan serius yang harus diselesaikan secara baik. Berawal dari permasalahan tersebut Kabupaten Lamongan menciptakan inovasi yang bernama Lamongan Green and Clean (LGC). Inovasi program yang diselenggarakan di seluruh wilayah Kabupaten Lamongan sejak tahun 2011 hingga sampai saat ini selalu mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat. Berdasarkan keberhasilan inovasi tersebut, penelitian ini menganalisis lahirnya inovasi ini dengan menggunakan teori inovasi yang dikemukakan oleh B. Dente dan P. Coletti serta menganalisis siapa saja aktor dalam pembuatan inovasi ini. Digunakan metode kualitatif deskriptif dengan data primer serta sekunder sehingga diperoleh hasil bahwa terdapat sebanyak empat dimensi dalam inovasi. Pertama, inovasi ini berdiri karena adanya keinginan untuk meniru kabupaten/kota yang berhasil mengatasi permasalahan sampah dan pemanfaatan lingkungan dengan baik. Kedua, pembuatan inovasi ini tidak terlepas dari adanya peran pemerintah yang bekerjasama dengan lembaga peduli lingkungan. Ketiga, inovasi ini telah menciptakan produk yang hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat yang mengikuti inovasi ini. Keempat, adanya komunikasi yang dimulai dari sosialisasi tingkat atas (pemerintah) hingga ke masyarakat. Selain itu, terdapat aktor yang menciptakan inovasi ini menjadi berhasil yakni aktor internal Dinas Lingkungan Hidup, aktor eksternal antara lain lembaga peduli lingkungan, pemerintah kecamatan dan desa, serta dari surat kabar Radar Bojonegoro, dan yang terakhir aktor masyarakat yakni masyarakat Kabupaten Lamongan yang mengikuti LGC dan khususnya Desa Pucangro dan Pucangtelu. Dalam pelaksanaan inovasi LGC yang mengambil studi kasus di dua desa ini terdapat manfaat yang berguna bagi masyarakat desa tersebut. Namun terdapat permasalahan dalam inovasi ini, seperti adanya desa yang mundur karena tidak mampu membiayai, tidak adanya kejelasan waktu pelaksanaan, serta faktor lain yang menjadikan banyak desa mundur dari program ini.

English Abstract

The amount of waste that increases from year to year is a serious problem that must be resolved properly. Starting from this problem, Lamongan Regency created an innovation called Lamongan Green and Clean (LGC). Program innovations that have been held throughout Lamongan Regency since 2011 until now have always received awards from the central government. Based on the success of these innovations, this study analyzes the birth of this innovation using the innovation theory proposed by B. Dente and P. Coletti and analyzes who are the actors in making this innovation. Descriptive qualitative method is used with primary and secondary data so that the results obtained that there are as many as four dimensions in innovation. First, this innovation was founded because of the desire to imitate districts/cities that have succeeded in overcoming waste problems and using the environment properly. Second, the making of this innovation cannot be separated from the role of the government in collaboration with environmental care institutions. Third, this innovation has created a product whose results can be felt by the people who follow this innovation. Fourth, there is communication starting from socialization at the top level (government) to the community. In addition, there are actors who make this innovation successful, namely internal, external, and community actors. In implementing the LGC innovation, which took case studies in these two villages, there were useful benefits for the village community. However, there are problems with this innovation, such as the existence of villages that withdrew because they were unable to finance, the lack of clarity on the implementation time, and other factors that made many villages withdraw from this program.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052111
Uncontrolled Keywords:	Inovasi, Aktor Inovasi, Lamongan Green and Clean
Divisions:	Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	26 Jan 2024 03:11
Last Modified:	26 Jan 2024 03:11
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213283

Text Hanandhito Wibhisono.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Actions (login required)

View Item