URGENSI PENGATURAN TINDAKAN CHURNING SEBAGAI KEGIATAN YANG DIGOLONGKAN PRAKTIK MANIPULASI PASAR DALAM UNDANGUNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL

Silvia Dewi, Suciningtyas and Dr. Sihabudin,, S.H., M.H. (2023) URGENSI PENGATURAN TINDAKAN CHURNING SEBAGAI KEGIATAN YANG DIGOLONGKAN PRAKTIK MANIPULASI PASAR DALAM UNDANGUNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan pada Pasal 91 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal terkait urgensi pengaturan tindakan churning sebagai kegiatan yang digolongkan praktik manipulasi pasar. Pilihan tema tersebut dilatarbelakangi bahwa kejahatan di bidang pasar modal dalam UndangUndang Pasar Modal terdiri atas penipuan, manipulasi pasar, dan perdagangan orang dalam di mana pengaturan tentang manipulasi pasar diakomodasi oleh Pasal 91, Pasal 92, dan Pasal 93 Undang-Undang Pasar Modal. Terdapat salah satu jenis kegiatan yang digolongkan praktik manipulasi pasar dalam pasar modal, yaitu churning. Tindakan churning dianggap dikualifikasikan ke dalam Pasal 91 UndangUndang Pasar Modal. Akan tetapi, norma yang terkandung dalam Pasal 91 Undang-Undang Pasar Modal menunjukkan adanya ketidaklengkapan norma. Berdasarkan hal tersebut di atas, skripsi ini mengangkat rumusan masalah: (1) Bagaimana analisis urgensi pengaturan dalam Pasal 91 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal terkait tindakan churning sebagai kegiatan yang digolongkan praktik manipulasi pasar dalam pasar modal? (2) Bagaimana pengaturan yang tepat terkait tindakan churning sebagai kegiatan yang dikategorikan praktik manipulasi pasar di pasar modal? Kemudian penulisan skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan kasus (case approach), dan pendekatan perbandingan (comparative approach). Bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan metode penafsiran gramatikal, penafsiran sistematis, dan penafsiran komparatif. Dari hasil penelitian dengan metode di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa dalam Pasal 91 UU Pasar Modal terdapat simplifikasi atas uraian ketentuan manipulasi pasar karena dalam pasal tersebut hanya ditegaskan tentang tujuan manipulasi pasar tanpa menyebutkan adanya unsur perbuatan, batasan unsur perbuatan, jenis kegiatan manipulasi pasar, larangan atas cara atau metode, dan model pengembalian kerugian. Selanjutnya, pengaturan yang tepat terkait tindakan churning yang dapat penulis ajukan berdasarkan studi perbandingan dengan ketentuan manipulasi pasar di Amerika Serikat adalah mencantumkan rincian tentang tindakan churning ke dalam penjelasan UU Pasar Modal atau melakukan pembentukan peraturan pelaksanaan yang lebih menekankan pada tindakan preventif dengan memuat materi muatan, di antaranya definisi kategorisasi kegiatan manipulasi pasar, jenis kegiatan manipulasi pasar, ruang lingkup manipulasi pasar, penegasan unsur kesalahan pelaku manipulasi, perluasan cara atau metode melakukan manipulasi, dan larangan penggunaan alat, skema atau kecerdasan apa pun untuk memanipulasi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052301
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with username verry
Date Deposited: 23 Jan 2024 02:55
Last Modified: 23 Jan 2024 02:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213281
[thumbnail of Dalam Masa Embargo] Text (Dalam Masa Embargo)
Silvia Dewi Suciningtyas.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item