Urgensi Regulasi Ex-Ante Sebagai Instrumen Penegakan Hukum Persaingan Usaha Terhadap Platform Digital

DwiYanto, Haikal and Dr, Hanif Nur Widhiyanti, S.H., M.Hum and Ranitya Ganindha, S.H., M.H (2023) Urgensi Regulasi Ex-Ante Sebagai Instrumen Penegakan Hukum Persaingan Usaha Terhadap Platform Digital. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis mengangkat isu penggunaan regulasi ex-ante dalam penagakan hukum persaingan usaha terkhusunya pada platform digital hal ini disebabkan adanya kekosongan hukum dan hukum yang diterapkan tidak dapat menegakan secara efektif karena struktur perusahaan dan pasar digital yang berbeda dengan pasar konvensional sehingga diperlukan peraturan baru mengenai platform digital dan pasar digital sementara itu uni eropa telah membuat peraturan yang mengatur secara khusus platform digital dengan menggunakan regulasi exante. Berdasarkan pembahasan diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah bagaimana Urgensi pengaturan Regulasi ex-ante sebagai instrumen penegakan terhadap platform digital dalam UU no. 5 tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat dan Bagaimana pengaturan ideal Regulasi ex-ante sebagai instrumen penegakan Hukum persaingan usaha terhadap platform digital ditinjau dari digital market act uni Eropa sebagai pertimbangan acuan pengaturan di Indonesia? Dalam penelitian skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan (statue approach), Pendekatan Perbandingan (Comparative Approach), dan Pendekatan Konseptual (Conceptual Approach)Adapun bahan Hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer, sekunder, dan tersier.Bahan hukum yang diperoleh akan dianalisis dengan metode interpretasi gramatikal yaitu penafsiran dengan menggunakan penjelasan dari segi Bahasa dan disebut juga metode objektif, motode sistematis dan metode interpretasi perbandingan hukum yaitu Teknik penafsiran dengan cara membandingkan dengan kaedah hukum di tempat lain. Hasil pembahasan dari penelitian ini, bahwa terdapat urgensi dalam pembuatan peraturan mengenai platform digital dan pasar digital hal ini dapat dilihat dari segi filosofis,yuridis, dan sosiologis. terdapat perbedaan antara struktur pasar digital dan pasar konvensional, belum adanya peraturan mengenai pasar digital di indonesia dan adanya kasus persaingan usaha yang melibatkan platform digital. belum mampu diatasi dengan baik karena adanya kekosongan hukum, sehingga perlu adanya transplantasi hukum dari digital market act uni eropa untuk menjadi acuan dalam membuat peraturan baru mengenai persaingan usaha terhadap platform digital dengan melihat pengaturan khususnya regulasi ex-ante, lembaga pengawas, penegakan hukum dan sanksi. agar dapat membentuk suatu pengaturan ideal di indonesia.

English Abstract

In this thesis, the authors raise the issue of the use of ex-ante regulations in enforcing business competition law, especially on digital platforms, this is due to competition laws and laws that are applied cannot be enforced effectively because the structure of companies and digital markets is different from market conventions, so regulations are needed. regarding digital platforms and digital markets, while the European Union has made regulations that specifically regulate digital platforms using ex-ante regulations. Based on the discussion above, this paper raises the formulation of the problem how the urgency of setting the ex-ante Regulation as an instrument for enforcing digital platforms in Law no. 5 of 1999 concerning the prohibition of monopolistic practices and unfair business competition and What is the ideal setting for ex-ante regulation as an instrument for enforcing business competition law against digital platforms in terms of the European Union's digital market act as a reference reference for regulation in Indonesia? In this thesis research, the author uses normative research methods with statutory law approaches (statue approach), Comparative Approach (Comparative Approach), and Conceptual Approach (Conceptual Approach). The legal materials used in this study are primary, secondary and tertiary legal materials. The legal materials obtained will be analyzed using grammatical interpretation methods, namely tracing using explanations in terms of language and also called objective methods, systematic methods and methods of comparative legal interpretation, namely finding techniques by comparing with legal rules elsewhere. The results of the discussion from this study, that there is an urgency in making regulations regarding digital platforms and digital markets this can be seen from a philosophical, juridical, and sociological perspective. there are differences between the structure of digital markets and conventional markets, there are no regulations regarding digital markets in Indonesia and there are cases of business competition involving digital platforms. has not been able to be properly resolved due to a legal vacuum, so there is a need for a legal transplant from the European Union's digital market act to become a reference in making new regulations regarding business competition on digital platforms by looking at regulations, especially ex-ante regulations, supervisory agencies, law enforcement and penalty. in order to form an ideal setting in Indonesia.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052301
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Samuri
Date Deposited: 23 Jan 2024 02:22
Last Modified: 23 Jan 2024 02:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213243
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Haikal dwi Yanto.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item