Pengaruh Penambahan Acidifier Dan Enkapsulasi Asap Cair Sebagai Feed Additive Terhadap Kualitas Telur Burung Puyuh

Zakira, Mazaya and Dr. Ir. Eko Widodo, M.Agr. M.Sc (2023) Pengaruh Penambahan Acidifier Dan Enkapsulasi Asap Cair Sebagai Feed Additive Terhadap Kualitas Telur Burung Puyuh. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam ekonomi, peternakan secara strategis memperluas sumber daya manusia. Salah satu dari banyak produk yang dihasilkan dari peternakan adalah puyuh. Puyuh tumbuh dalam popularitas karena tidak hanya menyediakan daging tetapi juga telur untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk protein hewan. Ketersediaan pakan dengan frekuensi yang tepat dan dengan nutrisi serta protein berkualitas tinggi adalah aspek penting dalam menyediakan pakan untuk ternak. Menggunakan feed additive adalah salah satu strategi yang dapat digunakan untuk menurunkan biaya produksi. Maka dari itu, penting untuk menemukan pakan aditif pengganti yang tidak memberikan efek negative pada puyuh dan konsumen hasil puyuh. Asap cair tempurung kelapa dan acidifier adalah salah satu contoh feed additive. Berdasarkan hasil tersebut maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh acidifier dan enkapsulasi asap cair tempurung terhadap kualitas telur burung puyuh seperti berat telur, indeks telur, berat cangkang, ketebalan kerabang, volume kuning telur, volumevii putih telur, Haugh unit, dan skor warna kuning telur. Tujuan pada riset ini ialah guna mengidentifikasi dampak dari acidifier dan enkapsulasi asap cair pada kualitas eksternal dan internal telur puyuh. Penelitian lapang dilaksanakan pada 28 Juli hingga 31 Agustus 2022 yang berlokasi di Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, sedangkan penelitian Laboratorium pada 31 Agustus - 2 September 2022. Materi yang digunakan adalah 120 ekor burung puyuh yang berumur 30 hari, acidifier dan enkapsulasi asap cair. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan lapang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan dan 3 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 10 ekor burung puyuh. Analisis data menggunakan ANOVA, apabila terdapat pengaruh nyata (P<0,05) maka akan dilanjut dengan Uji jarak berganda Duncan. Perlakuan yang digunakan pada penelitian adalah pakan tanpa perlakuan sebagai pakan kontrol (P0), pakan dengan penambahan antibiotic zinc bacitracin sebanyak 0,05% (P1), pakan dengan penambahan acidifier sebanyak 0,15% (P2), dan pakan dengan penambahan enkapsulasi asap cair sebanyak 0,15% (P3). Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah berat telur, indeks telur, ketebalan kerabang, berat cangkang, volume albumin, volume kuning telur, Haugh Unit dan Yolk Colour Score. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan enkapsulasi asap cair memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap skor warna kuning telur, tetapi tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap berat telur, indeks telur, ketebalan kerabang, berat cangkang, volume albumin, volume kuning telur, dan Haugh Unit. Nilairataan skor warna kuning telur berkisar antara 6,51 – 7,97. Nilaiviii rataan tertinggi skor warna kuning telur yaitu pada perlakuan P3 (7,97 ± 0,107). Nilai rataan berat telur berkisar antara 11,61 – 11,60 g/ekor, nilai rataan indeks telur berkisar antara 80,62% – 79,12%, nilai rataan Haugh Unit (HU) berkisar antara 93,86 – 96,33, nilai rataan ketebalan kerabang berkisar antara 17,87 mm– 17,80 mm, nilai rataan berat cangkang berkisar antara 2,02 mg – 1,59 mg, nilai rataan volume albumin yaitu 3,43 ml, dan nilai rataan volume kuning telur berkisarantara 3,61 ml – 3,40 ml. Disimpulkan bahwa pemberian feed additive berupa antibiotic zinc bacitracin dan acidifier tidak memberikan pengaruh nyata satu sama lain dalam berat telur, indeks telur, haugh unit, ketebalan kerabang, berat kerabang, volume albumin, volume yolk, dan skor warna kuning telur. Akan tetapi pemberian enkapsulasi asap cair dengan konsentrasi 0,15% memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap skor warna kuning telur.

English Abstract

This study aims to determine the effect of acidifier and encapsulation of coconut shell encapsulated liquid smoke added as feed additive on the external and internal quality of quail eggs. The method of study was experiment conducted by using a Completely Randomized Design (CRD) on 120 quails aged 30 days and divided into 4 treatments and 3 replications. Data collection for the last 3 days of week 5. Feed treatment included basal feed (TO), addition of 0.05% zinc bacitracin antibiotic (T1), addition of 0.15% acidifier (T2), and addition of 0.15% encapsulated liquid smoke (T3). The variables observed were the external quality of the eggs including: egg weight, egg index, shell thickness and cage weight, while the internal quality of quail eggs included: albumin volume, yolk volume, Haugh Unit andegg yolk color. Data analysis used analysis of variance and if there was a significant effect it was continued with Duncan's Multiple Range Test or DMRT. The results showed that encapsulated liquid smoke had a very significant effect (P<0.01) on the egg yolk color score. However, the addition of acidifier and antibiotic zinc bacitracin had no significant effect (P>0.05) on egg weight, egg index and shell weight. shell thickness, albumin volume, yolk volume and Haugh Units. Based on the research, it can be concluded that the addition of encapsulated liquid smoke has a good effect on egg quality of quail.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: quail, acidifier, encapsulated liquid smoke, internal quality of eggs, externalquality of eggs
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 23 Jan 2024 01:38
Last Modified: 23 Jan 2024 01:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213173
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Mazaya Zakira.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item