Syahli, Syamsul Lathif and Rasendriya, M. Fadhel Habib and Ir. Bambang Ismuyanto, M.S., IPM and Ir. Diah Agustina Puspitasari, ST., MT., Ph.D (2023) Penurunan Kadar Fosfat (PO43-) Pada Limbah Cair Industri Pupuk Menggunakan Teknik Elektrokoagulasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sebagai negara agraris, industri pupuk di Indonesia memegang peranan yang sangat penting dalam mendukung jalannya sektor pertanian. Salah satu bahan baku utama dalam produksi pupuk yaitu asam fosfat. Dalam kegiatan produksi asam fosfat menghasilkan limbah fosfat (PO43-) dalam konsentrasi 15 hingga 35 ppm yang melebihi standar bakumutu maksimal sebesar 5 ppm. Kadar fosfat yang melebihi bakumutu dan ada secara terus menerus akan menimbulkan dampak berupa eutrofikasi, kondisi ini akan mengganggu kemampuan daya dukung badan air terhadap biota dan menurunkan kualitas air sungai. Maka dari itu diperlukan metode penurunan fosfat yang efektif dan ramah lingkungan yaitu dengan metode elektrokoagulasi. Proses elektrokoagulasi menggunakan prinsip sacrificial anode yaitu logam anoda akan larut dengan adanya arus listrik yang dihasilkan untuk membentuk koagulan Al(OH)3 yang berfungsi mengikat ion fosfat dengan proses koagulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pH dan konsentrasi awal larutan fosfat dalam proses elektrokoagulasi. Proses elektrokoagulasi dilakukan menggunakan pelat aluminium dengan konfigurasi monopolar seri dengan jarak antar elektroda 2 cm. Digunakan limbah fosfat sintetis dari larutan KH2PO4 dengan variasi pH awal (6; 6,5; 7; 7,5; dan 8) dan konsentrasi awal larutan (25, 30, dan 35 ppm) untuk mengetahui kondisi proses optimum terhadap penyisihan limbah fosfat. Konsentrasi fosfat yang tersisihkan dianalisis menggunakan instrumen Spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian didapatkan pH awal yang optimal untuk proses elektrokoagulasi adalah 7,5 dengan persentase penurunan tertinggi pada konsentrasi 25 ppm sebesar 86,04%, 30 ppm sebesar 86,57%, dan 35 ppm sebesar 87,03% dan memenuhi standar bakumutu maksimal 5 ppm. Pada variasi konsentrasi awal 25 ppm, 30 ppm, dan 35 ppm didapatkan nilai persentase penurunan fosfat yang tidak memiliki perbedaan signifikan sehingga disimpulkan variasi konsentrasi tidak mempengaruhi efisiensi proses elektrokoagulasi
English Abstract
As an agricultural country, the fertilizer industry is very important in in supporting the running of the Indonesia’s agricultural sector. One of the main raw materials in the production of fertilizers is phosphoric acid. Phosphoric acid production activities produce phosphate waste (PO43-) in a concentration of 15 to 35 ppm which exceeds the maximum quality standard of 5 ppm. Phosphate levels that exceed quality standards and continuously available will have an impact in the form of eutrophication. Water bodies capability of carrying capacity for biota and reduce river water quality will get decreased due to this condition. Therefore, electrocoagulation which an effective and environmentally friendly phosphate reduction method is needed. The electrocoagulation process uses the principle of a sacrificial anode. Anode metal will dissolve in the presence of generated electric current to form Al(OH)3 coagulant which involve to bind phosphate ions by the coagulation process. Goals of this study are determine the effect of pH and initial concentration of phosphate solution in the electrocoagulation process. The electrocoagulation process was carried out using an aluminum plate with a series monopolar configuration with a 2 cm spacing between the electrodes. Synthetic phosphate waste was used from KH2PO4 solution with an initial pH variation of 6; 6.5; 7; 7.5; and 8 and initial concentrations of 25 ppm, 30 ppm, and 35 ppm solutions to determine the optimum process conditions for the removal of phosphate waste. The removed phosphate concentration was analyzed using an UV-Vis Spectrophotometer. The results showed that the optimal initial pH for the electrocoagulation process was 7.5 with the highest percentage reduction at 25, 30, 35 ppm concentration, those are 86.04%, 86.57%, 87.03% which are qualified in standard that is less than 5 ppm. At the initial concentration variations of 25 ppm, 30 ppm, and 35 ppm, the percentage value of phosphate reduction did not have a significant difference, so it was concluded that the concentration variations did not affect the efficiency of the electrocoagulation process
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052307 |
| Uncontrolled Keywords: | aluminium, elektrokoagulasi, fosfat, konsentrasi, pH-Aluminium, Concentration, Electrocoagulation, pH, Phosphate |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Kimia |
| Depositing User: | Emy Sukartini |
| Date Deposited: | 23 Jan 2024 02:31 |
| Last Modified: | 23 Jan 2024 02:31 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213245 |
![[thumbnail of Dalam masa EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (Dalam masa EMBARGO)
syamsul lathif.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |