Korelasi Indeks Telur Dan Bobot Telur Terhadap Bobot Tetas Walet Sarang Putih (Collocalia Fuciphaga) Dari Kabupaten Ngawi Jawa Timur

Rifqi Sabilul Haq, Mohamad and Prof. Dr. Ir. Nurul Isnaini, MP (2023) Korelasi Indeks Telur Dan Bobot Telur Terhadap Bobot Tetas Walet Sarang Putih (Collocalia Fuciphaga) Dari Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Burung walet merupakan salah satu burung dari keluarga Apodidae. Makanan utama burung walet adalah serangga. Burung walet melakukan hampir segala aktivitasnya di udara seperti makan dan bereproduksi. Jenis Burung yang paling populer adalah jenis burung walet sarang putih (Collocalia fuciphaga) kerena dapat menghasilkan sarang dengan nilai jual yang tinggi. Berdasarkan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan, 2020) Indonesia mengekspor sarang burung walet ke 14 Negara dengan volume total ekspor sebanyak 1.155 ton atau senilai Rp. 28, 9 triliun pada tahun 2020. Jumlah tersebut naik 2,13% dibandingkan pada tahun 2019 yakni ekspor sebanyak 1.131 ton atau sebanyak Rp. 28,3 triliun. Produksi sarang burung walet dapat dipengaruhi oleh aspek pemeliharaan yaitu pemilihan bibit yang berkualitas untuk menghasilkan produksi sarang yang baik. Proses pemilihan bibit yang baik diawali dengan pemilihan telur yang akan ditetaskan. Pemanenan sarang burung walet yang sering dilakukan peternak yaitu panen buang telur. Panen buang telur dilakukan saat burung walet tersebut membuat sarang di bangunan yang telah disediakan Peternak dan bertelur sekitar 2-3 butir. Telur walet tersebut akan diambilviii dan sarangnya dipanen. Sarang dari panen pola ini mempunyai kualitas yang tinggi. Kualitas sarang burung walet yang tinggi memiliki karakteristik bentuk mangkok sempurna dan tebal. Panen buang telur dapat mengganggu kontinyuitas kelahiran burung walet karena telur yang dibuang tidak ditetaskan. Penetasan telur walet yang dibuang menjadi solusi dalam mencegah penurunan populasi burung walet. Telur walet yang akan ditetaskan, harus melewati tahap klasifikasi telur yang bagus. Klasifikasi telur walet yang akan ditetaskan dapat mempertimbangkan dari bobot telur, panjang dan lebar serta indeks telur untuk mendapatkan anakan walet dengan kualitas bobot tetas tinggi. Bobot tetas yang tinggi dapat meningkatakan mutu genetik dari walet sarang putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara indeks telur dan bobot telur dengan bobot tetas burung walet sarang putih yang berasal dari Ngawi, Jawa Timur Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah telur fertil walet sarang putih berjumlah 100 butir, yang berasal dari Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Telur walet ditetaskan secara buatan dengan mesin incubator telur rakitan PT. Koloni Walet Indonesia dengan rentan suhu 33-34℃. Metode penelitian dilakukan dengan studi kasus melalui observasi data lapang. Data lapang diambil dari pengukuran bobot tetas dan karakeristik bentuk telur. Karakteristik bentuk telur meliputi; bobot telur, panjang telur, lebar telur dan indeks telur. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode deskriptif dan dilanjutkan dengan analisis korelasi, regresi dan koefisien determinasi antara bobot tetas dengan bobot telur, lebar telur, panjang telur serta indeks telur walet sarang putih. Hasil dari penelitian menunjukan rata-rata bobot tetas, bobot telur, panjang telur, lebar telur dan indeks telur adalah 1,48±0,13g, 1,89±0,16g, 2,01±0,10cm, 1,33±0,05cm dan 66, 31±4,24%. Hasil dari penelitian ini juga menunjukan adanya korelasi positif atau signifikan antara seluruh variabel meliputiix bobot tetas, indeks telur, panjang dan lebar telur yang diuji terhadap bobot tetas (P<0,05). Korelasi antara bobot telur dengan bobot tetas memberikan pengaruh kuat sedangkan pada indeks telur memiliki tingkat pengaruh rendah. Korelasi antara bobot dan indeks telur terhadap bobot tetas masing-masing memiliki nilai korelasi (r) sebesar 0,88 dan 0,10 dengan koefisen determinasi (R2) 77,26% dan 0,94%. Hasil dari korelasi panjang dengan bobot tetas memiliki pengaruh sedang, namun pada lebar telur memiliki pengaruh kuat terhadap bobot tetas. Korelasi korelasi antara panjang dan lebar telur terhadap bobot tetas masing-masing adalah 0,42 dan 0,72 dengan koefisen determinasi (R2) 17,60% dan 52,24%.

English Abstract

This research was conducted to determine the relationship between egg weight and egg index with hatching weight in white nest swiftlet eggs. This study also conducted a correlation test between the width and length of the eggs with the hatching weight before the egg index correlation test was carried out. The objective is to test the correlation between the width and length of the eggs and the hatching weight whether there are differences in the three variables even though the egg index is affected by the length and width. This study used 100 white nest swiftlet eggs from Ngawi Regency, East Java. The research method used was quantitative by direct observation of the hatching weight of the white nest swiftlet and the characteristics of the egg shape including egg weight, egg length, egg width and egg index. Data were analyzed using correlation analysis, regression, and coefficient of determination to determine the relationship between the characteristics of the eggs on the hatching weight of the white nest swallow. 57 hatched white nest swiftlet eggs were produced. The average hatching weight, egg weight, egg length, egg width and egg index were 1,48±0,13g, 1,89±0,16g, 2,01±0,10cm, 1,33±0,05cm dan 66, 31±4,24%. Egg weight has a strong influence while the egg index has a low level of influence. The correlation coefficientvi value between egg weight and index to hatching weight has a correlation value (r) of 0.88 and 0.10. The results of the correlation between length and hatching weight have a moderate effect, but the egg width has a strong influence on hatching weight. The correlation between the length and width of the eggs on the hatching weight is 0.42 and 0.72.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: Correlation, Egg Index, Nest Swiftlet Eggs, Regression.
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 23 Jan 2024 03:29
Last Modified: 23 Jan 2024 03:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213246
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Mohamad Rifqi Sabilul Haq.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item