Rancangan Pengering ERK Tipe DMT 1 Bahan Plastik UV Untuk Pengeringan Labu Kuning (Cucurbita moschata Durch)

Indah, Dara Daenara Nur (2022) Rancangan Pengering ERK Tipe DMT 1 Bahan Plastik UV Untuk Pengeringan Labu Kuning (Cucurbita moschata Durch). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Proses pengeringan labu kuning (Cucurbita moschata Durch) dilakukan untuk mengurangi kadar air yang terkandung pada bahan dengan energi panas sehingga memudahkan pengolahan pada proses selanjutnya dan meningkatkan kualitas bahan karena umur simpan menjadi lebih lama. Pengeringan dengan sinar matahari menggunakan ERK (Efek Rumah Kaca) dengan prinsip mengubah panjang gelombang matahari dari pendek ke panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat rancangan pengering Efek Rumah Kaca Tipe DMT 1 bahan Plastik UV dengan blower output menyedot udara dari dalam ruang dan mengukur kinerja pengering ERK DMT 1 untuk menggeringkan buah labu kuning. Alat pengering ERK DMT 1 merupakan modifikasi dari alat Pengering Hybrid, dimana penelitian dilakukan agar dihasilkan alat pengering yang lebih efisien dan efektif. Pengering ERK DMT 1 menggunakan panas matahari pada siang hari dan dibantu panas api kompor LPG. Bahan yang digunakan yaitu labu kuning dengan ketebalan irisan yaitu 3 mm, 5 mm, 8 mm, 10mm, dan 12 mm. Kadar Air labu kuning dengan ketebalan 3 mm sebesar 14,29% selama 23 jam. Kadar air akhir labu kuning dengan ketebalan 5 mm adalah 10% selama 24 jam. Ketebalan 8 mm dengan kadar air sebesar 10% pada jam ke 27. Kadar air bahan dengan ketebalan 10 mm sebesar 15,38%pada jam ke 27 dan kadar air labu kuning dengan ketebalan 12 mm sebesar 14,29% selama 28 jam pengeringan. Rata-rata laju pengeringan tertinggi dengan ketebalan irisan 5 mm sebesar 2,381 %bb/jam, terhenti pada jam ke-23. Dan rata-rata laju pengeringan terendah dengan ketebalan irisan 5 mm sebesar 1,925 %bb/jam yang terhenti pada jam ke-27. Rendemen yang dihasilkan dari beberapa ketebalan irisan labu kuning sebesar 6-12 % mm, dan 12 mm. Kadar Air labu kuning dengan ketebalan 3 mm sebesar 14,29% selama 23 jam. Kadar air akhir labu kuning dengan ketebalan 5 mm adalah 10% selama 24 jam. Ketebalan 8 mm dengan kadar air sebesar 10% pada jam ke 27. Kadar air bahan dengan ketebalan 10 mm sebesar 15,38%pada jam ke 27 dan kadar air labu kuning dengan ketebalan 12 mm sebesar 14,29% selama 28 jam pengeringan. Rata-rata laju pengeringan tertinggi dengan ketebalan irisan 5 mm sebesar 2,381 %bb/jam, terhenti pada jam ke-23. Dan rata-rata laju pengeringan terendah dengan ketebalan irisan 5 mm sebesar 1,925 %bb/jam yang terhenti pada jam ke-27. Rendemen yang dihasilkan dari beberapa ketebalan irisan labu kuning sebesar 6-12 %

English Abstract

The drying process of pumpkin (Cucurbita moschata Durch) is carried out to reduce the water content contained in the material with heat energy so as to facilitate processing in the next process and improve the quality of the material due to a longer shelf life. Sun drying uses ERK (Greenhouse Effect) with the principle of changing the sun's wavelength from short to long. The purpose of this study was to design a Greenhouse Effect Dryer Type DMT 1 with UV Plastic material with an output blower sucking air from inside the chamber and to measure the performance of the ERK DMT 1 dryer for drying pumpkin fruit. The ERK DMT 1 dryer is a modification of the Hybrid Dryer, where research is conducted to produce a more efficient and effective dryer. The ERK DMT 1 dryer uses solar heat during the day and is assisted by the heat of the LPG stove. The material used is pumpkin with slice thicknesses of 3 mm, 5 mm, 8 mm, 10 mm, and 12 mm. Water content of pumpkin with a thickness of 3 mm was 14.29% for 23 hours. The final moisture content of pumpkin with a thickness of 5 mm was 10% for 24 hours. The thickness of8 mm with a moisture content of 10% at the 27th hour. The moisture content of the material with a thickness of 10 mm was 15.38% at the 27th hour and the moisture content of the pumpkin with a thickness of 12 mm was 14.29% for 28 hours of drying. The highest average drying rate with a slice thickness of 5 mm was 2.381% bw/hour, stopping at the 23rd hour. And the lowest average drying rate with a slice thickness of 5 mm was 1.925% bw/hour which was stopped at the 27th hour. The yield produced from several thicknesses of pumpkin slices is 6-12%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052210002
Uncontrolled Keywords: Efek Rumah Kaca, Labu Kuning, Pengeringan, Rancangan
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: agung
Date Deposited: 23 Jan 2024 02:01
Last Modified: 23 Jan 2024 02:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213217
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
DARA DAENARA NUR INDAH.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item